Bulan madu biasa menjadi hal yang luar biasa bagi sepasang pengantin baru yang sedang hangat-hangatnya memadu kasih. Tetapi lain halnya dengan yang Funny dan Dan rasakan, selama empat hari berbulan madu mereka melakukan semuanya sendiri-sendiri. Tidur terpisah, makan terpisah segala sesuatu mereka lakukan terpisah. Namun tetap di dalam satu kamar hotel yang sudah dipesan.
Mereka berdua tetap menjaga nama baik JYG, juga nama baik keluarga Ryu Jii yang masih hidup berkat kerja keras Nyonya Sunday.
Setelah kejadian malam pertama bulan madu mereka tidak pernah saling menyapa. Hanya jika terdesak harus mengatakan sesuatu yang penting saja. Rasa canggung akibat pujian Dan terhadap Funny yang meledak-ledak itu membuat mereka menjadi lebih jauh lagi.
Hati Funny belum bisa memastikan apakah yang dia rasakan itu adalah perasaan suka sesaat atau cinta tulus. Tapi, Funny tidak mengambil pusing. Dia bahkan berusaha melupakan semua perkataan Dan, mengingat bila pernikahan mereka adalah paksaan dan hanya sementara jadi Funny menyikapinya dengan tenang.
Lain cerita lagi dengan Akira Hoojo, setelah pertemuan pertamanya dengan Funny kembali Dia menjadi seorang laki-laki yang sering melamun. Akira ingat betul perlakuan Dan ketika menyeret Funny dengan paksa. Ingin rasanya Akira memukuli Dan namun Dia tahu perempuan cantik kesayangannya takut dengan kekerasan.
"Tuan Hoojo", panggil seorang kepala pelayan.
"Ada apa?", jawab Akira lembut.
"Maaf jika saya lancang, tetapi apakah yang selalu Anda pikirkan tuan? Anda sering melamun beberapa hari ini", tanya kepala pelayan khawatir.
"Aku ingin membawa lari istri orang", jawab Akira dengan sendunya.
"Maksud Anda Nona Garfunny? Anda yakin akan melakukan hal itu Tuanku? Saya tahu betul bagaimana perasaan Nona terhadap Anda tetapi Dia adalah seorang perempuan yang pandai menyikapi persoalan disekitarnya. Saya hanya takut dengan melakukan itu Tuanku malah akan terlihat jelek di hadapan Nona Garfunny", tutur kepala pelayan menenangkan pikiran Akira.
"Lalu aku harus bagaimana?! Aku tidak bisa diam saja", kata Akira menutup wajahnya dengan kedua tangan.
"Sebentar lagi akan ada perjamuan atas diresmikannya presiden direktur utama Dan Ryu Jii di J Young Grup, Anda mendapatkan undangan VIP Tuan. Kemungkinan di sana Anda akan mendapat kesempatan bertemu lagi dengan Nona Garfunny. Anda bisa menanyakan kepadanya apa keinginannnya setelah bertemu dengan Tuan", ucap kepala pelayan memberikan saran.
"Iya, itu benar. Aku harus menanyakan dulu dan tidak boleh gegabah, terimakasih", akhirnya Akira kembali tersenyum.
(sementara di kediaman Keluarga Ryu Jii, Villa Young)
Funny tengah mengeringkan rambutnya dengan handuk kecil. Sedangkan Dan sedang memakai dasi Dia tampak terburu-buru. Sepertinya Pimpinan Rim telah menunggu di mobil yang sudah siap mengantar Dan ke J Young Grup.
"Hei, tua bangka sialan", panggil Funny.
Dan yang masih duduk di ranjang sambil membenarkan tali sepatu mendengar suara Funny yang dengan tiba-tiba itu membuatnya sangat terkejut sampai tali sepatu yang sudah terikat rapi tidak sengaja tertarik dan lepas kembali. Dan menengok sambil berdiri, ternyata Funny sudah duduk di belakang Dan.
Dan tetap terdiam dan tidak berkata apapun, pikirnya karena tidak ingin memancing amarah diantara Dia dan Funny lagi.
Funny berdiri agak membungkuk di atas ranjang, menatap mata Dan lalu menarik dasi yang di pakai suaminya itu. Funny menggelengkan kepalanya sambil cemberut.
