Chereads / SEBUAH RASA CINTA / Chapter 7 - 7.ternyata begitu

Chapter 7 - 7.ternyata begitu

"ray mau kemana sihhh" kataku sambil membawa sekotak obat obatan "ohh ini tempatnya" kata rayen lalu menujuk ke arah sebuah ruangan anak " hah ruangan anak jadi pasiennya anak anak" kataku dalam hati keherana "haloo anak anak dokter datang" teriank nya merasa senang "wahh kak dokter datang" kata satu anak laki laki yang menghampirinya "haloo miko sudah agak mendingan yaa" kata rayen kemudian mengangkat tubuh anak tersebut "iyaaa kak aku udah mendingan kakak hebat merawat aku"

kata anak laki laki itu yang bernama miko

"aurel bawakan obat yang berhuruf A berikan padaku" kata rayen kemudian memintaku mengambilkan obat yang berhuruf A aku memberikan nya lalu dia memberikan ke anak itu

"nihhh obatnya kamu minum dulu yaa agar sembuh" kata rayen pada anak itu penuh perhatian baru pertama kali ini aku melihatnya sangat lembut kok jadi iri yaaa apaan sihhh

"ehem haiii milo yaa salam kenal aku kak aurel"

kataku kemudian mengelus kepala anak itu

"haloo kak aku miko kaka cantik deh mau ngak jadi pacar ku" kata anak itu dan aku pun membatu astaga anak sekecil ini udah tau pacaran "emmmbuhhahahahahhahaha aduh duhhh kamu di tembak anak kecil dasar joblo hahahahhaha" tawanya rayen mengejek ku "emm apaan sih miko emm hah kamu masih kecil tidak boleh yaa ngomong seperti itu pada orang" kataku dengan senyuman "tapi aku suka kakak" katanya membinarkan matanya membuatku merasa gemas pada anak itu "hah oke kamu boleh suka kakak tapi ngak boleh pacar pacaran yaa masih kecil" kataku kemudian mencubit pipi tembemnya itu "hehehe iya kak" senyum nya membuatku merasa gemas padanyaaa "baik kalo gitu kakak mau menjenguk anak lainya dulu yaa kamu istirahat oke" kata rayen dengan senyuman "iya kak nanti kakak kesini laggi ya" kata anak itu sambil melaimbaikan tangan " okeee"

emmm ternyata rayen baik juga ternyata sisi brengsek nya itu ada kebaikan juga 😊emmm aku jadi suka sama anak itu

"kenapa ketawa ketawa" katanya menatapku

"ngak ternyata anak anak itu mengemaskan" kataku dengan senyum yang lebar " em tentu saja" katanya tersenyum juga "ternyata kamu punya sisi yang seperti ini yaaa tak sia sia aku ikut dengan mu" jawabku dengan senang "jelas dong aku kan orang baik" katanya dengan sok gaya "ihhh tetep aja brengsek" kataku dengan agak ketus "terserah loo kali ini ada anak kecil yang memiliki penyakit parah" katanya dengan memurungkan wajahnya "hah siapa?." kataku kebingungan

"ayooo lihat apakah dia sudah sembuh tau masih parah menyakitnya" kami sedikit mencepatkan jalan akua penasaran seperti apa anak itu setelah sampai aku tahu apa penyakitnya "kak dokter datang" seorang gadis kecil yang tersenyum lebar dengan penyakitnya yang parah "halo nara apa kabar" kata rayen memegang tangan kecilnya yang kurus "aku baik kok kak" katanya dengan senyuman

"halo aku aurel salam kenal nara" kataku pada anak itu "halo kak kakak pacar kak dokter ya"

katanya kemudian tersenyum "hah" kataku kebingungan "emm oh iya dia pacarku" kata rayen pada anak itu "apaan sih kan kita bukan hiy pacaran" kataku berbisik padanya "udah pura pura sebentar napa apa kau tak lihat dia laggi sakit" katanya padaku sambil berbisik

"wahhh aku senang kalo kakak udah ada teman hidup kakak selalu sendiri aku lihat juga selalu sedih sekarang aku lihat hari hari kakak terlihat berwarna" kata anak kecil itu penuh bahagia

