RUMAH SAKIT JIWA MEKAR nama rumah yang di huni oleh orang orang yang sakit jiwa.rumah itu sangat luas sehingga terdapat taman yang cantik di penuhi oleh tanaman dan pepohonan. terdapat juga satu buah kursi panjang yang di duduki oleh 2 orang wanita.
2 wanita itu sama sama terdiam, sibuk dengan pikirannya masing masing sambil mentap langit langit cerah.beberapa saat kemudian terdengar suara kaki walau pelan tapi masih di dengar oleh keduanya.
Mereka sama sama melirik ke arah wanita yang berjalan ke arah mereka sambil tersenyum dan dibalas oleh mereka dengan seyum manis.
"Hai mah"ucap alya sambil berdiri dan mengambil tangan wanita itu sambil menciumnya.
"Hai hai..assalamualaikum kalo sama orang tua"cibir mamah alya_yang bernama alifah itu.
Alya tersenyum watados karna cibiran mamahnya itu.
"Assalamualaikum ibu"ucap tiara meledak alya sambil mencium tangan mama alifah.
"Duh pinternya.."ucap mamah alifah sambil melirik ke arah alya yang sedang cemberut.
"Mamah.."rengek alya.
"Iya sayang anaknya mama juga pinter ko"ucap mamah alifah sambil menarik pipi gembul alya.
"Mama sakit ish..."rengek alya sambil memeluk mamanya.
"Jangan manja..udah gede juga"ucap mamah alifah sambil menarik hidung anaknya.mamah alifah terkekeh kala alya memasang wajah cemberut karna hidungnya di tarik oleh dirinya.
Sedangkan tiara melihat interaksi alya dan mamanya tersenyum tipis.cemburu itulah yang menggambarkan hati tiara saat ini.ia melihat interaksi alya dan mamanya yang sangat harmonis walaupun papahnya alya sudah lama meninggal ketika alya masih berusia 5 tahun.
Tiara rindu masa itu,rindu di manjakan oleh kedua orang tuanya.sekarang tidak bisa ia lakukan setelah kejadian di masa lalu.sekarang ibunya yang sakit dan ayahnya entah kemana dan juga adiknya yang telah meninggal.tiara ingin menangis tapi ia menahan sebisa mungkin karna tidak ingin terlihat seperti gadis menyedihkan di depan orang terdekatnya.
Tiara menggeleng cepat sambil memejamkan matanya.ingin rasanya ia amnesia supaya ingatannya yang buruk bisa ke terhapus.
"Kamu ga malu apa di lihatin tiara"ucap mamah alifah,tiara menggeleng merespon.
"Dia mah suka malu malu in tante"ucap tiara sambil terkekeh dan diikuti mamah alifah.sedangkan alya melotot ke arah tiara.
"Dih..dih dari pada situ galak..kasar lagi"cibir alya.
"Makasih atas pujiannya"ucap alya seraya membungkukan badannya.
"Udah udah jangan berantem..yu masuk"
Ucap mamah alifah sambil merangkul
Keduanya.
Tiara melirik kesamping terlihat wanita paruh baya sedang membawa boneka sambil tertawa riang dan di sampingnya lagi terlihat wanita paruh baya sedang menduduki kursi roda dan di dorong oleh perawat laki laki.
Wanita dikursi itu nampak tak asing di matanya.tiara menyipitkan matanya dan ternyata itu mamahnya.
"Ibu.."ucap tiara menghentikan langkahnya sambil mentap ke arah mereka dan di ikuti oleh keduanya.
"Ada apa sayang"ucap mamah alifah.
"Kenapa ra"ucap alya
"Mamah disana..tiara duluan yh"ucap tiara sambil menunjuk wanita itu.keduanya mengangguk seraya tersenyum.
Tiara meninggalkan mereka dan berjalan ke arah mamahnya.setelah sampai didepan wanita itu tiara langsung menekuk lutunya sambil menatap ke arah mamah nya yang juga menatapnya.
"Assalamualaikum mah"ucap tiara mengambil tangan dan menciumnya. mamahnya_yang bernama putri itu hanya mentap tiara datar.
"Mas boleh tinggalin saya ga sama mamah saya"ucap tiara menatap mas nya yang dibelakang kursi roda milik mamah putri.
Mas nya pun seraya mengangguk tapi tidak dengan mamanya mengeleng pelan ke arah masnya.
Hati tiara sakit melihat mamah nya tidak mau bermain dengannya dan juga tidak mau berbicara denganya.
Tiara menahan tangis ia harus tegar di depan mamahnya....harus.
Mas nya menatap bingung ke arah tiara karna dirinya tidak tau harus apa?
