Chereads / IMPIANKU / Chapter 4 - Kejuaraan Tingkat Desa

Chapter 4 - Kejuaraan Tingkat Desa

"Dara,mereka ingin kau menjadi seseorang yang hebat..mereka yakin,bahwa apa yang mereka korbankan,pasti akan membawakan hasil yang manis..saat kau menjadi seorang mentri,maka kami akan sangat bahagia"balas Yuda.

Yuda memang memimpikan hal itu,bahwa suatu saat nanti putrinya pasti akan menjadi seorang Mentri yang begitu di hormati oleh banyak orang.

Dara langsung memeluk ayahnya.

"Ayah,jangan terlalu banyak berharap padaku..aku tidak ingin jika suatu saat nanti kalian akan kecewa dengan apa yang aku lakukan"

"Dara,ayah percaya kalau kau pasti tidak akan mengecewakan kami semua...kau harus ingat bahwa kami sudah berusaha keras agar kau bisa sekolah tinggi"

Mereka melepaskan pelukannya,Yuda mengecup kening Dara dengan lembut.

"Ayah ingin kau dihormati oleh semua orang...kau pergi untuk kuliah,lalu kembali dengan mobil yang mewah"ucap Yuda.

Dara kembali meneteskan air mata,lalu Dara memeluk ayahnya.

"Ayah,aku akan melakukan apapun demi kebahagian kita semua...tapi jika untuk menjadi seorang mentri...aku belum tau impianku apa ayah."

___

Saat malam hari,Dara kini sedang berkumpul bersama Jio dan Eza.

Dara menceritakan semua yang terjadi di rumah tadi siang kepada mereka berdua.

"Jadi,kau sudah diterima di kampus"ucap Jio.

"Iya"balas Dara.

"Kalau begitu,kau tidak perlu mengikuti kejuaraan"ucap Eza.

"Aku akan tetap mengikuti kejuaraan"balas Dara.

"Untuk apa..bukankah tujuanmu untuk mengikuti kejuaraan demi mendapatkan uang dan masuk ke kampus..sementara kini kau sudah resmi menjadi mahasiswa dikampus"ucap Jio heran.

"Dulu tujuanku memang untuk pergi ke kampus,tapi kini tujuanku untuk mengikuti kejuaraan adalah demi keluargaku"balas Dara.

Jio dan Eza saling menatap mata...

"Karna kejadian tadi siang,sampai saat ini bibi sama sekali tidak bicara,apalagi kak Seli,mereka mengacuhkan keluarga yang lainnya...kesalahpahaman yang terjadi adalah karna aku..aku akan buktikan,bahwa Nenek tidak pernah membeda bedakan antara cucu yang satu dengan yang lainnya"sambung Dara dengan tekad.

"Dan untuk itu,lebih baik keluargaku tidak mengetahui tentang kejuaraan ini...aku akan memberitahu mereka setelah aku pulang dengan membawa kemenangan."kata Dara dalam hati.

___

Keesokan harinya...

Hari ini adalah Kejuaraan Tingkat Desa,Dara sudah mendaftarkan dirinya dengan menjadi perwakilan dari Desa Surya.

Saat ini keadaan dilapangan sudah sangat ramai,Jio dan Eza terus mencari keberadaan Dara yang belum datang juga.

"Dimana Dara"ucap Jio.

"Kenapa Dara belum datang juga..kejuaraan akan segera dimulai"sambung Eza dengan panik.

Lalu tak lama kemudian Dara datang dengan berlari menghampiri Jio dan Eza.

Jio dan Eza menghembuskan nafasnya lega.

"Kau dari mana saja?"tanya Jio.

"Maaf aku terlambat,aku.."jawab Dara terpotong karna mendengar suara pembawa acara.

"Kejuaraan tingkat desa akan segera dimulai,bagi para peserta lomba dipersilahkan ke posisi masing masing"

"Aku harus pergi sekarang"ucap Dara.

"Semangat Dara!"ucap Eza.

Dara mengangguk lalu berlari menuju posisinya.

Dia adalah satu satunya peserta wanita,sementara desa lain mengirim perwakilan mereka dengan seorang pria.

"Wahh..sepertinya akan tercipta sejarah baru..satu satunya peserta wanita,yaitu Dara dari Desa Surya..dia akan melawan para pria dari desa lain,apakah dia bisa memenangkan lomba ini"

Dara menatap para lawannya satu persatu.

