Penasaran dengan keadaan Zulfa dan hatinya yang porak poranda seperti habis dilanda badai berskala besar? dan ya, di sinilah wanita berhijab tersebut. Tengah duduk di salah satu kursi lipat besi yang di sediakan oleh pihak rumah sakit.
Ia menatap sekeliling, hanya ada dirinya dan Jeje ah ya serta Bi Yuni yang kini sudah tertidur di atas sofa karena titah dari dirinya.
"Mommy, mommy Zulfa..."
Terdengar suara Jeje yang seperti terusik dengan mimpinya, ia terlihat menggerak-gerakkan kepala ke kanan dan kiri dengan gerakan gelisah bahkan raut wajahnya terlihat cemas.
Zulfa dengan senang hati langsung saja mengusap lembut puncak kepala Jeje, dengan kasih sayang yang terlihat ia tersenyum. "Sttt... aku di sini, tidur lah dengan nyenyak." ucapnya dengan nada bicara yang kelewat sangat gemulai.