Chereads / #Rasi Bintang / Chapter 10 - Bab 10

Chapter 10 - Bab 10

' Inikah yang kau maksud dengan takdir? Sungguh aku sangat menyukainya~'Leofia

***

Setelah acara makan tadi, sekarang tidak ada lagi kegiatan dalam gua itu. Malam pun menjelang menutup langit dalam kegelapan. Semua penghuni gua itu sudah tidur, kecuali seorang gadis yang masih sibuk memahami teka teki pada lembar pertama buku itu.

"Saat semua orang membenci

Saat matahari menyinari galaksi yang kelam

Saat itulah kisah ini dimulai

Bintang cahaya satu persatu menyeru kan Menyebutkan nama seorang pemimpin

Satu orang lalai, namun takdir tetaplah takdir." gumamnya

Dia berpikir keras untuk menemukan jawabannya. Dia berpikir ini seperti bukan teka teki. Ini seperti menceritakan seseorang. Apakah jawaban dari teka teki itu adalah pemimpin yang di serukan bintang cahaya? Mungkin ya, tapi itu adalah hak Leofia untuk menemukan jawabannya.

Tanpa Leofia sadari dia sudah terlelap tidur karena tidak kunjung mendapat jawaban. Malam itu ada 12 benda yang bersinar. Cahaya itu berasal dari beberapa planet dan planet Venus adalah yang paling terang. Banyak orang yang terbangun kerena fenomena itu.

Takdir telah menuntut jalannya, Sinar itu membentuk sebuah lingkaran dengan 12 bintang didalamnya. Sedetik setelah itu cahaya itu hilang dalam sekejap tanpa meninggalkan jejak sedikitpun. Orang yang tadi sempat melihat fenomena itu jadi bingung.

Otak mereka bertanya tanya kenapa bisa ada fenomena seperti itu. Semua orang melihat kejadian itu, termasuk planet Bumi yang di jauhi itu. Tapi ada tiga orang yang tidak tahu akan hal itu. Dan mereka masih terlelap dalam tidur tanpa terganggu sedikitpun.

***

Di suatu tempat yang tidak diketahui oleh siapapun. Ada seorang pria tua berjanggut dan berambut putih, serta baju yang juga putih. Namun baju putih itu sudah mulai menguning. Dia berteriak mengangkat tongkat saktinya.

"Sudah dimulai! Sudah dimulai! Takdir telah menuntut jalannya sendiri!" teriaknya nyaring dengan wajah yang sumringah.

"Tuhan telah menjadikan takdir sebagai jalan keluar dari masalah! Aku mengumumkan pada kalian semua... takdir telah dimulai!" ucapnya lantang, suaranya bergema di seluruh semesta. Tak lama di susul suara petir yang melengking.

Dan dalam sekejap suara suara yang tadi menggema kini berhenti. Pria tadi hilang dan tidak tahu apa yang terjadi padanya. Dia hilang bak di telan bumi.

***

Planet Matahari, Milkyways Galaksi Kingdom

Beda lagi dengan kerajaan yang saat ini sudah ramai. Ruang aula itu di penuhi para Mentri dan pejabat kerajaan, untuk rapat mengenai fenomena tadi. Mereka menunggu kedatangan sang raja. Cukup lama mereka menunggu sebelum sebuah suara menginterupsi mereka.

Mereka segera berdiri dan memberi hormat pada sang raja. Wajah mereka masih sedikit kusut dan mata mereka masih luyu. Sungguh ini adalah malam yang aneh, mengapa tidak siang saja. Setidaknya mereka tidak harus membahasnya malam ini juga.

Cukup lama mereka berdiam sebelum raja berbicara dengan nada serius. "Kalian melihatnya juga kejadian itu! Apa kalian tahu mengapa itu bisa terjadi? dan alasan kalian aku kumpulkan di sini?" ucapnya dengan wibawa yang melekat pada diri seorang raja.

Para Mentri dan pejabat kerajaan saling pandang. Mereka memang melihat fenomena aneh itu. Tapi alasan fenomena itu terjadi mereka tidak tahu dan juga mereka tidak tahu apa alasan mereka ada di sini. Aula itu menjadi riuh.

"Diam!!!" ucap sang raja pelan namun mampu menggetarkan seluruh tubuh makhluk yang ada di ruangan itu. Semua orang menjadi diam seketika, dan dengan tubuh yang sudah mulai rillex Mentri Ecorla bertanya pada sang raja.