"Aku tidak boleh lengah,walaupun lawanku tidak sebanding,aku pasti bisa...maafkan aku ayah,aku sudah membohongimu."kata Dara dalam hati.

Flashback on

Dara keluar dari kamar dengan menggunakan jaket dan membawa tas.

Dara berusaha agar keluarganya tidak mengetahui apa yang akan dia lakukan.

Dara menatap jam tangannya.

"Lombanya akan segera dimulai,aku harus cepat."kata Dara dalam hati.

Dara terus menyelinap,namun tiba tiba Yuda datang di hadapan Dara.

Dara terkejut...

"Hey,kau mau kemana?"tanya Yuda.

"E..e..aku..ayah..."ucap Dara dengan gugup.

"Kau kenapa,kenapa kau gugup seperti itu"

"Ayah,aku..aku.."

"Aku apa"

Dara kebingungan,apa yang harus dia katakan.

"Jio,iya Jio.."

"Ada apa dengan Jio?"tanya Yuda.

"Jio menungguku...rencananya kami akan pergi untuk mencari dana dan membantu para lansia...ayah tau apa itu namanya...sosial,kerja bakti"jawab Dara asal.

Yuda kebingungan...

"Apa maksudmu kalau kau akan melakukan kegiatan sosial,begitu"

"Iya..iya itu benar"

"Baiklah,kalau begitu cepatlah kau pergi"

"Baik ayah"

Dara menghembuskan nafasnya lega,lalu dia pergi dengan berlari.

Flashback off

Para penduduk Desa Surya menonton acara tersebut.

"Itu kan Dara,putri Pak Yuda"

"Iya,ternyata dia yang mewakili desa kita"

"Tapi apa dia bisa memenangkan lomba ini"

"Apapun itu,kita harus mendukungnya..karna dia melakukan ini demi mengharumkan nama desa"

Begitulah pembicaraan yang dilakukan mereka,lalu mereka bersama sama mendukung Dara.

"Dara!"

"Dara!"

"Dara!"

Mereka terus meneriakkan nama Dara.

Dara menatap mereka dengan tersenyum.

"Jadi begini rasanya saat semua orang mendukungku."kata Dara dalam hati.

Dara kembali menatap ke depan.

"Ini adalah pertama kalinya aku mengikuti kejuaraan..aku melakukan ini hanya demi keluargaku..aku akan berusaha keras,aku pasti bisa lebih awal sampai ke garis finish."kata Dara dalam hati.

Lalu suara pengatur lomba terdengar dengan membawa pistol ditangannya.

Dia mengarahkan pistol tersebut ke langit.

"Posisi!"

Mendengar arahan darinya,semua peserta langsung memposisikan mereka.

"Bersiap...mulai!"

Dorrr...

Para peserta mulai berlari,Dara sangat ketinggalan jauh oleh lawannya.

Bagaiman tidak,Dara mengikuti kejuaraan tanpa latihan apa apa.

"Aku tidak boleh kalah,aku pasti bisa."

Tetapi walaupun begitu,Dara memiliki tekad yang kuat,dia yakin kalau dia pasti akan menang.

Dara berlari dengan seluruh tenaga,bahkan dia berhasil melewati para lawan yang lainnya.

"Wahh..Dara dari Desa Surya berhasil menyusul para lawannya..walaupun dia seorang wanita,tapi sepertinya dia memiliki tekad yang kuat!"

Dara terus berlari,setelah berhasil meninggalkan para lawannya,Dara merasakan perasaan yang berbeda.

Dia merasa nyaman saat berlari,Dara tersenyum dengan tatapan yang lurus.

"Perasaan apa ini,rasanya begitu indah..aku seperti sedang terbang,tidak ada beban dalam diriku..rasanya kini aku sedang berlari di atas awan..sangat indah dan nyaman."

Dara tersenyum dalam larinya,semua bersorak mendukung Dara.

"Garis Finish sudah dekat,apakah kini seorang gadis yang akan memenangkan kejuaraan!"

Dara melihat Garis Finishnya,dia menambah kecepatan dan....

"Selamat kepada Dara dari Desa Surya!!"

Setelah melewati Garis Finish,Dara sangat bahagia,dia melompat sambil tertawa senang.

Para pelari lain pun sampai di Garis Finish,semuanya bertepuk tangan atas kemenangan Dara.

Dara menutup mulutnya dengan kedua tangan.

"Aku menang,aku berhasil."kata Dara dalam hati.