Chereads / Kisah Seorang Wanita Tomboy / Chapter 6 - bab 6 pertemuan

Chapter 6 - bab 6 pertemuan

Kedatangan rian cs ke kampus membuat rena ingat masa lalu yang sangat ingin ia lupakan. Mendengar satu nama membuat rena marah hingga ia memukul wajah rian keras membuat yang lain terkejut.

"Sekarang aku yang akan membuatmu malu sampai kau ingin pergi dari kota ini. Bahkan dari dunia"ucap rena

Rena dan rian saling menatap tajam.

"Apa yang akan kau lakukan?" Tanya rian

" basket. Bukankah kau terkenal karna selalu membuat tim mu menang di setiap pertandingan? Maka aku rena, si tom yang selalu kau rendahkan akan membuatmu kalah. Dan hanya mendapat poin 1" ucap rena

"Jangan ganggu itu!" Ucap rian tegas

"Aku akan ganggu , terus dan terus." Ucap rena tersenyum tipis

"Apa kau tahu? Saat aku akan menghubungimu. ayu memohon, bahkan dia berlutut depan ku agar aku tidak menghubungimu. Aku rasa ayu sangat mencintaimu." Ucap rian

Rena mendekat pada rian dan menghantam rian kembali.

Flasback

Rena membawa ayu kerumah ayu, ia memberikan air minum pada ayu.

"Seharusnya kamu tidak datang" ucap ayu

Rena menghapus air mata ayu yang membasahi wajahnya.

"Aku akan disini bersamamu" ucap rena tersenyum kecil

"Orang sepertiku, yatim piatu, sekolah karna beasiswa membuat murid lain menghina,merendahkanku. Aku sangat terluka dan lelah karna ini. Hanya kamu yang tidak seperti mereka." Ucap ayu

"Apa ada yang terluka?" Tanya rena

"Bersamakulah dua hari disini dan tidak usah ke sekolah" ucap ayu

" baik." Jawab rena.

Ayu tersenyum pada rena yang berekspresi datar.

Mereka menonton televisi,main games, belajar dan makan bersama dengan bahagia selama dua hari.

Rena sedang masak, ayu mendekat dan memeluk rena dari belakang.

"Aku benar-benar bahagia karna kenal denganmu. Aku sangat beruntung" ucap ayu

" jika kamu tidak kenal aku. Mereka tidak akan membencimu." Ucap rena

"Aku tidak peduli pada mereka. Karna aku hanya butuh kamu" ucap ayu

Rena memasak kembali, tapi tak lama ia terhenti saat merasa ada yang aneh. Rena melirik ke leher bagian kirinya, dan ayu sedang mencumbui lehernya. Rena terkejut , ia membalik dan mendorong ayu.

"Apa yang kamu lakukan?" Ucap rena terkejut akan hal itu

"Biarkan aku melakukan apapun yang aku mau padamu" ucap ayu

Ayu mendekat, perlahan ia mendekatkan wajahnya akan mencium rena. Matanya fokus melihat bibir rena, ia semakin dekat,,dekat dan... ayu terhenti karna rena memalingkan wajahnya.

"Aku pulang" ucap rena

Rena pergi dari sana membuat ayu terluka karna penolakan rena.

Sudah satu minggu sejak rena bersama dengan ayu. Rena dan daniel berada di cafe . Tak lama zio datang dengan napas terengah-engah karna lari.

"Kenapa lari? Ada masalah?" Tanya daniel

"A..ayu di temukan tewas" ucap zio

Ucapan zio membuat rena dan daniel terkejut. Rena langsung pergi dari sana. Ia membawa motor dengan kecepatan tinggi.

Rena cs sampai di rumah ayu. Di sana banyak polisi , orang-orang dan ada ambulance.

"Ayu" ucap rena

Rena lari akan masuk tapi dua polisi menahannya.

"Lepaskan! Aku harus masuk. Ayu!" Ucap rena sambil berontak dan menangis

Terlihat dua orang membawa keluar jjasad ayu dan memasukkan ke ambulan.

