Chereads / BAD BOY my boyfriend / Chapter 1 - 01.|•putus?|

BAD BOY my boyfriend

🇮🇩Desne_Salsabila
  • --
    chs / week
  • --
    NOT RATINGS
  • 49.5k
    Views
Synopsis

Chapter 1 - 01.|•putus?|

"Kita putus,"ucap seorang lelaki itu dengan mudah tanpa memikirkan perasaan gadis tersebut.

"A_apa?kamu bercandakan,gak mungkin kan!"ucap gadis tersebut tak percaya,pasalnya hubungan mereka tak ada masalah sama sekali.

"Gue serius"

"Tapi kenapa rey?apa salahku?kalo ada masalah kamu cerita bukan gini rey!"

"Gak ada masalah sama sekali,hanya saja..."

"Hanya saja apa rey?"

"Lo bukan prioritas gue lagi!"

Deg

Mendengar kalimat tersebut dhilak merasakan sakit yang mendalam di dalam lubuk hatinya.menahan tangis sebisa mungkin di hadapan reyhan yang hanya diam memandangnya tanpa merasa bersalah atau tak enak hati.

"Gini cara Lo terhadap gue rey!"lirihnya sambil menunduk dengan luka yang dia rasakan sekarang.

Nadhila arya sary,gadis blasteran itu sering disapa dhilak yang memiliki kulit putih,mata hitam pekat yang cantik dan postur tubuh yang ideal menurut remaja zaman sekarang di tambah lagi blasteran jerman-Indonesia.anak perempuan satu-satunya setelah kakak laki-lakinya yang bernama Sean Kingston dan adiknya yang bernama kenzu.tapi,mereka terpisah karena seluruh keluarganya berada dijerman dan kakak laki-lakinya berada London setelah mendapat beasiswa.dan dirinya tinggal bersama sepupunya.

"Sorry"

"Kenapa rey? Apakah perasaan gue hanya mainan buat Lo?"batin dhilak menjerit.

Hanya kalimat itu yang terakhir dia ucapkan setelah menyayat hatinya dan langsung meninggalkan dhilak ditaman tanpa sepatah kata pun setelah kalimat tersebut.

Dhilak berlari sekuat mungkin menjauh dari taman. Reyhan regatama yang selama ini mengisi hatinya, menyayanginya dan mencintainya,kini menyakitinya.bagaikan pisau yang menyayati tangannya dengan sengaja.

~__~

tok tok tok

"Sayang,Tante masuk ya.."ucap wanita paruh baya dibalik pintu.

Setelah membuka pintu yang pertama kali yang ia lihat adalah buku yang berjatuhan dari rak,bad cover,bantal,boneka yang berantakan dan berjatuhan di lantai.dan yang terakhir seorang gadis terduduk dilantai dan menyembunyikan wajahnya dibalik lututnya sambil bersandar pada king size.

"Ada apa dhilak?cerita sama tante,jangan seperti,ayo bangun!"ucap wanita yang bernama serlly dan membantu dhilak berdiri dan duduk di king size.

"Kamu udah berapa hari gak sekolah,gak makan,gak keluar kamar,ada apa dhilak cerita sama tante,Tante diam karena gak mau menggangu kamu tapi kali ini tante gak bisa diam lagi setelah diri kamu yang berbeda,"lanjut serlly sambil mengelus punggung dhilak perlahan-lahan.

"Tante..."

"Iya"

"Dhilak mau pindah sekolah aja..."

"Tapi dhilak,kamu udah kelas 12 gak baik untuk pindah pindah sekolah,apalagi kalo sampai kelaurgamu mengetahuinya,"tutur serlly kepada dhilak bahwa disaat ini bukan waktunya untuk berpindah sekolah.

"Dhilak mohon tante,hanya itu yang dhilak inginkan sekarang,"gumam dhilak sambil menatap lantai kamarnya.

"Oke,tapi kamu janji gak akan lagi seperti sekarang"

"Iya Tante"

Serlly memeluk dhilak dan menepuk pelan punggung dhilak,untuk menenangkan pikiran dhilak.serlly tentu tau apa masalah dhilak saat ini.namun,dia tak mau ikut campur terhadap masalah dhilak.

Dhilak tertidur setelah beberapa jam menangis dipelukan serlly.

~__~

"Mah intan pulang!!!"teriak sepupu dhilak yang bernama intan.

"Jangan teriak teriak,malu ama tetangga,"ujar serlly setelah mendengar teriakan dari snag anak.

"Dhilak belum keluar juga mah?"tanya intan dan duduk dimeja makan tepat didepan sang mama yang sedang mengupas kentang.

"Belum,dia lagi tidur setelah menangis"

"Menangis?"

