Chereads / SEBUAH RASA CINTA / Chapter 8 - 7.kamu dan aku

Chapter 8 - 7.kamu dan aku

ini adalah hari selasa kenapa hari selasa ada upacara sih yaaa di SMA pelita hari selasa ada upacara katanya sihh untuk memperingati kepergian guru lama dan perkenalan guru baru

dan waktu itu aku ngak pakek dasi laggi gimana nihhh

"el kamu bawa dasi berapa" kataku kepada elsa "aku bawa satu emang kenapa" katanya kebingungan "aku ngak bawa dasi gimana dong" kataku ketakutan "gpp lah nanti paling di suruh keliling lapangan udah mau mulai nih yuk kelapangan" kata elsa kemudian menarik tangan ku aku baris di belakang karena aku takut nanti kalo di marahi saat itu tiba tiba

"ehem kamu ngak bawa dasi" kata seorang laki laki kepadaku "ii iya kak" kataku terbata bata "oke nanti kamu tetep di lapangan" katanya ketus tapi dia ganteng banget ihhhhh

saat upacara selesai aku masih di lapangan bersama 2 Nak lainya yang juga tak membawa perlengkapan upacara "ehem kalin aku hukum untuk lari lapangan oke" kata laki laki itu kepada ke 2 cowok yang ikut di hukum bersamaku namun kenapa aku ngak di suru

"ettt kamu ada hukuman nih aku punya bunga mawar sama coklat nah kamu tembak cowok yang di atas itu" kata laki laki itu sambil menunjuk cowok yang sedang duduk di atas atap sekolah "emmm nembak dia kak" kataku kebingungan "iyaa nembak cuman pura pura kok" katanya kemudian memberikan ku bunga dan coklat itu "apa kamu ngak mau" kata laki laki itu kepadaku "kalo gitu kamu milih nembak cowok itu apa kepala sekolah" katanya mengancam ku "hah aku ngak berani kalo nembak kepala sekolah yaudah deh aku tembak cowok itu aja kan cuman pura pura" kataku dalam hati

"iya kak aku mau nembak kakak yang di atas sana" kataku padanya "okee sana" katanya mengusir ku aku berjalan ke atas atap itu rasanya badanku bergetar hah kalo dia galak gimana

sebaliknya

"looo yakin don bawa si aurel itu sama rayen" kata bili pada doni "hehehe kalo si rayen beneran mau pacaran ama si cewek itu bakalan seru nih" kata doni sambil melihat ke atas atap

"hah" kata bili kebingungan "kayaknya si rayen tertarik ama tuh cewek" kata doni tersenyumm

dan sebaliknya aku saat sampe ke atap aku semakin mendekat aku tak tau wajahnya seperti apa cowok ini

lalu aku berteriak "AKU SUKA KAMU" teriak ku pada cowok itu lalu cowok itu berbalik ternyata "KAMU" teriak ku sekali laggi

"hah apa lo bilang lo nembak gw" kata rayen kepadaku "ngakkk aku di suruh ama kakak yang di situ" kataku menunjuk kebawah "hah emm DONI AWAS LO YAAA" teriak rayen pada doni lalu dia menatapku kemudian menghadap ke arahku dan mengambil bunga dan coklat yang ada di tanganku "oke aku terima permintaan loo" kata rayen sambil menatapku

"hah apa lo lo nerima gw" kataku tak sangka

"hah ini tantangan yaaa siapa yang tak bisa bertahan di hubungan cinta ini dia akan dihukum sebagai budak gimana kamu mau" katanya menawarkanku "maksud looo" kataku kebingunan "iyaa kita pacaran tapi pacarana sebagi tantangan kalo loo ngak bisa bertahan dan putus hubungan sama guwe loo harus jadi budak guwe selama lamanya dan sebaliknya kalo guwe kalah guwe jadi budak looo gimana lo setuju" kata rayen padaku

sebenarnya aku tak mau menerima nya tapi karena aku semakin sebal padanya "oke siapa takut" kataku setuju "oke mulai besok kita pacaran" katanya padaku

aku turun dari tangga kemudian masuk kekelas ku meninggal kan rayen yang sendiri di situ

"woww loo looo nerima dia sebagai pacar lo" kata doni pada rayen "hahaha is okey nikmati aja alur ceritanya" kata rayen kemudian juga masuk ke kelas nya "watt seorang rayen yang terluka karena cewek sekarang dia suka pada cewek aneh sekali dia" kata doni begitu penasaran

"udah lah mungkin dia dah berubah yuk kita masuk dah ada guru tuh" pinta bili pada doni

"hahahha guwe masih tak percaya"