Rena lari ke ambulan itu.

" izinkan saya ikut!"ucap rena

" siapa kamu?" Tanya salah satu pria

"Saya temannya" ucap rena

Rena pun naik ambulan dan ikut ke rumah sakit. Daniel dan zio mengikuti ambualance.

Pemakaman ayu telah selesai, rena cs di hampiri seorang polisi

" maaf, ini di temukan di TKP." Ucap polisi

Rena mengambil kotak kecil yang di berikan polisi itu. Polisi pergi dari sana .

Rena membuka kotak, ada foto-foto rena yang di ambil oleh ayu dan ada sepucuk surat

"Untuk rena

Aku senang bisa kenal denganmu, mendapat perhatianmu dan kasih sayangmu meski sebagai teman. Entah apa yang terjadi dan entah sejak kapan perasaanku padamu berubah. Ketahuilah rena, aku mencintaimu. Aku sangat mencintaimu. Aku tahu, kamu akan menjauhiku karna kejadian di dapur tapi aku tidak bisa menahannya lagi. Aku pun tahu , kamu mencintai orang lain kalau tidak salah namanya kyra. Foto yang selalu ada di dompetmu adalah fotonya. Kejadian dulu membuatku malu, teman-teman yang menertawakanku dan menghinaku membuatku tak bisa bertahan di dunia ini. Karna itu aku pergi dari dunia ini. Terima kasih rena.

Yang mencintaimu, ayu..

Itu isi surat ayu. Rena menangis menbaca itu .

Flasback end

Rena berada di UKS , ia menahan tangisnya. Seseorang mendekat yaitu kyra. Kyra memberikan tisu pada rena.

"Gunakan ini!" Ucap kyra

Kyra menaruh tisu di dekat rena, ia jalan pergi tapi terhenti saat rena menarik dan memeluk erat dirinya. Kyra terkejut karna tindakan rena itu.

"Hei!lepaskan..." ucap kyra terhenti saat ia merasakan air mata rena yang jatuh ke pundaknya.

"Sebentar saja kyra" ucap rena pelan

Kyra terdiam, ia membiarkan rena untuk tenang lebih dulu.

"Ini pertama kalianya aku melihat rena yang dingin seperti ini. Menangis dan terpuruk. Kenapa aku semakin penasaran tentangnya? Seperti apa dia sebenarnya?" Pov kyra

Dari luar kirana melihat mereka , ia tampak sedih dan cemburu. Perlahan kyra mengangkat tangannya, ia menepuk pelan punggung rena.

Waktu pulang,arka menghampiri kyra yang bersama teman-temannya .

"Kyra , aku antar pulang. Ayo!" Ajak arka

"Tapi..." ucap kyra

"Pergi, cepat!" Ucap anna sambil mendorong pelan kyra

Kyra dan arka pergi dari sana. Anna dan elika tampak setuju jika mereka bersama.

"Cocok" ucap elika

"Aku setuju" ucap anna

Keduanya tersenyum lalu pergi dari sana.

Sedangkan rena berada di depan rumah, ia memperhatikan bu. Yuni yang sedang menyirami tanaman . Lama melihat bu yuni, rena pun pergi dari sana.

Hari sudah malam, pak fadli menemui rena di ruang keluarga.

"Rena, kita akan makan malam bersama di luar. Bersiaplah!" Ada yang ingin bertemu denganmu" ucap pak fadli

"Aku siap-siap dulu" ucap rena

"Kamu tidak penasaran siapa orang nya?" Tanya pak fadli

"Tidak. Aku akan tahu nanti" ucap rena singkat

Rena lalu pergi dari sana.

Di restoran, bu mira dan kyra sudah sampai restoran.

"Sebenarnya siapa yang akan kita temui?" Tanya kyra

"Nanti kamu akan tahu" jawab bu mira

Tak lama kyra melihat rena dan pak fadli jalan mendekat kearah mereka.

"Rena?" Ucap kyra heran

"Kalian sudah saling kenal. Baguslah" ucap bu mira

Rena dan pak fadli pun duduk di kursi.

