08.02
Raka menatap kesal ke arah ponselnya karna takunjung dijawab oleh tiara.raka terus menerus memencet nomor tiara sudah 7 kali.
ia menelpon taada satupun telpon dari dirinya diangkat.
"Kenapa gue gak chat aja"ucap raka.
Raka to tiara
Gue raka pacar lo..
2 menit kemudian tidak ada jawaban dari tiara.raka membaringkan tubuhnya di kasur king size sambil menutup mata.
"Akh ..lama banget sih.."ucap raka membuka mata dan menutup matanya kembali.
09.30
1 jam kemudian raka tertidur di kasur king sizenya karna menunggu tiara mengangkat telponnya sambil memegang ponsel.
Tring...
Raka terbangun dari tidurnya karna suara dering dari ponselnya.
"ck..kenapa harus operator sih !!"kesal raka membanting ponselnya asal.raka mengalihkan pandangannya ke arah jam dinding, raka terkejut karna dirinya tertidur sekitar 1 jam lamanya itupun tiara masih belum menjawabnya.
"Gue hubungin lo dari jam setengah tujuh sampai setengah sepeluh pun lo belum respon..lo tu manusia sejenis apa sih..!!"kesal raka.
"Lo.."ucapan raka terpotong kala ada yang mengetuk pintu kamarnya.
Tok...tok..tok..
"Den makanan sudah selesai"ucap sang pembantu rumah tangga dibalik pintu putih itu.
Raka berjalan kearah pintu dan membukanya.terlihat disana wanita paruh baya sekitar umur 38 tahunan yang bernama INAH,wanita itu tersenyum ramah kearahnya.
Tiba tiba raka memegang bahu bi inah
tentu saja hal itu membuat bi inah kaget dengan kelakuan majikannya.
"Bi raka masih ganteng kan"ucap raka
Menatap bi inah serius.ucapan raka membuat bi inah mengerjap matanya berkali kali.
"Ga..ganteng den..ganteng ko,siapa sih yang gak mau sama aden...bibi juga mau"ucap bi inah gugup dan malu.
Raka menghela nafasnya pelan dan melepaskan tangannya di pundak bi inah,raka takut bi inah baper....lihat tingkat kepedeannya raka sangat tinggikan.
"Inget umur bi....yaudah nanti raka nyusul kebawah..bibi duluan aja"ucap raka dan bi inah pun mengangguk paham dengan ucapan raka.
Raka berjalan ke arah kasur mengambil hp yang dilempar tadi dan masih tidak ada jawaban dari tiara.
"Oke gue tunggu jawaban dari lo waktunya sampai gue makan dan lo gak di kasih kesempatan lagi"ucap raka gila.
"Tenang raka sabar..yang sabar pasti menang...semangat"ucap raka bersemangat sambil keluar kamarnya dan meninggalkan ponselnya di atas kasur.
15 menit raka sudah selesai dengan ritual makannya dan raka kembali ke kamar apalagi kalau menghubungi tiara
Kembali.raka mengambil ponsel itu tidak ada notifikasi apapun dari ponselnya.
"Inalilahi...ni cewek kebangetan bener sih...untung sayang..caelahh"ucap raka
"Yaudah sekali lagi ni yah gue telpon..."ucap raka.
Raka menggit kukunya karna tak kunjung diangkat.
Tak lama....
"Hallo"ucap disebrang sana dan raka melompat lompat kegirangan karna telponnya di angkat oleh tiara.raka melompat lompat tidak jelas dan tidak raka ketahui tiara menunggu jawaban raka tetapi tidak digubris oleh raka karna dia terlalu happy sampai lompat lompat tidak jelas.
"Ya hallo ra ini gue raka"ucap raka tersenyum manis.
Tak kunjung jawaban di sebrang sana raka tersenyum kecut karna sudah dimatikan duluan oleh tiara.
"Lama lama gue culik lo"ucap raka gemas dan memencet nomor itu kembali.
"Hallo"ucap tiara.
"Akhirnya diangkat juga"ucap raka
"Siapa?"ucap tiara.
"Pacar lo raka"ucap raka sambil tersenyum
"Oh..."ucap tiara
"Oh doang?"ucap raka gemas
"Ada apa?"ucap tiara.
