Chereads / Cinta atau Benci Kamu / Chapter 8 - 8. Angin Malam

Chapter 8 - 8. Angin Malam

"Nona Garfunny, saya sangat menghormati Anda. Tiada kata yang pantas untuk mengibaratkan betapa cantiknya Nona. Saya sangat menyukai Nona Garfunny, mohon maaf atas kelancangan saya" tersenyum.

Deg.. Deg..

Funny masih terbayang kenangannya bersama cinta pertamanya, Ia pun mengingat setiap kata yang dulu membuat hatinya berdebar. Untuk pertama kalinya Funny merasa jatuh cinta kepada seseorang, dan laki-laki itu adalah Akira Hoojo.

Setelah pernikahannya dengan paman angkatnya Dia tidak pernah pergi ke mana pun. Sifat dan perilaku Funny sangat menuruni ibunya, Nyonya Gardenias. Meskipun orang yang mengasuhnya sedari kecil adalah Nyonya Sunday.

Funny sangat senang menghabiskan waktunya di Villa Young, kesibukannya hanya menyiram bunga-bunga di taman. Selain itu Funny sangat suka memasak meskipun para pelayan merasa tidak enak karena tuan mereka yang memasak. Seringkali para pelayan membantunya namun karena tidak sesuai kemampuan mereka malah mengacaukan masakan Funny.

"Di mana Nyonya Funny, Mion?", tanya Dan pada seorang pelayan.

"Nyonya, anu, itu, Nyonya sedang menyiapkan makan malam Tuan", jawab pelayan ketakutan.

"Apa?! Ya ampun Aku sudah sangat lapar. Apa jadinya jika Funny yang menyiapkan makan malam??", gerutu Dan melangkah ke ruang makan.

"Oh, Kau sudah pulang? makan malam sudah siap. Tapi, sebaiknya Kau mandi dulu agar lebih segar Yuki sudah menyiapkan air hangat untukmu. Aku mau ganti baju dulu, setelah itu kita makan malam bersama, ya!", celoteh Funny penuh kasih sayang.

"T-Tunggu! Memangnya Kau bisa me... ma.. sak... ??", mata Dan melotot melihat makanan yang terlihat lezat-lezat tertata rapi di meja makan seperti di restoran mahal.

"Tuan sepertinya belum menyadari kalau Tuan Dan sudah menikah dengan perempuan yang cantik dan sempurna", tawa Yuki di belakang Dan.

"Apa katamu?!", tanya Dan melirik ke belakang.

"Maaf Tuan, ini handuknya saya sudah menyiapkan air hangat untuk Tuan Dan!!", menunduk dan menunduk ketakutan.

Malam itu Dan dan Funny makan malam bersama, mereka sudah terlihat layaknya seorang suami istri yang menikah tanpa paksaan. Namun, yang ada di hati Funny sebenarnya adalah Akira Hoojo. Dengan membayangkan Akira, Funny dapat memasak dengan gembira.

Berbeda dengan Dan, gejolak cinta di hati Dan semakin memuncak saat merasakan masakan Funny yang amat lezat. Dan tidak tahu apa, siapa dan bagaimana perasaan dan pikiran Funny berada saat itu.

Setelah selesai makan malam, Funny bersantai di balkon kamarnya. Dan mengintip dari balik jendela. Dia tidak dapat berkedip, matanya tertuju pada Funny. Sampai akhirnya Dia tidak sadar telah menghampiri Funny. Saat itu Funny merasakan keberadaan Dan yang ada di belakang.

"Kau? Ada apa?", tanya Funny.

Dan mengelus rambut Funny dan tersenyum.

Deg.. Deg...

Tiba-tiba Funny merasa jantungnya berdegup kencang. Funny tidak ingin Dan mendengar suara debaran jantungnya lalu Dia memalingkan wajahnya. Funny kembali menghadap ke arah depan, tetapi Dan malah memeluknya dari belakang.

Deg.. Deg..

"Jangan lama-lama di sini, udaranya sangat dingin. Angin malam tidak baik untuk perempuan cantik seperti Nyonya", kata Dan dengan rayuan.

Funny merasa gugup, jantungnya semakin berdegup kencang. Dalam pikiran Funny bertanya-tanya sebenarnya ada apa dengan perilaku Dan. Lalu, kenapa Dia berdebar ketika melihat senyum di wajah Dan.

Dan menggendong Funny seperti putri raja. Entah mengapa Funny menyukai Dan yang memanjakan dirinya. Tetapi ketika Funny diletakan di ranjang, Funny teringat Akira lalu seketika mendorong Dan. Funny bergegas keluar kamar, wajahnya merah merona dan terasa panas. Apakah angin malam membuat demam?? Atau Dia sedang jatuh cinta?!!! Dia menggelengkan kepalanya berulang kali.

"Funny sayang, kamu kenapa?", tanya Nyonya Sunday.

"Ah, Mama. Mama pulang tidak mengabari dulu. Aku bisa menjemput Mama di bandara tadi", ucap Funny sambil memeluk Nyonya Sunday.

"Mama tidak ingin mengganggu kamu. Di mana Dan?", tanya Nyonya Sunday.

"Ada di kamar, mungkin sudah tidur. Dia juga pulang terlambat hari ini", jelas Funny.

"Mama lelah, Mama ingin istirahat", wajah Nyonya Sunday terlihat pucat Funny merasa khawatir. Anak perempuan satu-satunya Nyonya Sunday itu mengantarnya sampai ke kamar. "Sudah Funny, kembalilah ke kamarmu Mama tidak apa-apa hanya sedikit lelah", ucap Nyonya Sunday lembut.

"Iya, Mama. Istirahat yang nyenyak. Selamat malam", Funny tersenyum khawatir dengan kondisi Nyonya Sunday.

Bagaimana pun Nyonya Sunday adalah ibu terbaik bagi Funny. Karena Nyonya Sunday orang yang baik dan tidak pernah memarahi Funny.

"Hai, kamu darimana?", tanya Dan menyandar di dinding sambil meminum air putih.

"Aku dari kamar Mama, Dia sudah kembali", jawab Funny ketus.

"Kenapa Kakak Ipar tidak mengabari dulu?, seharusnya Dia dijemput", tanya Dan kembali.

"Mama bilang tidak ingin mengganggu kita", oups!! Funny menutupi mulutnya dengan kedua tangan, mukanya merah dan tersipu malu.

Ha ha ha...

Tawa Dan mempesona.

Funny berlari masuk ke kamar, seperti biasa membungkus tubuhnya dengan selimut tebal.

Dia merasa sangat malu dan jantungnya tidak bisa berhenti berdebar.

Creessshhh... Creessshhh...

Hoahhmmm....

sudah pagi ternyata. Funny masih terlihat nyenyak dengan tidurnya. Dan sudah bangun dan sedang mandi. Saat memakai membersihkan tubuhnya tiba-tiba matanya terkena busa sabun. Pedih sekali, Dia menyiram air pada wajahnya.

Ckleak!

Suara Funny membuka pintu kamar mandi. Dengan tergontai-gontai Dia memasuki kamar mandi. Setengah sadar dan masih memejamkan matanya, di pegangnya gagang sikat gigi lalu menyikat giginya. Saat melihat ke kaca di dalam gordeng terlihat seseorang.

Funny memperjelas penglihatannya, Dia berhenti menyikat gigi. Perlahan Dia mendekati gorden lalu.....