KEPULAN asap dari kopi panas milik Rish membumbung panas, terlihat jam tangan mewah miliknya terpajang apik di sebelah bingkai foto kecil berisikan wanita muda yang cantik jelita yang tengah memakai gaun pengantin dan tersenyum bahagia.
Foto itu milik Irene, ia terlihat sangat anggun dan cantik. Paras nya memang sangatlah cantik sedari dulu. Rambut hitam dengan balutan kembang di sisi lainnya membuat ia bagai peri kecil dari dunia lain.
Rish memandang kosong ke arah pintu depan ruangan miliknya. Kemudian, pandangannya beralih pada secangkir kopi yang ia aduk dengan perlahan.
Isi kepalanya hanya terngiang pada senyum ketiga wanitanya, apa ia terlalu jahat? apa ia berlebihan? apakah ini benar? Rish berharap bahwa apa yang ia lakukan sesuai untuk kebutuhannya nanti.
kringgg
Telpon milik Rish berdering ribut, tertera nama Al capra didepannya. Rish mendesah pelan, kemudian mengangkat sambungan itu dan mulai bercakap-cakap.
'Hallo Rish, malam ini jamuan?'