Tiara sudah siap dengan pakaian outfitnya.rok tutu berwarna abu selutut,baju biru polos, sepatu putih dan rambutnya digelung rapih membuat dirinya terlihat ferfuct.
Ara menuruni tangga menemui raka dimeja makan tadi.setelah sampai disana tidak ada siapa pun dimeja makan.tiara beralih keruang tamu
tapi nihil, tiara tidak menemukan raka di sana.ia langsung berjalan ke luar rumah mencari raka.pasti cowok itu sedang disana.pikirnya?
Tiara menghela nafasnya pelan ia menemukan raka yang sedang memainkan sepeda,sesekali sepeda itu oleng dibuatnya.
raka menatap tiara yang berjalan ke arahnya sambil tersenyum.
kedatangan tiara membuatnya lupa
bahwa ia sedang bersepeda.
Bruk..
Raka menubruk pagar rumah tiara membuat pagar itu menjadi berisik karna ulahnya.karna matanya yang terus menatap tiara sedari tadi.
Raka bangkit dari jatuhnya sambil mengelus ngelus lengannya yang terasa sakit.tiara yang melihat itu menahan tawanya sambil berjalan ke arah raka.
"Gausah ketawa ra"kesal raka melihat tiara yang menahan tawanya.
"Kalo ga bisa,diem"ucap tiara.
"Gue tuh bukan ga bisa,ini tuh gara gara lo"ucap raka
Tiara mengerutkan dahinya bingung
karna ucapan raka.
Raka bangun dari jatuhnya dan menghadap tiara yang sedang menatapnya.
"Gue ga bisa fokus ra"ucap raka sambil menatap mata tiara.
"Karna kecantikan lo,bahkan lebih dari kata cantik ra" raka
"Jangan baper ra jangan..dia itu buaya yang baru keluar kandang"batin tiara.
"Mau gue tabok lo"ucap tiara sambil mengepalkan tangannya keudara.
sedangkan raka terkekeh karna sikap
tiara yang sangat menggemaskan dimatanya.jadi benar kata gilang, tiara tidak mempan oleh gombalannya.
"Aduh takut nyai"ucap raka sambil memasang wajah takut.membuat tiara memutar bolanya malas.
"Jadi jalan ga nih"ucap tiara menatap raka datar.
"Jadi dong..yu"ucap raka sambil membenarkan sepedanya yang berbaring.
"Ayo naik"ucap raka sambil mencari possi duduk di joknya.
"Gue ambil sepeda dulu"ucap tiara sambil berjalan ke arah garasi.
"Ra sepeda ini aja ra"ucap raka tapi tiara tidak mendengarkan ucapan raka,ia terus berjalan menuju garasi mengambil sepedanya.
Beberapa kemudian tiara berjalan kearah raka tapi tidak membawa sepedanya.raka mengerutkan dahinya bingung menatap tiara yang sedang berjalan kearahnya.
"Bocor"ucap tiara
Raka tersenyum kemenangan sambil menatap tiara.
"Yaudah ayo naik"ucap raka
"Nanti jatoh gimana"ucap tiara sambil melipatkan tangannya di dada.
"Ga bakalan jatoh,ga percayaan bener"ucap raka menatap mata tiara.
"Barusan gue liat lo jatoh"ucap tiara sambil terkekeh.
Raka mengaruk tenguknya yang tak gatal sambil merapatkan bibirnya.baru pertama kali dirinya malu didepan seorang wanita.
Tiba tiba seseorang memegang kedua pundaknya dan menaiki sepeda nya membuat raka mendongkakan kepalanya menatap siapa yang menaiki sepedanya.pemikiran bodoh.raka menatap tiara yang sangat dekat dengan wajahnya.
sedangkan tiara menatap kedepan karna ia tau bahwa wajahya dekat dengan raka,ia juga melihat raka yang sedang tersenyum ke arahnya.
"Ayo jalan,gue pegel berdiri"ucap tiara. kakinya yang bertumpu pada besi,karna sepeda raka tidak mempunyai dua jok sepertinya.jadi dia bertumpu pada besi dan memegang pundak raka supaya tidak jatuh.
