PAGI itu terlihat muram, meja makan megah hanya diselimuti kabut pagi dingin yang menerpa tubuh, kepulan asap dari kopi milik Rish dan teh hangat Irene menjadi bagian dari pengiring suasana.
Tria dan Lavi merasakan suatu keanehan, Ibu dan ayah mereka terlihat menjaga jarak, walaupun mereka duduk bersampingan. Tetapi, hawa mereka lebih muram dan beda dari biasanya.
Lavi dan Tria sama-sama mengerutkan dahi melihat kedua orang tua mereka. Ya, memang tak ada yang salah, Rish dan Irene tengah makan dengan tenang. Irene yang mengiris daging dengan anggun, dan Rish yang terlihat meminum wine dengan santai. Memang terlihat tak ada yang salah.
Tetapi firasat kedua anak itu sangat kuat, bahwa ada yang salah dengan kedua orang tua mereka.
Irene mengerutkan dahi saat ia mendongak dan melihat kedua putri nya yang tampak linglung, "Kenapa dengan kalian?" Suara Irene memecah keheningan.