Chereads / SEBUAH RASA CINTA / Chapter 5 - 5.astaga dia

Chapter 5 - 5.astaga dia

hari ini adalah hari minggu aku keliling bandung sendiri hari ini aku ke tras studio bandung yaaa tentu saja sendiri sangat menyedihkan

banyak wahana di sini sebenarnya aku ingin menonton bioskop tapi sendiri yaa sudah lah aku nonton saja

"selamat paggi anda mau filem apa" kata wanita cantik yang perkepang dua

emmm nonton apa yaaa kalo romantis aku ngak punya pasangan nanti baper laggi yang pasangan nonton kalo komediii emm ngak asik apa horor aja yaaa "mbak saya mau nonton filem danur yaaa" kataku sambil menawarkan uang "baik bak karena sudah banyak pengunjung ada dapat urutan nomer 20 yaa mbak

"iya mbak gpp" yahhh gpp deh

aku masuk ke ruang bioskop lalu mencari tempat dufuk urutan nomer 20 yahh paling atas tp tidak apa saat filem nya di mulai bangku sebelah ku yang kosong tiba tiba ada seseorang yang duduk di situuuu

yaaa tuhan aku menatap nyaa lalu terkejut

"KAMUUUUU" kataku sambil berteriak lalu semua orang melihatku " maaaf maaf"

"kamu di sini" kataku pada cowok brengsek ini

"halooo kebetulan kali astaga guwe ngak habis pikir nih anak ada di mana mana bikin masalah aja" katanya sambil berbisik "looo tuh ihhhh"

aku tak bisa mengeluarkan kata kata lalu aku terdiam dan hanya menyaksikan filem tersebut

sampai filemnya habisss aku berlari mengharap tak bertemu dia laggi tapi dia malah menarik tanganku lalu menghantam kan tubuh ku pada tembok "aww sakit napa sih looo" kataku mengusak punggung ku "dengernya jangan pernah ada di hidup guwe loo perggi deh kenapa setiap hari guwe selalu lihat looo di mana mana "

katanya sambil marah marah " paan sih jelas jelas elo yang selalu ada di sekitar guwee" kataku membentak lalu perggi meninggal kan dia seorang

aku menik mati semua wahana sendiri an

naik kincir ria lorerkopter rumah hantu kolam renang makan kuwe makan permen makan gulali lalu sudah waktunya pulang kali ini aku di anter pak yanto karena dia sudah tak sibuk dengan urusan mama ku dan papaku

saat jam 2 siang jalanan begitu macet jadi kami cari jalan pitas saat aku melewati diakotik aku melihat rayen di sana aku terkejut ngapain di sini astaga jangan jangan dia mabuk mabuk laggi aku turun mobil lalu aku sembunyi di belakang pintu itu lalu aku melihat rayen dan teman temanya yang sedang minum minum ohhh tak lupa di temani cewek cewek cantikkk astagaaa ternyata dia seperti itu

karena ada adengan seperti ini hehehe aku punya rencana aku foto aja lalu aku foto sembanyak banyak nyaaa akan ku balas kan dendam nyaaa emmm aku memang cerdas

tak tak tak aku berjalan menghampiriny

"ohhhh jadi begini kelakuan mu ray" tanyaku padany dia pun kaget akan ke datangan ku

" lo loo ngapain di sini" kata rayen terbata bata

"hahahaha mencari buktu " kataku dengan melihat kan foto di henponku "kau ...." kata kata rayen terhenti dia berdiri lalu menarik ku keluar "ehhh denger yaa cewek brengsek lo jangan macem macem ama guwee" katanya sambil mengengam tangan ku dengan erat

"aww lepasin kalo ngak guwe sebarin ini foto " kataku dengan agak emosi "kalo loo berani sembarin guwe akan..." "akan apa coba ngomong" kataku dengan cepat "guwe akan cium loooo" hah nih anak gila yaaa mo main main ama guwee "okee coba coba cium guwee"

tantang ku padanya "nih cewek berani juga" kata rayen dalam hati "oke okee guwe minta maaf atas kemaren guwe perbuat guwe minta maaf" katanya sambil pasrah "hah okee guwe maafin" "tapi loo harus hapus itu foto" katanya rayen yang berusaha membujuk ku

"ohhhh tak semudah ituuu" kataku lalu perggi meninggal kan dia

"cewek brengsek"