Rena melihat seorang wanita di ganggu oleh tiga pria. ia tak tahu bahwa wanita itu adalah kyra. rena berhenti, ia mendekat dan mendorong salah satu pria.
tiga pria itu pergi karna mereka tahu siapa rena.
Rena mendekat pada kyra, tanpa menfatakan apapun kyra yang ketakutan memeluk rena erat.
"aku antar kamu pulang" ucap rena tenang
keduanya jalan menuju motor lalu pergi dari sana.
Sedangkan kirana membantu bu rina menyiapkan makan malam.
"apa rena akan datang?" tanya bu rina
"dia akan datang,bu" ucap kirana
"semoga dia suka masakan ibu" ucap bu rina
"ibu , ini bukan pertama kalinya rena makan malam bersama kita."ucap kirana
"benar juga" ucap bu rina tersenyum
kirana tersenyum. mereka melanjutkan kegiatan mereka.
Rena dan kyra berada di depan pintu rumah kyra.
"masuklah! aku pergi" ucap rena singkat
rena melangkah pergi tapi terhenti saat kyra menahan tangannya.
"tinggallah bersamaku malam ini" ucap kyra
"aku tidak bisa. kirana menungguku" ucap rena menolak
"aku mohon. aku sendirian di rumah." ucap kyra
rena merasa tak tega pada kyra yang terlihat masih takut.
" baiklah." ucap rena
kyra melepaskan tangan rena yang ia pegang.
keduanya masuk ke dalam rumah.
"aku siapkan makan malam"ucap kyra
rena hanya tersenyum tipis. kyra ke dapur.
Rena melihat sekitar rumah, terlihat foto kyra dan bu mira.
"ahhh" terdengar teriakan kyra dari dapur.
rena bergegas ke dapur, terlihat wajan di lantai dan makanan berserakan.
"kenapa?" tanya rena
" ada kecoa. aku panik karna takut tak sengaja tanganku mengenai wajan dan ini yang terjadi." jelas kyra
rena membawa kyra duduk di kursi. ia mengambil P3K dan mengobati tangan kyra yang merah.
Di rumah, kirana dan bu rina masih menunggu rena. waktu sudah lewat dari jam makan malam.
" sepertinya rena tidak akan datang" ucap bu rina kecewa.
kirana mencoba menghubungi rena tapi tidak ada jawaban. sedangkan handphone rena tertinggal di kamar.
" kita makan saja bu." ucap kirana
mereka makan malam, kirana terlihat kecewa pada rena.
Rena dan kyra makan malam bersama sambil menonton tv.
" tanganmu akan membaik besok. " ucap rena
" terima kasih" ucap kyra
" lain kali hati-hati. " ucap rena
" apa kamu belajar memasak? ini enak." ucap kyra tersenyum
"iya. kirana yang mengajariku." jawab rena
kyra mendengar itu terlihat kesal.
" boleh aku pinjam ponsel? aku harus menghubungi kirana" ucap rena
" ponselku rusak." jawabnya nada kesal
rena hanya diam, ia terlihat bingung karna jawaban kyra yang terdengar kesal.
Waktu menunjukan pukul 23.55 malam, televisi menyala dan terlihat rena dan kyra tidur. kyra tidur di pangkuan rena yang tidur menyandar ke sofa.
Keesokannya, waktu menunjukan pukul 06:00 pagi. rena bangun,ia melihat kyra yang tidur di pangkuannya. rena dengan pelan dan hati-hati memindahkan kepala kyra ke sofa. rena berdiri, ia menatap kyra yang tidur nyenyak. rena pergi dari sana.
Kyra bangun, ia melihat sekitar dan mendapati rena tidak ada. waktu menunjukan jam 07.00 pagi.
"aku pasti sudah gila. kenapa bisa ketiduran? dia tidak melakukan apa pun padaku kan?" ucap kyra sambil memeriksa dirinya
entah apa yang kyra fikirkan.
beberapa saat kyra siap ke kampus, ia ke dapur dan melihat makanan di meja makan. ia membaca memo "aku pergi lebih dulu. jangan lupa sarapan.!" isi memo
" sebenarnya orang seperti apa dirimu ?" guman kyra
kyra duduk dan makan makanan yang tersaji.
Di kampus, rena jalan di lorong kampus. ia berpapasan dengan arka.
"apa kau betah bersama ayah?" tanya arka
"apa kau senang di sayang mamah?" tanya balik rena
"tentu. kau iri?"tanya arka dengan nada sombong
" Tidak. aku akan membuat mamah sayang padaku tanpa membohonginya. aku bukan kau" ucap rena
"jaga ucapanmu!aku tidak bohong pada mamah" ucap arka serius.
rena melangkah pergi dari sana.
" apa kirana tahu?" ucap arka
langkah rena terhenti karna itu. keduanya membalik dan saling menatap.
"apa dia tahu bahwa kau orang yang brengsek? orang yang bergaul dengan para preman dan menyuruh anak kecil mengemis." ucap arka
" apa kyra tahu bahwa kau pria pembohong dan pengecut?" ucap rena dengan ekapresi datar
arka tampak marah, rena pergi dari sana.
Rena bersama teman-temanya di kantin. di meja lain terlihat samuel cs sedang membully.
