Chereads / Kisah Seorang Wanita Tomboy / Chapter 8 - bab 8 makan malam bersama

Chapter 8 - bab 8 makan malam bersama

Rena menghajar rian cs hingga kalah, Rena mendekat pada kyra. Rena memegang tangan kyra , terlihat pergelangan tangan kyra merah.

"Obati! Aku tidak mau calon adikku sakit" ucap rena

Kyra hanya diam menatap rena yang tersenyum tipis padanya.

"Kau harus mengendalikan amarahmu itu!" Ucap zio

Rena membalik melihat rian cs yang tak berdaya.

"Sekarang kau tahu seperti apa diriku?" Tanya rena pada syakila

"Satu hari ini aku tahu seperti apa dirimu. " ucap syakila

"Aku harap kamu tidak rapuh seperti ayu" ucap rena

" sepertinya aku lebih rapuh di banding ayu" ucap syakila tersenyum

Rena hanya diam dengan wajar datarnya itu.

Beberapa saat, kyra di Uks dan ia ingat kata-kata rena tadi dan kebaikan rena padanya. Kyra melihat tangannya yang sudah di obati, kyra pergi dari sana. Ia menghampiri rena yang bersama kirana.

"Kyra , ada apa?" Tanya rena

"Aku ingin minuman dingin, belikan!" Ucap kyra

"Hei! Sudah kubilang berhenti memerintah rena!" Ucap kirana kesal

"Aku sedang rapuh seperti syakila dan ayu" ucap kyra

Rena terkejut, ia dan kyra saling menatap dalam.

"Aku belikan. Tunggu disini!" Ucap rena

Rena pergi dari sana, tinggal kirana dan kyra

"Hei, apa kau tuli? Aku sudah memperingatimu untuk tidak memerintah rena!" Ucap kirana

"Aku dengar tapi aku akan semakin memanfaatkannya. Sibuk denganku dan melakukan banyak hal untukku. Coba hentikan aku jika kau bisa!" Ucap kyra

Kirana dan kyra saling menatap tajam.

"Hari itu, aku tidak mengerti kenapa sikap kyra berubah. Sejak hari itu kyra semakin berubah dan membuatku merasa takut. Perubahan sikapnya membuatku cemas, takut dan merasa akan ada hal besar yanh terjadi" pov rena

Rena kembali membawa dua minuman dingin tapi hanya ada kyra.

"Mana kirana?" Tanya rena

"Dia pergi bersama tomi." Ucap kyra

" ini minumanmu. Aku pergi" ucap rena

" mencari kirana?" Tanya kyra membuat langkah rena terhenti

"Untuk mencari daniel dan zio. Hati-hati saat pulang nanti" ucap rena tersenyum

Rena pergi dari sana.

Rena cs berada di cafe tempat kerja nita. Nita terlihat sedang di marahi pembeli seorang pria.

"Maaf..maaf" ucap nita

"Seharusnya kau tahu , aku pesan apa tapi kau bawakan apa, dasar pekerja bodoh" ucap pria itu

"Hei pak tua jaga sikapmu!" Ucap daniel kesal

Pembeli itu membalik melihat rena cs.

"Jaga bicaramu anak muda!" Ucap pria itu marah

"Pak tua yang harus jaga ucapan!" Ucap daniel kesal

"Dia pekerja bodoh karna itu aku memarahinya" ucap pria itu

Rena dengan sengaja menumpahkan kopi ke pelanggan pria itu.

"Jaga bicaramu sebelum aku marah!" Ucap rena

"Rena jangan seperti itu!" Ucap nita pelan

Sandi datang mendekat pada mereka.

"Ada apa ini?" Ucap sandi

"Ajari pekerja mu dan usir mereka!" Ucap pria itu

Pria itu pergi dari sana.

Sandi melihat daniel cs dengan tatapan marah.

"Jangan buat onar! Pergi!" Ucap sandi

Rena menatap nita yang memberikan isyarat untuk pergi.

Rena cs pergi dari sana sesuai isyarat nita.

"Nita, kenapa daniel kesini?" Tanya sandi

"Dia..." ucap nita terhenti

" dia berteman dengan seorang tom, menjijikan" ucap daniel

Mendengar itu nita menjadi serius.

"Menurutku tidak. Dia memang seorang tom tapi dia adikku yang paling baik." Ucap nita membuat sandi terkejut.

"Aku berhenti bekerja dari sini" ucap nita

Nita lalu pergi dari sana tanpa mendengarkan sandi yang memanggil namanya.

Nita di luar , ia melihat rena yang menunggunya seorang diri. Nita mendekat dan memeluk rena yang tersenyum padanya.

"Ada masalah?" Tanya rena

"Kakak sangat menyayangimu" ucap nita

"Aku tahu. Aku pun sangat menyayangi kakak" ucap rena.

"Aku tahu apa yang terjadi tapi aku lebih memilih pura-pura tak tahu. Aku tidak mau membuat kak nita semakin sedih" pov rena

" ayo pulang" ajak rena

"Tidak. Kita jalan-jalan dulu" ucap nita sembil melepas pelukannya.

