Chereads / Cinta atau Benci Kamu / Chapter 6 - 6. Bulan Madu 2: Cinta Pertama

Chapter 6 - 6. Bulan Madu 2: Cinta Pertama

Di suatu penginapan penuh dengan patung-patung hiasan yang mewah dan terlihat sangat mahal, Funny di bawa ke sebuah kamar. Di sana banyak sekali pelayanan dan pengawal yang berbaris rapi. Saat Funny melewati mereka seketika tunduk dan mengucapkan, "Selamat datang Nona Garfunny", senyum mereka menyapa serempak dengan sepenuh hati. Sambutan itu membuat hati Funny menjadi terlena.

"Silahkan duduk di sini Nona Garfunny, Tuan Hoojo sedang menuju ke mari. Silahkan Nona menikmati hidangan manis yang sengaja kami persiapkan spesial untuk Nona Garfunny", tutur seorang pelayan laki-laki yang berbicara dengan menyimpan rasa gugup.

Was wes wos...

berapa pelayan membicarakan Funny di belakang, "Hei bagaimana bisa seorang pemuda tampan dan kaya seperti Tuan Akira tidak menyukai perempuan cantik secantik Nona Funny", ujar pelayan satunya berbisik. "Benar sekali, Nona Garfunny selain cantik dia juga memiliki tubuh yang seksi. Dia seperti selebriti idola", bisik pelayan sebelahnya.

"Sstt.. Diam! Kalian ini bisa diam tidak?! Sudah bosan bekerja, ya? ", tegas kepala pelayan menghentikan pembicaraan atarpelayan itu. "Maafkan ketidaksopanan kami Nona Garfunny, mereka telah lancang membicarakan tentang Anda", hormat kepala pelayan sambil menundukkan kepalanya.

"Ya, tidak apa-apa. Itu berarti bahwa Kau sudah berhasil melatih keberanian mereka", jawab Funny dengan muka datar.

"Sekali lagi maafkan ketidaksopanan kami", kembali kepala pelayan itu menunduk diikuti pelayan-pelayan di belakangnya.

Cklaakk...

"Tuan Hoojo telah tiba, biar saya bawakan tas Anda tuan", pinta seorang pelayan wanita.

"Terimakasih, kalian semua bisa keluar", perintah Akira Hoojo pada pelayan-pelayannya.

Akira Hoojo adalah seorang pengusaha terkenal, namanya banyak muncul di media karena selain kecerdasan dia memiliki penampilan yang sempurna untuk seorang laki-laki. Dia pun berasal dari keluarga terpandang, seluruh keluarganya memiliki perusahaan yang maju-berkembang. Akira sendiri memiliki Perusahaan besar yakni ESC Grup yang tengah mengembangkan penelitian tentang berbagai berlian.

Satu hal yang tidak dimiliki oleh orang lain adalah Akira pernah memiliki hati seorang Garfunny, perempuan terkaya dan tercantik di dunia itu.

"Akira", suara lirih Funny hampir tak terdengar. Sudah sejak sekolah menengah pertama Funny dan Akira berpacaran namun tiba-tiba saat usai kelulusan Akira menghilang. Kini di depan mata Funny, Akira tersenyum membuat Funny yang duduk tertunduk karenanya.

"Funny apa kau marah padaku?! Apa aku yang harus marah padamu??", tanya Akira sembari duduk di sebelah Funny.

Funny hanya diam tanpa berkata sedikit pun. Dia bingung harus berkata apa, perasaan yang berkecamuk tercampur di dalam hatinya. Rasa rindu, kasih sayang, dan cinta yang selama ini Dia pendam dalam-dalam kini telah muncul kembali. Hanya air mata yang mengalir sederas-derasnya.

"Funny aku tahu aku tidak seharusnya bertanya seperti itu, aku minta maaf. Setelah sekian lama aku pergi tanpa memberi tahu dirimu. Aku menyesal Funny. Dulu aku berpikir harus patuh pada aturan keluarga, karena hanya dengan itu aku bisa pantas berada disampingmu. Tapi, kenyataannya aku tetap tidak bisa, dan sekarang aku sudah kehilanganmu Funny. Aku kehilanganmu...", ucap Akira menangis.

"A- Akira, apakah ini yang kau mau? Apa kau nyata? Kenapa? Mengapa setelah sekian lama kau pergi dariku kini kau... beraninya kau meninggalkanku... Tidak bisakah kau diam saja, ha!!!!! Tidak bisakah kau diam saja dan selalu disampingku!!!!!" isak tangis Funny membuat Akira tak menahan diri lagi untuk memeluk erat Funny.

"Maafkan aku", Akira memeluk dan mencium kening Funny dengan penuh kasih sayang. "Jangan menangis lagi, kumohon", pinta Akira.

(Disaat yang bersamaan)

"Permisi, saya mau mencari istri saya, Nona Garfunny?! Dia adalah istriku", di luar dugaan dengan tegas Dan memaksa masuk ke dalam kamar penginapan. Namun, banyak pengawal Akira yang menghadang Dan..

"Tuan kami ini hanya menjalankan tugas", ujar pengawal memegang lengan Dan.

DUUUAKKK!!! BUUKKHH!!!