" semalam kemana?" tanya daniel
" kenapa?" tanya rena
" semalam kirana menghubungi kita berdua dan bertanya dimana kamu. kenapa semalam kamu tidak ke rumah kirana?" ucap zio
"ada masalah?" tanya daniel
"semalam aku di rumah kyra." jawab rena
daniel terkejut , zio yang sedang minum tersedak karna terkejut mendengar itu.
" bagaimana bisa?" tanya zio
" itu..." ucap rena terhenti
" jadi kyra lebih utama bagimu ?" ucap kirana dari belakang rena
rena berdiri melihat kirana yang kecewa.
" aku jelas kan dulu.. semalam..." ucap rena terhenti karena kirana pergi dari sana.
Rena akan mengejar kirana tapi ia terhenti karna samuel dan erik menghadangnya.
" jadi yang kau cinta kyra bukan kirana?" ucap samuel
rena akan pergi tapi samuel mencegahnya.
" bagaimana jika seluruh kampus tahu soal ini?" ucap samuel tersenyum
rena mencengkram baju samuel dan membanting samuel hingga samuel mengenai satu meja. rena pergi dari sana.
kirana duduk di bangku taman kampus, langkah rena yang akan mendekat terhenti karna tomi lebih dulu duduk dekat kirana.
" ada masalah?" tanya tomi
"iya." jawab kirana.
" karna rena?" tanya tomi
" bagaimana kau tahu?" tanya kirana
" sampai kapan kau akan terus bersama dengannya? aku tahu alasan mu tapi sampai kapan?" tanya tomi
" aku tidak tahu" jawab kirana
" kirana , aku memang jahat tapi aku tidak mau melihat sepupuku terluka seperti ini" ucap tomi
kirana hanya diam, ia menyandar ke bahu tomi.
Kyra bersama dengan teman-temannya. samuel menghampirinya.
" mulailah!" ucap samuel
" baik" jawab singkat kyra
samuel pergi dari sana . pakaiannya kotor karna makanan dan minuman.
Sedangkan nita berada di cafe tempatnya berkerja. marisa teman kerja nita mendekat
" pak sandi terus memandangimu. itu cinta" ucap marisa
terlihat seorang pria memperhatikan nita yang sedang kerja.
sandi menghampiri nita yang sedang kerja.
" nita?" panggil sandi
" iya pak. ada apa?" tanya nita
" apa kamu punya waktu nanti malam?" tanya sandi
" ada. kenapa?" tanya nita
" makan malam bersamaku. akan ku jemput nanti malam ." ucap sandi
sandi pergi tanpa mendengar jawaban nita.
marisa yang lewat menatap dan tersenyum menggoda nita. nita hanya tersenyum malu.
Di kampus, rena terus mendekati kirana tapi kirana terus mengacuhkannya. ia lebih sibuk dengan teman-temannya.
kyra duduk di hadapan rena yang sedang melihat kirana.
" makanan tadi enak. aku suka." ucap kyra
" bisa tolong aku? jelaskan semua pada kirana tentang semalam!" ucap rena
" kenapa? dia marah?" tanya kyra
kirana yang melihat rena dan kyra pergi dari sana. ia tampak kesal karna melihat mereka.
" iya. jadi tolong" ucap rena
" aku tidak mau.! apa dia sangat penting? apa kau sadar dari semalam yang selalu kau sebut adalah namanya." ucap kyra nada tinggi
" kyra..." ucap rena
" apa kau mencintainya?" tanya kyra serius
rena hanya diam lalu pergi dari sana.
Waktu pulang, rena menghampiri kirana yang sedang menunggu tomi.
" kirana semalam..." ucap rena terpotong
"kau tidak butuh aku lagi! seperti semalam kau hanya butuh kyra." ucap kirana
tomi datang, kirana naik motor tomi dan mereka pergi. rena tampak sendu, hatinya terluka karna sikap rena.
Rena dalam perjalanan, ia tak fokus dan terus ingat ucapan kirana tadi. rena berhenti di pinggir jalan, ia melepas helmnya dan terlihat kacau.
" apa yang harus aku lakukan?" tanya rena pada dirinya.
Hari sudah malam, nita dan sandi sedang makan malam bersama di sebuah restoran.
" apa bapak suka disini?" tanya nita sopan
" bapak? panggil nama saja! aku suka" ucap sandi.
" syukurlah. aku sering kesini bersama adikku." ucap nita.
Sedangkan rena di kamarnya , ia mengirimi pesan lebih dari seratus kali pada kirana. tapi tak ada balasan. kirana hanya membaca pesan itu.
Daniel berada di restoran yang sama dengan nita. ia melihat nita dan menghampirinya
"daniel?" ucap nita
" kak nita,? sedang apa?" ucap daniel
" dia teman adikku dan dia..." ucap nita terpotong
" aku sandi calon pacar nita" ucap sandi sambil mengulurkan tangannya.
daniel terlihat cemburu. ia dan nita saling menatap seakan ada sesuatu.
" senang bertemu dengan anda. aku daniel , orang yang mencintai kak nita" ucap daniel serius dan menerima uluran tangan sandi.
mereka saling berjabat tangan dan menatap tajam satu sama lain.