"pindah meja yuk"ucap raka sambil beranjak dari kursinya.sedangkan agam dan gilang mengikuti langkah raka untuk mengecek sesuatu.
Kini mereka duduk di meja tiara dan alya yang sedang memakan makanannya.
"Kenapa pindah?"ucap tiara sambil melirik ke arah raka yang sedang tersenyum.
"Kan pacar gue disini"ucap raka sambil menopang dagunya tersenyum manis.
Sedangkan agam dan gilang masih mentap tiara tidak percaya.tiara yang di tatap pun mentap mereka galak.
"kenapa lo"ucap tiara menatap agam dan gilang sedikit melotot.
Agam dan gilang merapatkan bibirnya dan langsung menunduk takut.
"Kenapa nunduk?"ucap alya
"Ngaa..
"Nga....
Ucap agam dan gilang bareng.
Alya mengerutkan dahinya bingung,tumben jawabannya singkat biasanya juga nyerocos tidak jelas kalo di panggil oleh dirinya,pikir alya.
"Kita pergi"ucap agam sambil menarik ujung baju gilang.
"Gausah gitu juga kali"ucap gilang sambil menepis tangan agam.ucapan itu membuat agam mencibir tidak jelas.
"Kita duluan ka"ucap agam
Sambil berjalan keluar kantin diikuti oleh gilang.Kini raka mengedipkan matanya kearah alya supaya pergi meninggalkan dirinya dengan tiara berdua.
Tapi alya enggan untuk bediri dan menatap tajam raka.
"Lo aja yang pergi..makanan gue belum abiss..."batin alya sambil melotot ke arah raka.
"Lo aja..gue mau pacaran dulu"batin raka sambil mengertakan giginya
Mereka betdua saling membatin,seakan akan tau apa yang mereka ucapan dalam hati dan tanpa sepengetahuan tiara karna fokus dengan batagor yang dimakannnya.
"Lo aja.."batin raka
"Lo aja.."batin alya
"Lo.."ucap raka
"Lo.."ucap alya
Tiara mengangkat kepalanya menatap alya dan raka bergantian,mereka seperti perang batin.terlihat raka mengertakan giginya sambil menatap alya seperti musuh dan alya pun sebaliknya.
"Kalian ngapain?"ucap tiara
Alya dan raka menatap tiara yang sedang menatap mereka bingung?.
"Ikut gue ke taman yuk ra"ucap raka sambil menarik pergelangan tiara.
"Ta...tapi gue be.."ucapan tiara terpotong kala ucapan alya.
"Gapapa lo ikut aja.. sama si tiang ini"
Ucap alya sambil menatap tajam
Ke arah raka.
Raka yang merasa di sebut "tiang" pun tak terima dengan ucapan alya barusan.
"Lo aja kali yang kependekan"ucap raka tak mau kalah.
"Lo.."ucap alya tapi tiara sudah memotong ucapannya.takut takut mereka berantem menjadi pusat perhatian.
"Stopp..."ucap tiara sambil mengangkat tanggannya.
"Gue pergi dulu al"lanjut tiara menarik pergelangan raka menjauh dari kantin.
Sedangkan alya masih kesal dengan ucapan raka yang menyebut dirinya pendek.dirinya tidak merasa pendek tapi mereka aja yang terlalu tinggi,pikirnya.
________________________________
Pohon terbesar disekolah rajawali yang dipenuhi daun daun berwarna hijau.dibawah pohon itu terlihat 2 orang pria sedang menatap langit langit cerah sambil bersandar kepohon itu.
Kata heninglah yang menggambarkan
2 pria itu.
"Gam...
"Lang...
Ucap mereka barengan dan membuat mereka terkekeh.
"Lo dulu lang"ucap agam
"Lo dulu aja gam"ucap gilang
"Ck..kayaknya pertanyaan lo sama gue sama"ucap agam sambil melirik ke arah gilang.
gilang menghela nafasnya pelan kala mendengar ucapan agam barusan.
Pikiran mereka jatuh saat kejadian dikantin tadi.agam gilang yang biasanya
Berantem jika bertemu alya.dan ini malah cuek dan dingin.apa perjanjian konyol yang diberikan raka.jadi,mereka menyukai wanita yang sama begitu?.
