Gerhana
Hari ini setelah jam istirahat pertama gue harus dihadapkan dengan pelajaran fisika. ya walaupun gue anak IPA tapi gue tak akur dengan pelajaran satu itu.
harus melihat jejeran angka dan huruf yang didominasi x dan y dan lambang - lambang scienties yang.... oh, ayolah....
dan penderitaan ku belum usai walaupun telah berganti pelajaran.
what the next?
the next is match.
kalau seandai nya tadi bukan fisika sekarang gue pasti baik - baik saja. tapi kenyataan nya sekarang otak gue sudah terkuras habis dengan pelajaran sebelumnya. ditambah lagi guru matematika gue itu guru yang tak kenal ampun.
oh tuhan, lengkap lah sudah cobaan mu hari ini.
semoga esok Kau beri rahmat pada hamba Mu ini.
ibarat peribahasa 'selalu ada pelangi sehabis badai' itu lah yang gue rasa saat ini tatkala bel istirahat kedua berbunyi.
dan di sini lah gue and the geng, koridor menuju kantin sekolah. ya berhubung kantin ada di bangunan terpisah dengan bangunan utama, jadi gue and the geng perlu sedikit menjelajahi koridor sekolah untuk sampe ke sana.
buy the way geng gue berisikan 6 orang most wanted sekolah.
yang pertama tentu aja gue lah ya Gerhana William Smith.
trus Galaxy Albyana Goght ketua tim basket.
Purnama Putra Wijaya si cassanova.
Langit Burma Peart si gengsian.
Fajar Agung Wibowo si Pewaris tunggal Wibowo grup
Bintang Leonard kalau ini yang paling bisa diandalkan.
kalau dari luar gua itu cold, jarang ngomong. tapi gue gak menutup diri, cuma males aja banyak cuap - cuap gak jelas. ya walau pun di dalam otak gue ini sebenernya banyak banget kosak kata yang seliweran, tapi mereka semua males keluar.
"ah... itu the basket boys kan?"
"cool abis sih"
"melted deh gue"
ya itu lah yang cewek-cewek selalu bilang kalau gue and the geng lewat depan mereka.
padahal kita semua gak tebar pesona cuma ngobrol biasa.
begitu sampe kantin pandangan gue gak sengaja nangkep keberadaan si cewe unik tadi.
langit
"eh cassanova abal - abal mau kemane lo?"
bintang
"pasti nemu mangsa baru tu bocah"
fajar
"eh, eh, bener tuh! tapi kok gue kayak nya gak pernah lihat mereka berdua ya."
gue
"murid baru kali"
galaxy
"trus gimana? samperin gak?"
bintang
"harus dong!"
kami pun mendekat.
purnama
"hey dream lo gak lupa sama gue kan?"
cewek yang disapa puma, sorry purnama suka dipanggil puma biar singkat dan keren katanya.
dia cewe unik gue, hm maksud gue yang nabrak gue tadi. tunggu! puma bilang dream? ah ternyata itu nama nya ya.
dia kelihatan kurang nyaman di deketin puma, apalagi temen dia kelihatan banget sedang nahan kesel.
dream
"ah maaf, gue emang pelupa kalau soal nama dan wajah orang. hehe maaf ya?"
the geng
"hah, bener gak sih dia gak inget. secara kalau si puma bisa nanya kayak gitu berarti udah pernah ketemu kan?"
"yo i, selama ini walaupun cuma sekali ketemu gak ada yang pernah lupain tampang si cassanova"
"berarti cobaan dong buat tu anak?"
"bisa jadi" ucap kami barengan.
ya dari tadi sebenernya kami semua bicara bisik - bisik.
"D kalau lo masih lama gue duluan"
"oh kalau lo mau duluan ya udah duluan aja C, gue mau beli air mineral dulu bentar"
"semua nya gue duluan"
dream pun pergi ngikutin temen nya.
langit
"demi apa bro kita ditinggalin. sejarah sih ini nama nya"
bintang
"yoi secara yang lain aja pada berebut mau duduk bareng kita. lah mereka yang notabene kita samperin malah maen pergi."
purnama
"gue jadi makin semangat. heh inget ya dream itu inceran gue."
fajar
"yang mana nih? kan tadi ada 2"
purnama
"yang rambut nya sebahu, kalau yang satu lagi gue gak tau siapa. soal nya si dream aja susah banget di deketin. padahal kita sekelas tapi gue belom bisa lebih dari 'say hai' sama dia."
galaxy
" dia ocean"
all
"hah???"
purnama
"dari mana lo tahu, "
galaxy
"gue dulu satu sekolah sama dia"
all
"OOOOOOHHH"