"Aku sudah pesan, tidak masalah kan?" Ucap bu mira

" tidak. Rena, dia tante mira, calon ibumu" ucap pak fadli

Kyra terkejut mendengar itu, sedang kan rena hanya berekspresi datar.

"Mira, dia rena anakku yang ke tiga" ucap pak fadli

"Senang bertemu denganmu rena" ucap ramah bu mira

"Ibu dan ayah rena pacaran? Sejak kapan?" Tanya kyra

"Ibu dan pak fadli akan menikah bulan depan. Apa kalian setuju?" Tanya bu mira

"Aku tidak setuju" ucap kyra nada tinggi

"Kyra jaga sikapmu! Bagaimana dengan rena?" Tanya bu mira

"Aku setuju. Lakukan apapun yang kalian mau" ucap rena

"Rena?!" Bentak kyra

Kyra berdiri dan menarik rena pergi dari sana.

Mereka berada di tempat yang sepi dan sunyi.

"Kenapa kamu setuju? Aku tidak setuju " ucap kyra kesal

"Kenapa?" Tanya rena tenang

" yang pasti aku tidak setuju" ucap kyra tegas

"Pasti ada alasannya . Apa?" Tanya rena

"Bagaimana denganmu? Kenapa kamu setuju?" Tanya balik kyra

Rena mendekat pada kyra, membuat kyra tersudut ke dinding. Ia mengunci kyra dengan dirinya.

"Karnamu. Kita akan tinggal di rumah yang sama. Setiap pagi dan malam bertemu dan makan bersama" ucap rena

Kyra mendorong rena menjauh darinya.

"Kau gila?" Tanya kyra

"Meski ayahku seperti itu. Dia akan menyanyangimu dan kau akan merasa kehangatan seorang ayah. Itu alasannya" ucap rena serius

"Kamu boleh tidak setuju tapi kyra, ibu kamu berhak bahagia" ucap lanjut rena

Rena pergi dari sana. Ia mendapat pesan

"Kirana belum pulang. Tolong cari dia rena" isi pesan dari ibu kirana

Rena langsung khawatir , ia lari dari sana.

Kyra kembali pada bu mira dan pak fadli tapi tak ada rena.

"Kemana rena?" Tanya kyra

"Tadi dia bersama denganmu" ucap pak fadli

"Dia kembali lebih dulu kesini" ucap kyra

Pak fadli mendapat pesan dari rena.

"Aku pergi mencari kirana . Dia belum pulang" isi pesan rena

" dia mencari kirana. " ucap pak fadli

Kyra mendengar itu tampak kesal

"Selalu kirana . Dasar bodoh" ucap kyra dalam hati

Rena mencari kirana ke tempat yang mungkin kirana datangi. Rena berkali-kali menghubungi kirana tapi tak ada jawaban. Rena sangat khawatir pada kirana yang entah dimana.

Rena sampai taman, lampu-lampu menyala seiringnya langkah rena. Ia melihat kirana duduk di bangku, rena mendekat pada nya.

" rena?" Ucap kirana sambil berdiri

"Apa yang kau lakukan disini?! Kenapa tidak jawab telpon? Aku khawatir" ucap rena marah alih alih khawatir

"Kamu khawatir? Bukankah yang utama untukmu adalah kyra?" Ucap kirana

"Aku akan mengutamakanmu .aku bersama kyra tadi lalu tante kirim pesan bahwa kamu tidak pulang. Apa yang kamu lakukan disini?!" Ucap rena

"Aku melihat kalian pelukan. Lalu aku sadar kamu tidak perlu aku lagi karna sekarang ada kyra" ucap kirana

"Dasar bodoh. " ucap rena

"Aku benarkan?"tanya kirana

"Salah. Salah besar . Aku lebih menbutuhkanmu di banding kyra. Jika kau suruh aku memilihmu atau kyra, aku akan memilihmu tanpa ragu" ucap rena

Kirana menatap rena terkejut. Keduanya saling menatap dalam.