"Mm..jalan jalan yu"ucap raka
"Gak gue gak mau"ucap tiara
"Tapi lo harus mau"ucap raka.
"Tapi gue gak mau"ucap tiara
"Mau dong"ucap raka
"Gak lah"ucap tiara
"Mau"ucap raka
"gak"ucap tiara
"Mau tiara"ucap raka
"Gak raka"ucap tiara
"Mau Tiara putri sanjaya"ucap raka
"Oke kemana"ucap tiara dan raka tersenyum menang.karna pada dasarnya raka orang pemaksa.
"Ke mall mungkin?"ucap raka
"Gak minat"ucap tiara
"Tu..kan beda"ucap raka dalam hari sambil tersenyum.
"Trus lo maunya kemana?london,turki,prancis atau lo mau kemekah bareng gue itung itung tobatkan"ucap raka
Disebrang sana tiara menahan tawa sambil mengigit bibirnya.
"Gak juga"ucap tiara
"Trus ARANYA NYA RAKA mau kemana"ucap raka lembut.
sontak kata kata yang diucapkan raka barusan membuat jantungnya berdebar sambil menhan senyum.
"Nanti kita ketemuan di taman deket rumah gue,nanti gue share lock"ucap tiara
"Oke,otw"ucap raka
"Jangan sekarang gue ada arusan,entar aja jam setengah 7 malam"ucap tiara
"Iya..iya..pacar.trus sekarang lo ma.."ucapan raka terpotong kala sambungan itu terputus.
Tut..tut..tut
"Untung gue gak punya sumur ra"ucap raka.membaringkan tubunya kekasur sambil berpikir apakah dia benar jatuh cinta??karna dia belum pernah merasakannya.
Raka berjalan kearah taman yang sudah dishare lock oleh tiara.raka menduduki kursi putih yang ada ditaman sambil bersandar dan menutup matanya perlahan.
2 menit kemudian...
Seorang gadis mendekati raka yang bersandar dikursi sambil memejamkan matanya gadis itu bernama tiara.
"Hey bangun.."ucap tiara.
Dan raka tidak kunjung membuka matanya,ara menghela nafasnya pelan sambil membungkukan badannya menatap raka yang tertidur.
"Tampan"ucap tiara dalam hati sambil tersenyum.
Tiara kembali menegakan badannya dan duduk di kursi yang ia duduki.sedari tadi sebenarnya raka sudah tau bahwa tiara sudah datang.
"Kirain mau apa??"ucap raka dalam hati sambil tersenyum kecut.
Raka membuka matanya dan melirik kesamping ke arah tiara yang sedang menatap langit malam.tiara yang merasa ditatap pun mengalihkan pandangannya ke arah raka yang juga mentapnya.
"Lo suka malam"ucap raka sambil mentap tiara.
"Gue...suka.."ucap tiara sambil menatap raka.
"Bintang"lanjut tiara mengalihkan pandangannya ke arah langit malam yang dipenuhi bintang.
"Gue juga"ucap raka yang juga mengalihkan pandangannya ke arah langit.
"Pagi tadi kemana gue hubungin lo ko gak diangkat?"lanjut raka
"Gue males ngambil hp"ucap tiara santai.
Kata kata tiara membuat raka ingin melemparnya ke antartika dan itu tak akan dilakukannya karna dia mencintainya.
"Padahal gue nunggu lo lama banget"ucap raka.sedangkan tiara tersenyum tipis mendengar itu.
"Kaya fans fans lo yang lo kedipin itu,mereka juga nunggu kepastian dari lo"ucap tiara
"Sekarang lo tau kan gimana gak enaknya nunggu"lanjut tiara mengalihkan pandangannya ke arah raka yang sedang terbungkam dengan ucapan raka.
"Hehe..kepastian kaya lagu aurel aja"ucap raka sambil menggaruk tenguknya yang tak gatal.
"Mm..yaudah yuk...takut kemaleman soalnya"lanjut raka
"Kemana?"ucap tiara
"Udah ayo ikut aja"ucap raka sambil mnarik tangan tiara dan mengengamnya menuju tempat sepeda yang tiara parkir sedangkan tiara mengikuti langkah raka pasrah.