" Hamba izin m njawab yang mulia! Kami melihat fenomena itu. Tapi untuk pertanyaan lainnya kami tidak tahu yang mulia." ucapnya tegas dan sopan, meski begitu hatinya begitu risau dan ketakutan.

"Kami juga tidak tahu yang mulia!" tambah salah satu pejabat kerajaan dan diikuti anggukan oleh yang lainnya. "Kalau kami boleh tau apakah alasannya yang mulia?" tanya salah satu pejabat kerajaan.

"Aku mengumpulkan kalian di sini karena suatu alasan. Alasan pertama karena fenomena tadi berhubungan dengan suatu masalah yang besar. Alasan kedua karena masalah itu sudah terjadi di planet ini. Alasan ketiga karena Kita harus mencari dua belas terpilih!" jawabnya

" Jika kami boleh tahu apakah yang yang mulia maksud itu?" Tanya seorang Mentri keuangan, juga ikut di serukan oleh beberapa Mentri lainnya. Termasuk Mentri Anlelao, Mentri Aqraha dan Mentri Ipsirace.

"Tenanglah!" ujarnya menenangkan para Mentri dan pejabat yang ribut menyuarakan pertanyaan mereka. "Aku mendapat kabar bahwa Bintang cahaya yang memberikan nutrisi pada hewan kuno di planet ini sudah hilang..." ucapnya lagi

Semua orang di aula itu jadi terkejut, bagaimana mungkin bintang cahaya yang bahkan tidak ada satupun orang tahu keberadaannya bisa hilang? Dan hewan kuno? bukankah itu hanya legenda! itu yang terdengar dari bisik bisik mereka. Mereka berbisik sana sini karena terlalu terkejut dengan fakta ini.

Tanpa menghiraukan mereka raja meneruskan ucapannya. Dia mengatakan bahwa dulu ada sebuah ramalan kuno. Sudah ribuan tahun lalu ramalan ini ada. Sepanjang waktu semua orang mulai melupakan ramalan itu. Hanya pemimpin saja yang masih ingat akan ramalan itu. Karena para pemimpin bertanggung jawab akan ramalan agar tidak tertelan zaman.

Di ramalan itu mengatakan bahwa pada suatu masa dimana terjadi kekacauan. Bintang cahaya akan meredup, dan kehilangan cahayanya. Semua semesta menjadi porak poranda, sana sini di penuhi akan kebencian. Rasa iri menjadi pedoman, mereka yang menerapkan rasa iri akan hancurkan galaksi.

Saat itu tiba nanti akan ada 12 orang penyelamat. Mereka bersinar terang melambangkan kepemimpinan, keberanian, kesetiaan, Kebaikan, Kelicikan, Keadilan, Keteguhan, Kesabaran, Kelincahan, Ketulusan, Kepintaran dan Sebuah perjuangan. Mereka membela kebenaran dan menyelamatkan galaksi.

Di pundak mereka terdapat harapan dan sebuah mimpi. Mereka membawa lagi kedamaian yang sempat hilang. Dan mereka akan membuat galaksi Bima sakti menjadi lebih bersinar lagi. Mereka akan mengubah Semesta. Dan semesta ada dalam genggaman mereka.

Saat mereka menang, saat itulah era revolusi yang damai dan tentram terjadi. Setiap bintang akan berdansa merayakan kemenangan. Satu diantara mereka dan yang paling kuat. Dia mati dalam kemenangan. Dia menjadi pahlawan yang tidak bisa dilupakan. Kisah legenda namanya akan hadir dan menjadi pengingat dalam setiap generasi. Setiap orang berniat jahat mendengar namanya maka mereka akan berubah.

Dan itulah isi dari ramalan itu. Para Mentri dan pejabat kerajaan mulai mengerti. Meski mereka masih ragu dan tidak percaya tapi mereka tetap menerimanya. Lalu untuk hewan kuno sang raja tidak menjelaskan detailnya. Tapi dia hanya menjelaskan jika hewan kuno adalah hewan pelindung galaksi sebelum adanya mereka.

Lalu terjadilah diskusi panjang pada malam itu. Aula kerajaan yang biasanya sepi kini menjadi ramai. Bahkan acara lamaran yang seharusnya diadakan lusa terpaksa ditunda. Kabar ini juga sangat mengecewakan Liandra. Meski sudah pagi tapi aula rapat masih tetap sama. Bahkan tidak menunjukkan sedikit perubahan pun.

.

.

.

***