"Sekarang lo cerita"ucap raka sambil menatap agam dan gilang.
Mereka bertiga sedang berada di kantin sekolah,banyak siswi yang melihat ke arah raja sambil melambaikan tangannya tak lupa raka mengedipkan matanya genit.temanya hanya geleng geleng dengan kelakuan raka,lagi lagi raka hanya mengacuhkannya.
"Cerita yang mana"ucap gilang sambil memakan basonya.
Raka memicingkan matanya ke penjuru kantin...dan yah gadis itu ada di kantin juga tapi bersama temanya,lagi lagi fukos dengan baca novel.Raka menujuk gadis itu,agam dan gilang pun menatap gadis yang di tunjukan raka.
"Ouh dia,namanya tiara..lo jangan coba ngedeketin dia,bahaya!!"ucap agam sambil menekan kata bahaya.
Raka mengerutkan dahinya,apa dia..manusia harimau.
"Kenapa?"ucap raka bingung sambil menatap serius ke arah gilang dan agam.
"agam aja yang cerita gue laper"ucap gilang,dan mulai memakan semangkok basonya.
"Oke gue mulai nih...ekhm"ucap agam sambil berdehem,raka menatap serius agam sambil melipatkan tanganya di meja.
"Namanya tiara putri,dia cantik pinter tapi gak ada yang mau ngedeketin dia karna sikapnya borr,ampun dah galaknya kaya macan,terlebih lagi kalo lagi pms,galaknya minta ampun"ucap agam sambil bergedik ngeri dengan ceritanya sendiri.berbeda dengan raka memasang wajah bingungnya.
"Tapi kalo kata gue sih..sama aja mau pms ke,mau nggak ke, sama aja galak"timpal gilang.sambil menekan kata galak.agam hanya manggut mendengar timpalan gilang.
"Dan kalo lo mau genitin dia mendingan jangan deh,kalo lo gak mau babak belur"ucap agam.
"Hah? Babak belur"ucap raka.
"Iya benar kata agam sebaiknya lo jangan deketin tiara,yang lain aja ka"ucap gilang sambil mengucek tehnya dan langsung meminumnya.
"Emang ada buktinya"ucap raka bingung.
"Gue buktinya"ucap agam dan gilang barengan.
Raka mengangkat sebelah alisnya menatap mereka penuh dengan bingung.
"Jelasin gue gak paham"ucap raka.
"lo aja lang,gue gak mau menceritakan kisah pilu gue"ucap agam sambil memasang wajah sedih.
"Jadi gini.."ucap gilang..
Flassback on.. agam
"Hai ara "ucap agam sambil melambaikan tanganya ke arah tiara.
Tiara hanya memasang wajah datar sambil memeluk novelnya.
"Minggir"ucap tiara dingin.
"Kita pulang bareng yah"ucap agam.
"Nggak"ucap tiara dingin.
"Gapapa yaudah ke kelas bareng yuk"ucap agam sambil merangkul ara.
Ini yang ara tidak suka main pegang pegang dan sok kenal,ara memegang tangan agam dan lansung memutarnya.agam meringgis kesakitan dibagian lenganya sambil melototkan matanya tak percaya.
"Masih mau pegang pegang"ucap tiara dengan wajah datar.
Agam hanya mengeleng pelan sambil memegang tangan kanannya yang sakit.
Tak lama tiara meninggalkan agam yang meringgis kesakitan.
"Mamih..sakit"lirih agam.
- rip agam- :(
Flassback of..
"Mphhh..hahaha"tawa raka dan gilang menggelegar di kantin sekolah hingga para siswa siswi yang ada di kantin menatap mereka.
"Bego kita di liatin"ucap agam pelan.
Raka dan gilang menatap penjuru kantin disana siswa dan siswi yang menatap mereka aneh.
Agam dan gilang berdehem supaya mereka melanjutkan aktifitas mereka.