"Lo suka sama alya"ucap gilang sambil memejamkan matanya.
"Mungkin...lo juga suka sama alya?"ucap agam.
"Mungkin juga...wanita yang sama dan kita harus apa?"ucap gilang sambil melirik ke arah agam.
"Bersaing mungkin"ucap agam sambil tersenyum miring.
"Bersaing secara sehat...deall"ucap gilang sambil menjulurkan tangannya.
"Deall"ucal agam sambil menjabat tangan gilang.
2 pria itu berdiri dan melepaskan jabatan tangan mereka.gilang dan agam berjalan beriringan sambil menatap seorang gadis yang sedang kesusahan membawa tumpukan buku.
"Hai..
"Hai...
Ucap gilang dan agam bareng.sambil memasang wajah tanpa tersenyum.
"Hm ada apa..jangan ngalangin..berat ini"ucap gadis itu sambil membenarkan buku yang dibawanya.
"Biar gue bantu...
"Biar gue bantu...
Ucap gilang dan agam bareng.
Agam menatap gilang yang juga menatapnya tajam.
"Ck..ngikut aja lo"ucap agam
"Lo yang ngikut gue"ucap gilang
"Ngeyel banget lo"ucap agam
"Lo.."ucapan gilang terpotong kala gadis yang bernama alya itu berteriak.
"WOY..BERAT"ucap terik alya
"Kalo mau bantu bantu aja,gausah pake
Berantem"lanjut alya.
Agam langsung mengambil separuh buku yang ada di tangan alya dan gilang pun sebaliknya.alya merentakan otot otot nya menatap gilang dan agam bergantian.
"Yaudah ayo kita ke perpus"ucap alya sambil berjalan mendahului.
"hm.."ucap agam dan gilang bareng.
Alya memberhentikan langkahnya membuat agam dan gilang menatap alya bingung?
Alya membalikan badanya menatap agam dan gilang bergantian sambil menujuk kearah mereka.
"Kalian kenapa? biasanya juga nyerocos atau berantem sama gue"ucap alya sambil melipatkan tangannya di dada.
"Males"ucap mereka sambil memasang wajah datar.
"Kenapa sih"kesal alya
"Ayo jujur sama gue..ada apa dengan kalian?"ucap alya sambil mengetuk ngetuk kakinya.
"Perjanjian bodoh"batin raka
"perjanjian gila"batin gilang
"Lo tau ini berat"ucap gilang sambil menunjuk buku dengan dagunya.
"Ck..yaudah ayo"ucap alya sambil berjalan meninggalkan mereka.agam gilang menghembus nafasnya lega dan berjalan mengikuti langkah alya menuju perpus.
_________________________________
"kita ngapain di sini"ucap tiara sambil menatap raka.
"nih..sebenarnya kemarin gue mau ngasih ini ke lo"ucap raka sambil menyodorkan boneka yang sangat kecil.
Tiara mengambil boneka itu dan mengelusnya perlahan.
"Makasih"ucap tiara menatap raka sambil tersenyum manis dan itu membuat jantung raka berdegup kencang.
Ini pertama kalinya tiara tersenyum manis dan itu kepadanya.
Raka memalingkan mukanya dan duduk di kursi yang ada disana.tiara mengerutkan dahinya bingung dengan tingkah laku raka yang aneh di matanya.
"Kenapa lo"ucap tiara sambip mendekat ke arah raka dan duduk disebelahnya.
"Ekhm..lo jangan senyum manis kaya gitu,senyumnya biasa aja ra"ucap raka sambil memalikan wajahnya tidak ingin menatap tiara karna ada masalah dengan jantungnya.
"Kenapa sih aneh banget"ucap tiara memukul bahu cowok itu.
Raka menghela nafasnya dan menatap tiara yang sedang kebingungan.raka mengambil tangan tiara dan menempelkan didada kirinya.dan itu membuat tiara tak mengedipkan matanya menatap raka yang juga menatapnya.
Tiara merasakan jantung raka yang berdegup kencang dan itu membuat jantung tiara persis seperti raka.
"Sekarang lo tau,senyum manis lo itu
bisa buat jantung gue ga normal ra"ucap Raka lembut.