"Baiklah. Ayo! " ucap rena

Mereka pergi dari sana menuju suatu tempat.

Nita dan rena berada di pasar yang ramai itu. Nita membeli beberapa bahan makanan. Rena dengan tenang menemani nita belanja.

"Kita akan masak banyak. Undang teman-teman kamu!" Ucap nita

"Iya." Ucap rena

Rena mengirim pesan pada daniel,zio dan kirana.

Orang-orang di pasar menatap rena dengan tatapan aneh. Rena sadar akan hal itu, ia merasa terluka tapi ia menahannya. Rena hanya tersenyum sambil memperhatikan nita.

Di tempat lain,samuel cs bertemu dengan rian cs di tempat rian cs berkumpul.

"Untuk apa kalian kesini?" Tanya rian

"Mengajakmu kerja sama. Aku rasa kau juga benci pada di tom itu." Ucap samuel

"Lalu?" Tanya rian singkat

"Ayo kerja sama. Aku kirana dan kamu urus kyra. Buat si tom menderita!" Ucap samuel

"Baik. Aku setuju dan terima ajakanmu" ucap rian

Samuel cs pergi dari sana, rian tersenyum tipis.

Nita dan rena sampai rumah pak fadli, disana sudah ada teman-teman rena.

"Kenapa kalian sudah disini?" Tanya rena

"Kau lupa? Soal makanan zio yang utama. Dia langsung mengajakku dan kirana kesinu" ucap daniel

Mereka masuk ke dalam rumah.

Kirana membantu nita yang akan memasak , sedangkan rena cs hanya duduk melihat mereka.

"Aku penasaran, apa kau hanya melihat kirana sebagai teman?" Tanya zio

"Kau bertanya padaku,? " tanya daniel

"Bukan . Pada rena" ucap zio

"Maksudmu?" Tanya rena

"Dia selalu ada untukmu. Tulus berteman denganmu. Apa hatimu tidak pernah bergetar karna dia?" Tanya zio

"....tidak pernah. Dia hanya sahabat, keluarga dan kakak untukku" jawab rena setelah diam sesaat.

"Untung kirana tidak mencintaimu." Ucap zio tersenyum

Rena tersenyum tipis pada zio.

Rena berada di kamarnya, ia baru selesai mandi. Ia mengenakan handuk di pinggang sedangkan keatas tak tertutup apapun. Tiba-tiba kirana masuk, keduanya teriak terkejut dengan yang terjadi.

Kirana bergegas membalik dan menutup matanya.

"Apa yang kau lakukan?" Tanya rena

"Cepat pakai baju!" Ucap kirana sedikit gugup

"Hei , yang aku punya kau pun punya " ucap rena bercanda.

"Hei! " ucap kirana yang masih menutup matanya

"Ada apa?" Tanya rena serius

"Ponselmu terus berdering, cepat turun dan jawab!" Ucap kirana lalu pergi dari sana.

Rena tersenyum karna sikap kirana itu.

Beberapa saat, rena turun dan melihat ponselnya. Ada telpon tak terjawab sebanyak 8 kali dari kyra.

Rena menghubungi kyra balik.

"Call"

"Hallo" ucap rena

"Dimana?" Tanya kyra singkat

"Di rumah " jawab singkat rena

"Di rumah? Sedang apa?" Tanya kyra

"Ada acara makan-makan disini bersama teman-teman" ucap rena

"Datanglah ke rumahku sekarang" ucap kyra

Kyra menutup telponnya itu

"Call end"

Rena pergi dari sana tanpa memberi tahu yang lain.

Rena sampai rumah kyra. Terlihat kyra sudah rapih dan menunggunya.

"Ayo!" Ajak kyra tiba-tiba

"Kemana?" Tanya rena

"Rumahmu. Aku ingin bergabung" ucap kyra

"Tapi..."jawab rena terhenti

"Karna ada kirana?" Tanya kyra pada rena

"Ayo" ucap rena

Rena tak enak hati jika menolak kyra karna ada kirana.

Sedangkan di rumah semua makanan sudah tersaji di meja makan.

"Bagaimana di cafe?" Tanya daniel

"Aku berhenti kerja" ucap nita

"Karna aku kakak di pecat?" Tanya daniel

"Tidak. Karan disana tidak cocok untukku" jawab nita

"Kakak cocok bersama daniel" ucap zio membuat daniel dan nita dalam suasana canggung.

"Kemana rena?" Tanya kirana sambil melihat sekitar mencari rena

Tak ada yang tahu kemana rena.

Terdengar suara motor di luar, mereka pergi keluar. Semua terkejut melihat kyra yang datang bersama rena.

"Dia ingin gabung dengan kita" ucap rena

" datang sendiri tidak usah menyuruh rena menjemputmu!" Ucap kirana kesal

"Kenapa?cemburu?" Tanya kyra

"Iya!" Jawab kirana dengan tegas.

Semua terkejut mendengar jawaban kirana itu.