Rena menemukan kirana di taman, rena menghampiri kirana yang duduk di bangku.
Kirana berdiri menatap rena.
"Aku benarkan?" Tanya kirana
"Salah. Kau salah besar! Aku lebig membutuhlanmu di banding kyra. Jika aku harus memilihmu atau kyra maka aku akan memilihmu tanpa ragu." Ucap rena
Kirana mendengar itu terkejut, tak percaya. Keduanya saling menatap.
"Bohong. Kata dimulut berbeda dengan di hati" ucap kirana
"Tidak. Sebelum aku katakan di mulut, hatiku yang lebih dulu bicara jadi percayalah padaku" ucap rena menyakinkan kirana
"Lalu kenapa kamu tidak datang saat itu? Kau membuatku kecewa" tanya kirana
Kirana dan rena duduk di bangku taman
"Aku dalam perjalanan kerumahmu lalu aku melihat tiga pria dalam keadaan mabuk mengganggu wanita lalu aku membantu wanita itu dan ternyata wanita itu adalah kyra. Aku mengantarnya pulang dan dia takut sendirian di rumah. Aku berniat menemaninya sampai ia tidur tapi ternyata aku ketiduran. Ponselku ketinggalan di rumah, aku bangun jam 06.00 pagi , membuat sarapan lalu pulang" jelas rena
"Sungguh?"tanya kirana
"Sungguh. Aku meminta dia menjelaskan padamu tapi dia tidak mau." Ucap rena
" apa aku di maafkan?" Tanya rena berharap di maafkan
Kirana tersenyum seakan jawabannya adalah iya.
Arka berada di ruang keluarga bersama bu yuni dan nita.
"Mah, apa mamah tidak mau tahu keadaan rena?" Tanya nita
"Tidak"jawab bu yuni singkat dan terlihat tak peduli pada rena
"Mah, dia sangat pada mamah. Kenapa mamah seperti ini?" Tanya nita
"Sebelum dia menyayangi mamah seharusnya dia menyangi saudaranya" ucap bu yuni
"Dia..." ucap rena terhenti
" berhenti membahas dia!" Bentak bu yuni
Nita diam, ia takut bu yuni semakin marah.
Rena mengantarkan kirana pulang, mereka di depan rumah.
"Aku pulang" ucap rena
Langkah rena terhenti saat bu mira keluar rumah.
"Masuk dulu! Kita makan bersama" ucap bu mira
" aku harus pulang tante" ucap rena
"Tidak. Kamu harus ganti makan malam waktu itu. Masuk!" Ucap bu mira tegas
Rena tersenyum, mereka masuk ke dalam rumah.
Beberapa saat mereka duduk, di meja makan tersaji makananan. Bu mira dangat baik pada rena seperti pada anaknya sendiri.
"Kamu semakin kurus" ucap bu mira sambil menaruh daging di piring rena
" makan yang banyak" ucap bu mira tersenyum
"Bagaimana denganku? Aku juga mau" ucap kirana manja
"Astaga. Dasar manja" ucap bu mira sambil menaruh daging di piring kirana
Rena hanya tersenyum karna sikap kirana itu .
"Aku mendapat kasih sayang seorang ibu dari tante mira. Aku sangat bahagia, benar benar bahagia" pov rena
"Menginaplah disini!" Ucap bu mira
"Tidak bisa tante. Besok ada acara di kampus jadi aku harus berangkat pagi-pagi" ucap rena
" baiklah" ucap bu mira tampak kecewa
Rena tersenyum pada bu mira yang tersenyum padanya.
Keesokannya, di kampus banyak pelajar dari kampus lain. Suasana ramai, para mahasiswa universitas dream high meyambut para tamu dengan hangat dan ramah.
Jika semua sibuk mempersiapkan banyak hal, berbeda dengan rena yang duduk menyandar dan memejamkan mata di kelas yang kosong. Seorang wanita mendekat padanya membuat rena membuka matanya, wanita itu adalah syakila , mahasiswi dari universitas garuda.
"Lama tidak bertemu rena" ucap syakila
" kamu menyapaku sekarang?" Tanya rena dengan ekspresi datar
"Sepertinya kamu membenciku seperti membenci rian" ucap syakila
"Iya. Kamu salah satu wanita yang memegangi ayu waktu itu. Wanita yang tak punya perasaan" ucap rena
"Kau tidak kenal aku dan kau tidak mengenal ayu dengan baik. Ayu itu pembohong" ucap syakila
" maksudmu?" Tanya rena tak mengerti
Beberapa saat mereka berdua duduk di kursi
"Rian dan anak-anak yang lain sejak awal tahu kalian berteman karna ayu menemui rian cs. Dia mengatakan akan membuatmu hancur dengan mendekatimu dan membuatmu jatuh cinta padanya. Sejak awal ayu menganggapmu menjijikan dan rendah. Tapi ia menemui rian cs dan mengatakan akan berhenti dan memohon untuk tidak menghubungimu. Rian marah dan menghukumnya, ayu setuju untuk di hukum tapi dia tidak mau kamu melihatnya" jelas syakila
"Lalu?"tanya singkat rena
"Dia tidak tahu bahwa dia akan jatuh cinta padamu. Dia tidak tahu bahwa dia akan rapuh karnamu. Dia seperti ular berbisa " ucap syakila
Rena jalan pergi dari sana
"Apa..." ucap syakila membuat langkah rena terhenti
" apa kau ijinkan aku mengenalmu dengan baik? Aku penasaran apa yang membuat ayu mencintaimu" ucap syakila lanjut
" kesempatanmu hanya hari ini " ucap rena lalu pergi dari sana.