"Gappa mas disini aja...saya sebentar ko"ucap tiara
"tiara pengen ngobrol dulu sama mama sebentar aja mah..soalnya ara kangennn banget sama mamah"ucap tiara sambil mengelus tangan mamah putri.tapi mmah putri hanya diam sambil mentap anaknya.tiara juga tau sebanyk banyak ia berbicara ta pernah di gubris oleh mamahnya.
"Mama sehat kan..harus sehat pokonya
Tiara juga sehat ko mah..mamah baik baik baik yh di sini.."ucap tiara sambil mengecup tangan mamah putri.
"Ara pulang dulu yah mah...mamah jaga kesehatan di sini..mamh cepet sembuh yah..ara pengen mamh putri ara kembli...
Ara pengen kaya dulu mah..."ucap ara mengigit bibirnya menahan tangis.
"sekarang mamah istirahat yh"ucap tiara
Tersenyum kecut.
"Mas..tolong bawa mamah saya ke ruangannya"ucap tiara dan di angguki oleh masnya.
Tetesan air mata di pipi tiara karna tidak bisa menahan tangisnya.ara menatap kepergian keduanya sambil menahan sakit di dadanya.ia menghapus air mata tapi cairan itu terus menerus datang,menangis dalam diam itulah yang menggambarkan tiara.
Sedari tadi seseorang sedang memperhatikannya dari jauh,menatap sendu ke arah tiara.laki laki itu berjalan mendekati tiara dan lansung menekuk lutut kanannya.
"Udah jangan nangis..mending ikut gue"
Ucap laki laki itu.
Tiara tersentak kaget kala suara yang tak asing baginya,ia langsung menghapus air matanya dan menatap cowok itu.tiara tak percaya apa yang dilihatnya sekarang, laki laki itu raka menjulurkan tangannya sambil tersenyum.tiara langsung berdiri dan menatap raka kesa.raka ikut berdiri dan menatap tiara sambil tersenyum.
"Lo ko bisa di sini"ucap tiara menatap raka tak percaya.
"makannya ikut gue..baru gue ceritain"ucap raka
"Ga mau raka..gue tuh mau pulang"ucap tiara.
"Pliss ikut gue..gue mau ngobrol bentar ko"ucap raka sambil tersenyum.
"Mau ngomong apa..disini aja"kesal tiara
"Yaudah iya..kita duduk di situ"pasrah raka sambil menujuk ke arah kursi.
Mereka duduk di kursi yang tiara duduki bersama alya tadi.
"Jadi lo mau ngomong apa"ucap tiara.
"Pertama gue mau ngasih ini"ucap raka sambil mengambil tangan tiara dan memberikan gelang itu.
"Gue ga tau itu punya lo atau punya alya,soalnya yang pake gelang itu lo sama alya kan"ucap raka melirik tiara yang masih menatp gelangnya.
"Ini punya gue..mungkin tadi jatuh pas gue di tarik sama alya"ucap tiara
"Lo liat semuanya"ucap tiara sambil melirik raka.
Raka hanya diam tidak tau harus jawab apa dan berbuat apa?
"Gue lihat semuanya ra"batin raka
"Gue kira lo kesini mau ngedaftarin alya"
Ucap raka mengalihkan pembicaraannya.
Tiara terkekeh dengan ucapan raka yang sangat lucu baginya.raka melihat tiara yang sedang tersenyum ia pun ikut tersenyum melihatnya.hatinya merasa lega karna gadisnya tidak sedih lagi.
Tiara juga tau bahwa raka hanya mengalihkan pembicaraannya supaya ia tidak merasa sedih.
"Gue harap lo ga liat semuanya"ucap tiara menghentikan senyumnya dan menatap raka serius.
"Gu..gue.."ucap tiara terbata bata.
"Udah gausah dilanjutin,kalo lo udah siap baru cerita..sekarang gue anter lo pulang"ucap raka memotong ucapan tiara.
Tiara menatap raka yang juga menatapnya.ara merasakan jika ia berdekatan dengan raka ia mendapat kenyaman dan kelembutan.
"gue tau gue ganteng"ucap raka karna tiara terus menatapnya.
Tiara mengalihkan pandangannya ke arah depan karna ucapan raka yang menurutnya menyebalkan.
"Sekarang kita pulang..jam 7 malam gue jemput"ucap raka sambil berdiri.
"Kemana?"ucap tiara sambil mendongkak kan kepalanya menatap raka yang tinggi.
"Ketempat dimana yang bikin lo senyum"ucap raka tersenyum sambil menarik pelan hidung tiara.
Tiara mendengus pelan sambil mengusap hidungnya.tapi dihatinya ia merasa senang karna perlakuan raka.
Apa dirinya mulai jatuh cinta?