"Tua bangka sialan, kau mau mempermalukan aku sebagai seorang istri?! Kau ingin aku terlihat jelek di mata bawahanmu, hah?!", setelah berbicara Funny membenarkan dasi Dan yang tidak benar.
Deg.. Deg.. Deg..
Mata Dan melebar, lagi-lagi Dan mendapatkan serangan di pagi hari. Pemandangan dada Funny seketika membuat Dan terpesona, belum lagi wajah Funny yang cantik serta wangi tubuh Funny menambah gairah Dan. Namun, Dan harus menahan itu semua karena cinta Dan tidak di respon oleh Funny.
"Aku berangkat, jaga diri baik-baik", kata Dan beranjak dari kamar.
Ingin rasanya Dan mencium kening Funny, tapi itu hanya dibayangkannya saja. Di bawah Pimpinan Rim telah berdiri di samping mobil, Dan masih terlihat merona berjalan sambil memegangi dasinya.
"Sepertinya Anda sudah sarapan sehat Tuan?", ejek Pimpinan Rim dengan tawa.
"Aku belum memakan apa pun", jawab Dan tidak sadar akan ejekan Pimpinan Rim.
ha ha ha...
Pimpinan Rim tertawa kencang, mendengar jawaban Dan yang terlihat polos. Ternyata Dan memang tidak mengerti dengan ejekan yang dilontarkan oleh Pimpinan Rim. Tetapi sejenak Dan terdiam lalu tiba-tiba menghadap ke luar mobil dengan wajah memerah.
Sesampainya di kantor, Dan di sambut ramai oleh para karyawan. Mereka memberikan salam sambil membungkukkan badan. Sayangnya Dan menuruni sifat kaku almarhum kakaknya yakni Shou Ryu Jii.
Dan berjalan menaiki lift bersama Pimpinan Rim. Sebelum Dan resmi menjadi Dirut di JYG Ia harus mengetahui segala sesuatu di dalam perusahaan. Namun, ketika tahu yang memiliki saham terbesar di perusahaan adalah Funny Ia sampai tercengang dan sangat kaget. Bahkan hampir 50% saham berasal dari Funny.
"Tuan Dan Ryu Jii, selamat pagi", sapa seorang karyawan cantik yang seksi sekali namun Ia sudah terlihat dewasa. "Saya adalah sekertaris Nyonya Sunday yang lama, Yhe Sian, karena sekertaris yang baru mengundurkan diri jadi saya menggantikannya kembali".
"Aku ingin bertanya sesuatu, Anda pasti tahu hal ini. Apa benar pemilik saham terbesar adalah Garfunny Young Kay? Garfunny istri saya??", tanya Dan.
"Tuanku, bukankah Anda sudah tahu? Bila Nona Garfunny adalah anak kandung dari almarhumah Nyonya Gardenias Young Kay? Beliau adalah orang terkaya di negara kita, sejak Beliau berpisah dengan keluarga Young Kay dan menikah tanpa restu orang tuanya, Beliau melalui masa-masa yang sangat sulit. Belum lagi suaminya yang gila judi itu. Saat Nona Garfunny lahir, Nona Garfunny langsung di asuh oleh Nyonya Sunday. Namun ketika Nyonya Gardenias meninggal dunia ternyata Beliau adalah pewaris sah kekayaan keluarga Young Kay. Sampai akhirnya kekayaan itu di wariskan kepada putri tunggalnya yakni Nona Garfunny. Kemudian tidak lama setelah itu, Tuan Shou Ryu Jii pendiri Jii Grup meningal dunia. Saham perusahaan langsung turun drastis bahkan hampir mengalami kebangkrutan. Namun, Nona Garfunny yang berumur lima tahun waktu itu menawarkan sahamnya kepada Nyonya Sunday. Maka terbentuklah J Young Grup ini, Tuan Dan", celoteh sekertaris itu.
"Sudah kuduga Anda tahu segalanya", kata Dan tersenyum.
"Maaf, saya terlalu banyak bicara Tuan" brrr karyawan itu tersipu melihat senyum Dan.
"Haha, sepertinya akan sulit. Bagaimana caraku berkerjasama dengan Funny??", gumam Dan.