Semua berkumpul,pak aldi berada tepat di tengah lapangan melakukan sambutan.
Tak lama di lapangan ada dua tim yang akan bertanding basket, penonton bersorak menyemangati mereka .
Rena pergi dari sana, syakila yang melihat itu mengikuti rena.
Tak lama rena sampai lorong kampus yang sepi, ia bertemu dengan kyra.
"Aku setuju untuk pernikahan ayahmu dan ibuku" ucap kyra
"Kamu menyuruhku kesini hanya untuk mengatakan ini?" Tanya rena
" siapa ayu?" Tanya kyra tiba-tiba
"Dari mana kamu tahu ayu?" Tanya balik rena
"Aku dengar pembicaraanmu dengan wanita garuda itu." Ucap kyra
" ayu temanku " jawab singkat rena
"Dia mencintaimu,?" Tanya kembali kyra yang membuat rena terkejut
Rena hanya diam tak menjawab pertanyaan itu.
"Kamu cemburu?" Tanya rena serius
"Aku hanya penasaran" jawab kyra
Rena menyudutkan kyra ke dinding
"Sayang sekali. Aku berharap kamu cemburu" ucap rena dengan tatapan genit
"Dasar gila" ucap kyra
" calon adik yang baik selalu cemburu jika kakaknya lebih perhatian pada orang lain" ucap rena.
Kyra mendorong rena lalu pergi dari sana.
Di lapangan, tim rian menang berturut turut . Sudah 3 tim yang mereka kalahkan. Sekarang giliran melawan tim rena.
"Aku akan senang jika kau buktikan kata-katamu itu" ucap rian
" tenang saja. Aku selalu menepati kata-kataku" ucap rena
Pertandingan di mulai, pertandingan sangat sengit. Daniel mengoper bola pada rena dan rena berhasil mencetak poin.
Semua bersorak dan terlihat senang.
Rena mengoper bola ke arka lalu arka mengoper pada daniel dan daniel berhasil membuat poin kembali.
Rian tampak marah karna ia belum mencetak poin satu pun. Bola di kuasai tim rian, rian menyerang balik, ia melemparkab bola ke jaring. Zio gagal menghadangnya hingga rian mendapat poin.
Tinggal menit menit terakhir, arka melempar bola ke zio tapi rian dengan sengaja mendorong zio hingga jatuh
"Uppss kesalahan" ucap rian sambil tersenyum
Peluit tertiup tanda pelanggaran.
" Kurang ajar" ucap rena
Daniel manahan rena yang akan mendekat pada rian. Permainan di mulai kembali , rena memainkan bola , ia melompat dan melempar bola dan masuk. Semua penonton bersorak senang , peluit tertiup tanda selesai.
Rian tampak marah karna kalah oleh rena.
Istirahat sebelum lanjut ke pertandingan voli wanita. Kirana memberikan air minum pada rena.
"Hebat" ucap kirana
"Kau bangga?" Tanya rena
"Tentu saja. Aku bangga" ucap kirana
"Temanmu ini hebatkan?" Ucap rena dengan sikap sombong
"Jangan sombong!" Ucap kirana
Keduanya tersenyum satu sama lain.
Terdengar ada yang jatuh, semua melihat kearah asal suara itu. Terlihat kyra jatuh karna kakinya di silang oleh rian dengan sengaja, makanan yang kyra bawa berserakan. Anna dan elika membantu kyra berdiri.
"Astaga aku sengaja" ucap rian tersenyum puas
"Ternyata ada wanita cantik juga" ucap rian sambil menyentuh waja kyra, kyra menatap rena yang hanya diam. Dari tatapan kyra, ia seakan meminta bantuan pada rena.
" hei tom, bukankah dia cantik? Dia pantas jadi mainanku" ucap rian
Rian menarik kyra, ia memegang erat tangan kyra.
"Lepaskan tanganku! Lepaskan!" Ucap kyra berontak.
"Teman teman kita punya mainan baru" ucap rian
Teman teman rian setuju dengan ucapan rian.
Rena mendekat pada rian, ia menarik tangan kyra hingga genggaman tangan rian lepas. Rena berdiri di hadapan kyra.
" apa kau tahu bunga yang aku suka apa? Yang menjawab benar akan aku maafkan" ucap rena
"Bunga bangkai atau bunga melati" ucap rian asal jawab
" kirana , ada yang ingin kamu katakan padaku?" Tanya rena tanpa menoleh ke arah kirana
" jangan terlalu menyakiti mereka" ucap kirana
Rena tersenyum, ekspresinya seketika berubah serius dan memukul wajah rian.
Rena melawan teman-teman rian seorang diri, tidak ada yang dapat menghentikan rena bahkan dosen pun tak berhasil.
Teman-teman rian jatuh kalah
" yanga kau sentuh adalah bunga yang aku suka" ucap rena lalu menghantam rian keras
"Jadi dia yang kau cinta. Aku selalu penasaran akan hal itu" ucap rian yang masih bisa tertawa
Rena menghantam rian kembali membuat rian tak berdaya.
Rena membalik, ia dan kyra saling menatap...