Malam pertama yang seharusnya hangat dan penuh kemesraan terlewatkan begitu saja. Dan tertidur pulas dan Funny pun bermimpi indah. Sampai mentari pagi menyinari kamar yang berhiaskan bunga itu bercahaya. Dan perlahan membuka mata, Ia merasa kesemutan pada lengan tangan dan pegal pada pinggang. Ternyata Funny tidur di lengan Dan, lalu kaki Funny pun menindih pinggang Dan. Mungkin mereka tidak melakukan apapun semalam namun mereka berpelukan sepanjang malam.
Dan memperhatikan mata, hidung serta bibir Funny, "cantik" begitu kata Dan dalam hatinya sambil tersenyum. Perlahan Dan membelai rambut Funny yang terurai panjang, Dan pun membuka matanya lebar-lebar ketika membelai rambut Funny yang mengarah ke sebuah pemandangan yang mendebarkan. Kancing baju Funny bagian dadanya terbuka membuat separuh buah dada Funny terlihat.
Dan memalingkan pandangannya, lalu mimijat keningnya sendiri. "Astaga apa yang aku pikirkan? Bocah tengil ini terlihat menggoda saat tidur. Apa aku tertarik padanya? kepada istriku sendiri?", kata hati Dan bertanya-tanya.
Mata indah Funny tiba-tiba terbuka. Funny terbelalak melihat wajah Dan yang berada tepat di sampingnya, begitu sangat dekat sampai-sampai Funny dapat melihat dengan jelas bulu mata panjang milik Dan.
Deg...
"Apa? Apa yang kau lakukan padaku?!!!", teriak Funny mendekap tubuhnya sendiri.
"Hei, sadarkan dirimu. Kau sendiri yang berpindah dan memelukku sepanjang malam", jelas Dan duduk membelakangi Funny. Dan yang masih teringat dada Funny merasa malu dan menyembunyikan wajahnya yang memerah.
"A-Apa katamu?! Aku? Memelukmu? Aku pasti sudah gila!", Funny menggerutu sambil menarik selimut dan menutupi tubuhnya.
"Ya memang, ternyata aku menikah dan tidur bersama orang gila", beranjak Dan meninggalkan tempat tidur.
Dan pun turun dari lantai atas, Dan melihat di ruang makan Nyonya Sunday sedang menyantap sarapan pagi. "Kakak ipar?", sapa Dan tengah turun dari tangga.
"Selamat pagi Dan, maaf aku tidak berani membangunkan kalian pengantin baru. Sarapannya sudah disiapkan, makanlah setelah itu segera ke bandara, ya", tutur Nyonya Sunday.
"Ke bandara? Untuk apa?!!", tanya Dan serius.
"Tentu saja untuk berbulan madu. Perusahaan Fire to Shine memberikan hadiah pernikahan liburan ke pulau pribadi milik CEO Kenta Matsuyama. Dan kau harus menerimanya kalau tidak saham kita akan turun karena kekecewaan mereka terhadap calon presiden direktur utama yang baru", jelas Nyonya Sunday kepada Dan.
hooaahhmmm....
"Ada apa sih ribut-ribut, inikan masih pagi sudah ramai saja", tanya Funny menuruni tangga sambil mengucek mata kanannya.
"Kita akan bulan madu hari ini!", jawab Dan dengan wajah yang ciut.
"Apa?!! Bulan apa?!!!! ", bola mata Funny melebar karena terkejut dengan apa yang dikatakan oleh Dan. "Bu- lan Ma- du!!!", haa..
"Sudah jangan berlebihan begitu, cepat ganti baju. Tidak usah membawa barang apapun, kata mereka sudah menyiapkan segala kebutuhan kalian untuk tiga hari mendatang", cetus Nyonya Sunday mendorong Funny untuk segera berangkat.
"Ya Ampun", kedua tangan Dan menyangga kepalanya sendiri.
Wuuuuuzzzzhhhh...
Di perjalanan, di dalam pesawat pribadi Nyonya Sunday. Funny terus bertanya alasan mengapa tiba-tiba mereka harus berbulan madu tanpa rencana sama sekali. Dan pun menjawab sesuai apa yang dia ketahui tetapi Funny langsung marah dan tidak terima. Setibanya di pulau pribadi bernama Love land itu Dan berkata dengan tegas,
"Jika kau ingin menghancurkan semua kerjasama yang telah Kakak Ipar bangun susah payah sejak dulu hingga sekarang, kau bisa pulang sekarang juga, Bocah!"
"Tentu aku tidak mau itu terjadi. Jadi, begitu", entah mengapa Funny merasa kecewa. Bulan madu yang dilakukannya sekarang hanyalah sebuah kebohongan agar hubungan kerjasama di J Young Grup tidak rusak. Semuanya bohong, ini semua rekayasa dan Funny harus segera menyadarkan dirinya. Funny dan Dan hanya menikah untuk satu tahun ke depan.