"hah hahahah iya iya kamu udah minum obat "

kata rayen padanya "sudah kak aku agak mengantuk" kata anak itu kemudian mengusap matanya "ahh itu efek obatnya kalo gitu kamu tiduryaaa" katarayen sambil membenarkan selimutnyaa lalu dia tertidur memejam kan mata

" kasihan" kataku sambil menatap sedih anak itu "iyaa namanya nara latifah anak dari seorang pengusaha besar namun dia terkena kangker dan sekarang sudah tahap 4 beberapa bulan laggi dia akan meninggal dunia kami sudah berusaha agar dia tidak meninggal namun percuma kangkerja bertambah parah rambutnya sudah rontok semua badanya juga lemah" kata rayen kemudian dia agak sedih

"iyaaa anak sekecil ini melawan kangker sendiri sudah seperti ini dia masih bisa tersenyum kalo aku jadi dia aku ngak akan pernah bertahan dia sungguh sangat luar biasa sungguh perjuangan yang hebat dia masih bisa tersenyum walau suatu saat nanti dia akan kehilangan senyumnya itu " kataku kemudian juga sedihh

"sudahlah biarkan dia istirahat ayo aku capek "

kata rayen kemudian perggi meninggal kan ruangan itu

sesampainya di ruanganya dia duduk di sebuah sofa sedangkan aku malah di suruh duduk di laintai sungguh kejam

"rel berikan aku roti coklat dong" pintanya padaku sungguh bos yang jahat "ngak mau loo kan punya tanggan punya kaki kenapa ngak beli sendiri" kataku padanya "ohhh lo membantah yaa oke guwe sebarin nih foto" katanya kemudian mengancamku "oke oke mana uangnya " kataku meminta uang "nih beliin roto coklat sama air mineral" katanya kemudian memberikan uang

sungguh menyebal kan aku tarik kata kataku yang tadi dia sungguh brengsek dan tak tau malu egois dan ngak punya hati

setelah aku membeli makanan aku pun perlari ke ruangan nya

"hah hah hah nihh rotinya sama minumnya" kataku kemudian memberikan makanan itu

"ehhh beliin guwe minuman rasa jeruk sama bakso bakar dongg" katanya memintaku laggi

"guwee ngak mau looo beli sendiri capek tau cari ke sana kesini" kataku kemudian berbaring di sof "ohhh membantah laggi guwe sebarin nih "

kata rayen membuatku kesal "oke guwe biliin"

aku berlali mencari makanan yang dia ingin kan laku kembali ke ruangannya

"nih guwe beliin" kataku menaroh makananya ke meja kerjanya "mana kekbalianya " tanyanya padaku "maaf sudah habis aku tadi buat beli ini " kataku lalu melahap semua makanan yang aku beli "hah uangku habis dong" katanya padaku "habis nyaa loo bikin guwe capek guwe kan juga butuh makan" kataku lalu melahap semua makana itu

"cewek serakah terserah looo deh"

"ehhh dah sampe eumah looo sana turun" katanya kemudian mendorongku keluar

"ehhh ini jam 7 malam gw pasti di marahi guwe harus bilang apa dong ini salah looo" kataku lalu menyalah kan rayen "ogah loo mikir aja caranya" katanya lalu perggi meninggal kan ku sendiri waktu aku memencet bel ayah dan ibuku sudah membawa sapu dan kayuu astagaaaa

aku pulang pulangdi ceramahi ibu dan ayah ku kakakku malah enak enak kan makan di ruang makan aku di marahi habis habisan alasanku aku tadi ada banyak tugas di sekolah tapi papa dan mamaku masih saja memarahiku

dan begitulah malam itu sangat menyedih kann untuk ku yaaa ini adalah kesalahan rayen

oh yaaa yang punya aplikasi mangga toon silah kan baca novelku yang ini juga SEBUAH RASA CINTA lalu novel ku yang ke dua LOVE FOR YOU terimakasihhh buat yang membaca aku kasih kisss dari jauh 😙😙😙😙 kis dari jauh untuk kalian I LOVE YOU terimakasih sudah membaca