"Iya,dia juga minta pindah sekolah!!"

"Loh kok gitu mah,kenapa dhilak pindah sekolah?"tanya intan.

"Kamu tanya aja kenapa,mama mau masak dulu,cepat sana ganti baju"ucap serlly dan berjalan menuju dapur.

"Iya mah"

"Dhilak,gue seneng Lo menjauh dari reyhan,tapi gue gak mau Lo pindah sekolah,"batin intan.

Intan berjalan menuju lantai atas melalui tangga,dan berhenti didepan kamar dhilak untuk melihat dhilak.ternyata benar dia tertidur.setelah itu,intan berjalan menuju kamarnya dan menjatuhkan tubuhnya di king size.

"I'm tired!!"teriaknya.

Dhilak terbangun setelah mendengar teriakan intan yang cukup keras.dhilak melihat jam dinding kamarnya ternyata sudah sore pantas saja intan sudah pulang.

"... pernahkah kau terluka tanpa makna dan seakan mengikuti garis yang tak jelas,pernahkan kau ragukan adil tuhan dan seakan merasakan bahwa takdir yang salah..."

Kalimat tersebut mengingatkan kembali kisahnya.mimpi yang aneh,seorang lelaki mengatakan kalimat tersebut.lelaki tersebut seperti kertas tanpa tinta,gambaran tanpa warna, warna tanpa makna.

"Siapa dia?"kalimat itu terus tergiang dalam pikirannya,lelaki tampan yang tersenyum namun raut wajah yang sedih.

"DHIALK!!"teriak intan setelah beberapa kali memanggil dhilak dari lamunannya.

"Hah? Apa!!"

"Melamun Mulu Lo,melamun apaan?"tanya intan.

"Gak,gue cuma mimpi buruk"ucap dhilak setelah nyawanya mulai terkumpul.

"Lo kenapa pindah sekolah dhil,terus gue sekolah sama siapa?dhil Lo jangan pindah ya!"ujar intan memohon sambil memegang kedua tangan dhilak.

"Seharusnya Lo senang ntan,gue menjauh dari reyhan,"lirih dhilak dan melepas tangan intan perlahan lahan.

"Dhil,gue udah bilang kan kalo gue udah move on dari reyhan,gue gak berhak mencintai pacar sepupu sendiri"

"Gue bukan pacarnya lagi,jadi Lo boleh deketin dia lagi,"ucap dhilak dan mengambil satu persatu buku yang berantakan.

"Apa?kalian putus?"tanya intan begitu terkejut.

"Iya"

"Tapi dhil__"

"Lagian kalian akhir akhir ini dekat,bahkan rumornya satu sekolah udah tau,"ucap dhilak santai.

Awal mereka masuk sekolah mereka mencintai seseorang yang sama,mereka tidak gegabah mereka mengejarnya dengan cara mereka sendiri hingga dhilak terpilih sebagai pacar reyhan.intan mengalah dan berusaha menjauh dan tiba tiba intan mendengar hubungan sepupunya putus setelah pacaran dua tahun.

"Dhil,bukan berarti gue masih suka sama Reyhan,Lo jangan pindah ya please!!"

"Gue tau,kalo Lo masih suka sama reyhan,terlihat dari mata dan gelagat Lo,jadi tolong ntan biarkan gue pindah sekolah,gue berusaha move on dari reyhan dan memperbaiki hubungan kita sebagai saudara!"tutur dhilak terhadap intan.

"Dhilak!"

"Gue mohon ntan,gue udah lelah membahas percintaan terus menerus,gue gak mau hubungan kita rusak hanya karena satu orang lelaki,"ucap dhilak dan berjalan keluar dan menuruni tangga.

"Maafin gue dhil,gue tau gue salah,maafin gue.."batin intan.

Dhilak berjalan menuruni tangga dan menuju dapur,terlihat ada serlly yang sedang memasak dengan serius,dhilak pun menghampirinya.

"Tante.."

"Iya kenapa dhilak?ada masalah,"tanya serlly namun tetap fokus memasak.

"Dhilak mau pindah SMA Jasmine"

"Yakin?gak mau sekolah lain seperti garuda, SMASA atau senior high school german,"ujar serlly masih tetap fokus  memasak.

"Gak Tante,dhillak gak mau sekolah elite lagi,"ucap dhilak.

"Yaudah nanti Tante urus dan kasih tau sama mama kamu dan kamu bantu Tante siapin makanan,"tutur serlly.

"Om Herman hari ini pulang ya Tan?"

"Kok kamu tau"

"Kalo om pulang pasti Tante masak banyak!"

"Bisa aja kamu,"ujar serlly malu.

____________

To be continued....