"Lo..tau gue gak masuk gara gara itu 5 hari karana gue gak bisa nulis"ucap agam sambil menampakan jari jari limanya.
Agam dan gilang merespon dengan wajah...kasihan.agam yang melihat respon teman temanya hanya berdecak pelan.
"Dan lo "ucap raka sambil menunjuk gilang.
"Awalnya gue gak takut tapi.."ucap gilang ..
Flassback on...gilang
Gilang sedang berlari menghindari serangan agam,gilang terus berlari dan menaiki meja sana sini.
"sini lo"ucap agam sambil mengejar gilang yang di atas meja.
"Gak kena wle..wle"ucap gilang sambil menjulurkan lidahnya dan mengejek agam dengan pantatnya yang digoyang itik.
"Sini lo"ucap agam sambil mencari cari sapu di sudut lemari.
Gilang mulai panik karna agam akan memakai senjata sapunya.gilang melompat kesana kemari dengan hati hati.
" woyy..jangan di injek"
"Gilang kotor ihhh"
"Diem ishh jangan naik meja"
"Woy gilang diem gak lo"
"Jatoh jatoh dah tu anak"
Pekikan dari kelas karna gilang menaiki mejanya,gilang melompat tepat meja tiara yang sedang membaca novelnya.
Tiara terusik oleh kelakuan gilang yang menaki mejanya sambil menjulurkan lidahnya ke arah teman temanya yang menatap gilang kesal.
"Turun"ucap tiara dingin.
"Bentar elah.."ucap gilang masih dengan acara menjulurkan lidahnya.
"Al bantu gue angkat ini"ucap tiara sambil menunjukan mejanya dan minta tolong teman sebangkunya.
"Oke ra"ucap teman sebangkunya yang bernama alya.
Alya dan tiara mengangkat perlahan mejanya sampai badan gilang mulai oleng karna mejanya diangkat oleh dua gadis itu.
"Eh..eh..eh.."gilang mulai panik karna takut jatuh kelantai dan.....
Brak.... takdir tidak bisa diganggu gugat
Gilang terjatuh ke lantai sambil meringgis kesakitan didaerah pungungnya.tiara melanjutkan aktivitas bacanya tanpa belas kasihan ke arah gilang,sedangkan alya sudah memasang wajah khawatirnya.semua yang ada di kelas begidik ngeri dengan kelakuan tiara yang seperti macan.
Agam menghampiri gilang yang sudah terdampar dilantai sambil menahan tawanya.
"Pengen ketawa tapi takut dosa"ucap agam sambil menahan tawanya.
"Diem lo..bantuin gue" ucap gilang.
Agam mencoba membantunya berdiri dan berjalan ke arah bangunnya.
-rip gilang- :(
Flassback of....
"Hahaha..."tawa agam dan raka tapi tidak sekeras tadi.
"Lo tau gue seminggu gak sekolah karna kesakitan"ucap gilang.
"Tapi gue masih penasaran sama si tiara tiara itu"ucap raka.
"lo coba aja kalo gitu"ucap gilang.
Raka mengalihkan pandangannya ke arah tiara yang sedang memakan mie ayam.raka tersenyum tipis tapi.. bentar
temannya tiara siapa?..
"Yang sama tiara itu siapa"ucap raka sambil menunjukan gadis yang duduk berhadapan dengan tiara.
"Ouh...dia itu alya temennya tiara yang selalu nemenin dia kemana mana,jangan lupa dia sifatnya sama galaknya kaya si tiara,tapi kalo si alya pake omongan,kalo si tiara pake tangan.dan diantara mereka yang lebih serem sih..si tiara"cerocos agam.raka yang mendengar ucapan agam hanya menganggukan kepalanya.
"Cantik,galak...menantang"ucap raka dalam hati.
Kring..kring..kring
Tak lama bell pun berbunyi,para siswa dan siswi berjalan kesana kemari menuju kelasnya masing masing.