Raka mulai mengkayuh sepedanya meninggalkan halaman rumah tiara.kini mereka disebuah jalan yang lumayan sepi karna raka mencari jalan yang tidak ramai kendaraan,takut takut ia terjatuh karna ia membawa tiara.
angin sepoi sepoi membuat tiara memejamkan matanya sambil tersenyum.raka yang menatap tiara ikut tersenyum,setelah itu raka mengalihkan pandangannya kedepan mencoba fokus mengendarai sepedanya. ia tidak ingin mengulang kesalahan yang sama sejak kejadian dimana raka terjatuh di depan mata tiara.
"Pegel ga "ucap raka sesekali mendongkakan kepalanya menatap tiara.
Tiara membuka matanya langsung menatap kebawah melihat wajah raka.tiara langsung mengalihkan pandangannya menatap jalan.
"Nga ko"ucap tiara sambil tersenyum.
Raka yang melirik sekilas wajah tiara
yang tersenyum.sekarang tiara sangat berbeda daripada waktu mereka ketemu,walaupun masih sedikit jutek.tapi raka sangat bersyukur karna tiara mau membuka hati untuknya.
Tiba tiba raka menghentikan sepedanya membuat tiara mengerutkan dahinya sambil mentap
raka.
"Turun ra pasti kamu pegel"ucap raka
Tiara menuruti ucapan raka dan langsung menduduki tortoar sambil meluruskan kakinya.
"Pegel yah"ucap raka.jongkok didepan tiara sambil menatapnya.
Tiara meresponnya hanya menggeleng kecil.raka beralih duduk disamping tiara sambil meluruskan kakinya seperti tiara.raka melirik kearah samping,dimana anak laki laki yang berumur 7 tahun sedang di kepung oleh tiga orang yang berperawakan seperti preman dan ada mobil hitam disampingnya.
Sepertinya dia sedang di palak?ia harus menolong nya..yah harus...pikirnya.
"Ayo ra kita kesana"ucap raka sambil berdiri.tiara mengedarkan pandangannya menatap anak kecil dan tiga orang itu.tiara mengikuti saja langkah raka yang sedang mendorong sepedanya menuju tempat orang orang itu.
Raka menitipkan sepedannya ketiara dan diambil oleh tiara langsung.raka berjalan santai melewati tiga orang itu membuat tiga orang itu kebingungan.raka menekuk lututnya mensejajarkan mukanya dengan anak kecil itu.
"Udin kenapa belum pulang,mami pasti nyariin,kan kaka udah bilang kaka pacaran dulu"cerocos raka membuat anak kecil itu kebingungan.
"Ma.."satu dari tiga preman itu berucap tapi langsung di potong oleh raka.
"Makasih om udah jaga ade saya,maaf ya om kalo ade saya ngerepotin"ucap raka sambil tertawa renyah. tiga preman itu menatap aneh ke arah raka.sedangkan tiara terkekeh dengan drma yang raka buat.memang pacarnya itu ahli dibidang drama.
"Ma.."ucapan preman itu terpotong lagi karna ucapan raka.
"Jangan bilang ga papa kaya cewe om saya tau ko,yaudah om saya permisi"ucap raka sambil merangkul anak kecil itu.
"Ayo ra"ucap raka mengajak tiara supaya mengikutinya.tiara berjalan sambil memegang sepeda melewati tiga preman itu.
"Permisi"ucap tiara.
Tiga preman itu masih mentap dua remaja itu bingung.
Setelah menjauh dari tiga preman itu raka langsung menghentikan langkahnya dan menatap anak kecil itu.
"Dimana rumah kamu"ucap raka ramah,tapi anak kecil itu masih terdiam tidak menyahut sama sekali.
Tiara memegang pundak raka membuat raka menatap tiara yang juga mentapnya.raka mengerti tatapan tiara seakan ia bilang
"Biar gue aja".raka langsung mundur membiarkan tiara mendekati anak kecil itu.tiara menukuk lututnya dan menatap anak kecil itu.
Anak laki laki itu berkulit putih dengan hidungnya yang mancung. memakai celana selutut dan baju berwarna orange. tiara tersenyum ke arah anak kecil itu membuat anak kecil itu tersenyum balik.
"Namannya siapa?"ucap tiara
"Arga kaka cantik"ucap anak kecil itu sambil tersenyum.
"Itu pacar gue jangan lo embat"ucap raka karna kesal dengan anak kecil itu.tadi saja tidak mau berbicara padanya,ditanya sama yang bening aja langsung nyahut.