"Jangan berani menyentuhku!!", kemarahan Dan semakin memuncak dengan kemampuan bela dirinya dia mampu menumbangkan pengawal-pengawal itu dengan mudah.

BRRRYAAKKK!!!

Suara pintu kamar terbuka dengan sekali tendang oleh Dan. Namun, yang didapatinya, Funny dan Akira sedang berpelukan dengan mesra.

"Funny!!!", panggil Dan marah.

"Tunggu tuan Dan Ryu Jii, aku yang memanggilnya kemari jadi jangan memarahinya", kata Akira Hoojo menenangkan.

"Untuk apa kau ke sini?!", jawab Funny dengan nada penuh kebencian.

"Aku menjemputmu, kita sedang berbulan madu! kenapa kau malah bersama laki-laki lain?!!", bentak Dan sangat marah.

"Kau ingin tahu? Kenalkan namanya adalah Akira Hoojo. Dia adalah cinta pertamaku, dan aku sangat mencintainya setulus hatiku", ucap Funny sambil memeluk lengan Akira.

Nyut...

Entah mengapa melihat Funny yang berkata seperti itu membuat hati Dan terasa sakit dan memperbesar kemarahannya. Funny memang sengaja mengatakan yang sebenarnya, tapi entah mengapa Funny lebih ingin mengucapkan kata-kata itu dengan maksud balas dendam.

"Bocah! Kesini kau!", tarik Dan dengan kuat, Funny pun hampir terjatuh ke lantai.

"Ah, sakit!!" teriak Funny.

"Tuan Dan Ryu Jii tolong hargai perempuan, jangan sakiti Funny!", sambar Akira mencoba menghentikan Dan.

"Aku suaminya! Ada yang salah?!", cetus Dan.

Dan menyeret Funny kembali ke kamar hotel, Funny dibantingnya ke ranjang. Dia mengelus-elus tangannya yang merah karena cengkraman Dan yang kuat. "sakit" bibirnya yang mungil bergetar kesakitan dia menangis dan menatap Dan yang duduk di sebelahnya. Dan terlihat kesal, dia merasa tidak di anggap dan dipermalukan sebagai seorang suami.

Dan merasa pusing, seharian dia belum memakan apa pun. Hanya kesal yang membuatnya merasa kenyang. Dan menengok ke arah Funny yang menangis, sekejap Dan mengingat perkataan Funny yang menyayat hatinya.

Tiba-tiba Dan beranjak menaiki ranjang lalu mendorong Funny hingga perempuan cantik itu tidur di bawahnya. Dan merobek gaun Funny sampai hanya memakai bra dan celana dalam saja. Funny pun berteriak dan berusaha menghentikan Dan, namun kekuatan Dan tidak bisa Ia tandingi.

"Berhenti! Apa yang kau lakukan, menjauh dariku!! Dasar tua bangka mesum, cabul!!", teriak Funny.

"Aku hanya membuktikan bahwa aku adalah laki-laki normal! Aku memiliki ketertarikan pada perempuan, suaramu, napas mu, serta aroma dari tubuhmu aku merasakan itu!! Matamu yang indah juga bibirmu yang seksi dan wangi rambut panjang mu, aku bisa melihat itu semua!!! Aku...", Dan berbicara terengah-engah dengan wajah yang memerah, rona di pipi Dan menyatakan bahwa sebenarnya dia menyukai Funny. Dia pun membungkam mulutnya sendiri.

Funny yang terkejut mendengar perkataan Dan membuat tangisannya seketika terhenti. Tubuhnya bergetar hebat, suhu tubuhnya memanas pipinya pun ikut memerah. Dia hanya memandangi Dan yang bingung dan canggung.

Dan menghentikan perbuatannya, Dia duduk di sebelah Funny dan memberikan selimut. Perempuan cantik itu masih terdiam, Dia agak ketakutan.

"Funny, maafkan perbuatanku yang kurang ajar. Mungkin, aku hanya cemburu", kata Dan meninggalkan kamar.

Deg.. Deg.. Deg..

Mata Funny melebar dan mengangkat wajahnya, dipandanginya punggung Dan yang menjauh lalu terhalang pintu kamar yang tertutup. Funny merasa bingung akan perasaannya mengapa Funny berdebar saat mendengar Dan menyanjungnya. Seharusnya dia amat bahagia karena Akira telah kembali tetapi di sisi lain Dan suami bohongan yang di bencinya itu baru saja menyatakan perasaannya.

Entah mengapa Funny ingin mengejarnya. Dengan berbalut selimut Fanny keluar kamar lalu berlari kencang. Dia membuka pintu kamar, ternyata Dan masih berdiri di sebelah pintu kamar hotel.

Dan melotot melihat Funny yang berani keluar kamar dengan keadaan telanjang berbalut selimut, rambutnya pun acak-acakan. Dan melihat ke kanan dan ke kiri, terlihat di kaca serombongan orang akan melewati kamar mereka. Tanpa bicara apapun Dan langsung menggendong Funny masuk ke dalam kamar.

"Sebenarnya apa yang kamu inginkan?! Kenapa kamu keluar dengan telanjang seperti itu. Kalau ada yang li...", belum selesai Dan bicara Funny langsung memeluknya tanpa memegang selimut yang menutupi tubuhnya.

"Aku tidak tahu..." jawab Funny dengan lirih.