"Baiklah, untuk kali ini saja bukan? lagipula aku sangat menjamin tidak akan pernah terjadi apa-apa di sini", cetus Funny berjalan santai.
"Apa maksudnya itu?!", tanya Dan mengerjitkan dahinya.
"Ya tidak akan terjadi apapun di antara kita, itu sudah pasti karena aku menikah dengan tua bangka yang tidak normal, haha!!", Funny tertawa terbahak-bahak.
SETTT!!!
Peluk Dan dari belakang, hingga membuat Funny hampir terjatuh. "Yang kau maksud aku tidak normal, haa???", tanya Dan dengan nada marah.
"Tentu kau orangnya, ha ha", jawab Funny tersenyum kecut. "Mana ada seorang laki-laki normal yang tahan tidur berdiam diri satu ranjang dengan perempuan seseksi dan secantik aku. Hanya kau, karena kau tua bangka, laki-laki yang tidak normal", senyum Funny sinis.
"Itu artinya kau kecewa, kan? Kau kecewa karena aku sama sekali tidak menyentuhmu", balas Dan menggoda Funny.
"Mana ada yang seperti itu!!!" suara Funny menggema menyangkal apa yang dikatakan oleh Dan.
"Benar sekali. Kau pasti sangat berharap aku akan mencumbumu dengan mesra. Sayang sekali, aku sama sekali tidak tertarik denganmu", lontaran kata-kata Dan terdengar menyakitkan Funny.
Funny tidak dapat menahan rasa sakit dan yang terjadi setelah itu adalah...
PLAAAKKKK!!!!
Tamparan keras di pipi kanan Dan dari Funny. Dengan terisak tangis Funny berlari menuju kamar yang telah di pesan.
Dan meraba pipinya yang masih panas akibat kemulusan tangan Funny yang mendarat begitu saja. Dan terdiam dan merasa bersalah, mungkin kata-katanya terlalu menyakitkan bagi Funny. Gadis kecil yang berusia 16 tahun itu menikah paksa dan mendapatkan kehancuran di hari pertama pernikahan mereka.
"Tua bangka sialan! Aku benci kamu!! Laki-laki jahat!! hu huu", Funny menangis terus menerus sampai akhirnya Dia tertidur karena kelelahan.
Clakk Cklakk
Hufff..
Suara Dan menghela napas panjang. "Kenapa harus mengunci pintu kamar? Lalu aku tidur di mana??", gumam Dan.
"Tuan Dan Ryu Jii, ternyata Anda di sini juga. Apakah Anda sedang berbulan madu?", tanya seorang laki-laki bertubuh tinggi dan memakai kacamata hitam.
"Oh, Tuan Akito Kiiji. Saya memang sedang berbulan madu", jawab Dan serius.
"Tapi kenapa dari tadi Anda hanya di luar saja? Love land sangat nyaman untuk berbulan madu atau jangan-jangan Anda di usir dari kamar oleh Nona Garfunny?", sindiran itu menusuk Dan dengan tepat.
"Jangan bercanda tuan, Funny sangat menyukaiku. Dia tidak mungkin berlaku seperti itu kepadaku", sangkal Dan.
"Baiklah kalau seperti itu. Aku harap itu benar adanya. Hati-hati tuan Dan karena permata itu selalu memancarkan cahaya jadi tidak ada orang lain yang tidak menginginkannya. Selagi ada padamu jagalah dengan baik, kalau aku jadi kau aku akan menyimpannya di tempat terdalam sehingga hanya aku yang mendapat cahayanya", tutur Akito pada Dan.
Mata Dan bergetar, Ia menyadari kata-kata Akito memang benar. Dan menyesali perbuatannya pada Funny. Dan benar-benar khawatir sekarang, bagaimana keadaan Funny di dalam kamar. Jangan-jangan dia masih menangis. Bagaimana cara masuk kamar? Dan pun berpikir keras.
Cklaak
Bunyi pintu kamar terbuka. Funny membuka kamar hotel, ternyata sudah berdandan cantik. Mata Funny yang sembab masih terlihat jelas, lalu kenapa tiba-tiba Dia berdandan secantik ini. Rambut panjangnya di tata rapi dan Funny pun memakai gaun santai yang melekat ketat di tubuh seksinya.
"Funny, kau mau ke...", tanya Dan belum selesai bicara Funny langsung meninggalkan hotel itu.
Tak berpikir panjang Dan langsung mengikuti Funny dari belakang. Tampaknya Funny berjalan sambil celingukan seperti mencari sesuatu. Funny seperti gadis cantik yang berjalan tak tentu arah.
Dan tetap mengikuti dari belakang, setibanya di suatu tempat Ia melihat Funny berbicara dengan laki-laki. Lalu membawa Funny ke dalam tempat itu. Apa yang harus Dan lakukan? Bagaimana kalau Funny berpaling dengan laki-laki lain? Benarkah Funny kecewa lalu berselingkuh dengan laki-laki lain???