"Pasti kacan ga betah yah pacaran sama dia"ucap arga sambil menunjuk raka dan di angguki tiara sambil terkekeh.sedangkan raka melototkan matanya menatap kesal ke arah arga.
"Udah di tolong ga tau terimakasih banget"kesel raka sambil berkacak pinggang
"Siapa bilang om nolongin arga"ucap arga sambil berkacak pinggang menuruti gaya raka.
"Nih boc.."
"Raka"tegur tiara memotong ucapan raka yang kesal sambil menatap raka.
"Kamu tadi di palak sama om nya"ucap tiara mengalihkan pandangannya ke arah anak kecil itu.
Anak kecil itu mengelengkan kepala merespon ucapan tiara.membuat tiara dan raka bingung.lantas apa?
"Terus yang om om tadi siapa"ucap tiara
"Itu bodygrud arga kacan"ucap arga pada tiara. (Kacan/kakak cantik).
Ucapan anak kecil itu membuat raka dan tiara saling pandang.
"Jangan ngadi ngadi lo"ucap raka karna tidak percaya dengan ucapan anak kecil itu yang menurutnya tidak masuk akal.
"Arga ga bohong kan"ucap tiara.
"Nga ko arga ga bohong..mereka itu bodygruad arga yang selalu nemenin arga kemana mana"ucap arga
"Makin kesini makin ngelantur ni anak"ucap raka.
"Om ini udah gila ya kacan"ucap arga bertanya pada tiara.raka yang mendengar itu melototkan matanya marah.sedangkan tiara hanya terkekeh dan menganggukan kepalanya membuat raka tambah kesal.
"Jadi yang om tadi itu bodygrud kamu"ucap tiara
"Iya kacan..soalnya ayah arga itu ketua preman..hebatkan"ucap arga semangat.
"Lo.."ucapan raka terpotong kala mobil hitam yang tadi. berhenti di samping mereka berdiri.
Tiga preman itu berjalan ke arah raka dengan muka marah.membuat raka gelapgapan karna takut.melihat dari badannya saja membuat raka bergidik ngeri.sedangkan tiara sudah berdiri disamping raka.
"Tuan tidak papa"ucap dari salah preman itu.anak kecil itu menggeleng merespon sambil melipatkan tangannya di dada menatap raka sambil tersenyum miring.ingin rasanya raka menendang anak kecil itu.berarti benar yang dikatakan anak kecil ini.bahwa tiga preman itu adalah bodygrudnya dan ketua preman nya adalah ayahnya.
"Maaf bang ternyata saya salah orang..tadi mama saya telepon adik saya sudah sampai di rumah..saya pamit om"ucap raka langsung menarik tiara meninggalkan empat orang itu menuju sepedanya.sepeda raka melaju meninggalkan tiga preman dan anak kecil itu.
Raka dan tiara juga mendengar teriakan teriakan arga dan preman itu tapi tidak di dengar oleh keduanya.yang ada dipikiran raka sekarang adalah kabur.
Tiara memegang pundak raka sambil tertawa sedangkan raka memasang wajah masam.
"Hahhahhaha...
"Ck..seneng banget ngeledekin orang.."kesal raka sambil mengemudi sepedanya sedangkan tiara mencoba menghentikan tawanya.
"Niatnya baik..eh malah buruk"ucap raka dan dihadiahi kekehan tiara.
"Makanya dengerin orang dulu"ucap tiara
"Haha iya sih..eh tapi..anak kecilnya ngeselin banget.dari muka mukanya ngeledikin gue..kalau bukan anak kecil udah gue tendang"ucap raka
Sedangkan tiara terkekeh dengan ucapan raka.
"Oh jadi kalau udah besar..lo berani,
ga liat apa pawangnya gede gede"ucap tiara.
"Tarik dah ucapan gue..apalah daya gue yang ganteng ini"ucap raka pasrah.sedangkan tiara terkekeh merespon ucapan raka.
Hari ini adalah hari yang paling indah menurut raka walaupun hanya menaiki sepeda.karna hari ini tiara banyak tersenyum dan tertawa,dan itu membuat raka bahagia.mulai sekarang,besok dan seterusnya senyum itu adalah bahagianya.