halo namaku aurelia pranciska, aku tinggal di semarang, 3 tahun kemudian aku pindah di bandung, karena pekerjaaan orang tuaku. hari ini aku sedih karena harus meninggalkan tempat tinggalku, di sini banyak kenangan apa laggi dulu aku sering bersenang senang dengan teman teman ku. namun kini harus berpisah karena ini adalah keputusan terbaik, aku pindah ke bandung pada tanggal 19 mei 2019. saat itu aku masih sedih dengan keperggianku harus meninggalkan orang orang yang aku sayanggi
di sepanjang jalan, aku takbjuk pada pemandangan paintai yang indah ombak yang pergelombang semuanya indah, angin yang sepoi sepoi membuatku nyaman. ternyata bandung memang tempat yang indah, bandung sering di kaitkan dengan hal hal yang romantis yaaa bandung adalah tenpat yang romantis.
banyak wisatawan yang datang kesana, mereka datang kadang untuk menikmati kota atau sampai pindah rumah di sana.
sesampainya di babdung aku melihat kotanya yang sangat indah, moderen tapi tetap menawarkan kecantikanya. makanan has bandung, banyak sekali orang orang di sini
ohhh ya aku pindah di sebuah rumah jalan prajaya, dulu aku pernah di sini dulu ini adalah rumah nenek dan kakek ku, tapi karena mereka sudah meninggal dunia jadi rumah ini menjadi milik ibuku, nenek ku dulu adalah seorang tentara. kakek ku juga seorang tentara, yaaa mereka adalah pasangan serasi, aku sering sekali datang ke bandung dulu waktu umurku 5 tahun.
dulu bandung masih sepi, hanya kendaraan motor yang lewat, kotanya juga belom ada banyak rumah. jadi kalo malem malem suasananya sunyi kayak kuburan, namun sekarang bandung sudah berbeda, di hiasi lampu kelap kelip di sekeliling jalan. membuat orang memandang nya menjadi senang, ohhh iya kenalkan mamaku namanya naila, mamaku dulu pernah jadi penyanyi. sebenarnya dia ingin jadi tentara seperti kakek dan nenek, namun tak tercapai akirnya dia menjadi seorang penyanyi, dia punya grub ben namanya trioalaka woww nama yang agak aneh kan dulu pada tahun 1984, ibuku terkenal akan trio itu bersama tmen temannya menyanyi dari panggung ke panggung, tapi karena sekarang sudah tua jadi sudah tak pernah manggung.
ayah ku namanya herman, sering di panggil komando herman yaaa ayahku seorang tentara, emmm pemimpin kepala aku sangat tapjuk kepada ayah ku dia sudah mendapatkan 50 mendali emas. tentara sungguh luar biasa, dan sekarang menjadi kapten dari seorang tentara, ayah ku sering sibuk sangat sibuk kadang juga tak pernah pulang ke rumah, yaaa namanya juga tentara tapi ayah berusaha juga meluang kan wak tu untuk keluarganya.
"wahhhh kamarku ganti cat juga wahhh, kok kamarnya jadi bagus gini sihhhh" aku berlali kesana kemari dengan girang karena kamarku sudah terubah menjadi sangat bagus.
apalaggi ini lebih bagus dari pada kamar ku yang di semarang.
"ehem" suara desahan membangunkan aku dari ketakjuban ku.
"papa ngagetin aja sihhh" teriak ku karena terkejut.
" gimana kamu suka temanya" kata ayah ku sambil tersenyum "sukaaaaa banget terimakasih pa " aku memeluk papaku dengan sangat senang aku ingin hidup di sini selamanya.
" nahhh kalo gitu papa bantu beresin barang barang kamu yaa" kata papaku ingin membantu "ehhh ngak boleh dong " tolak ku dengan paksa,
" loh kenapa papa kan ingin nolong" kata papaku dengan heran " apaan sih pak nanti kalo papa sentuh barang barang cewek gimana kan ngak boleh " aku malu karena ayah ku berkata seperti orang yang tidak mengerti apa apa
" ehhh papa juga pernah kok lihat barang barang ibumu" kata papaku dengan senyam senyum sendiri " apaan sih pak itu kan mama ini aku udah papa keluar aja " aku mendorong badan papaku keluar dari kamarku " iyaaa iya "
" nahhhh selesai capek" besok hari pertamaku masuk SMA haaaaa semoga dapet temen baik, tiba tiba hp ku berbunyi aku mengangat telepon dari 2 sahabatku, nisa dan lala " heyyy beb kangen nih" kata lala yang meronta " aku juga kangen rel, ngak ada kamu sekolah jadi sepi " kata nisa yang agak cemberut " ihhh aku juga kangen kalian ber dua kangen bercandanya" kataku pada mereka yaaa mereka nisa dan lala. adalah sahabat ku sewaktu SD dan SMP, "ehhh sii roni, keknya dah punya pacar baru deh di tinggal kamu perggi " kata lala yang mengodaku.
"apan sih dia kan mantan, udah lah biarin aja paling juga nanti putus laggi" kata ku yang sebal "idih munafik dia" kata nisa yang juga sebal yaaa aku nisa adalah. mantan, pacar roni dia itu playboy, banyak ceweknya suka gonta ganti cewek setiap hari, aku aja ngak tau kalo sahabatku sendiri yang juga jadi pacarnya, dia itu juga sangat pintar main rahasia rahasiaan.
" udah lah si roni nanti juga tobat" aku sebal mendengar kata kata, yang tak masuk akal
" ooooy mana mungkin dia tobat orang nya aja kek gt " kata nisa yang bicara sambil makan kerupuk.
" udah yaa nih tugas numpuk" nisa pun mematikan telepon dengan sendirinya " iya nih rel tugas numpuk " "yahh gw sendiri dong " kataku resah "ehh besok lg oh ya kabarin kalo ada cowok ganteng, di sekolah baro loo oke " kata lala yang sempringah " iya iya nanti gw kabarin " " udahan dulu yaaa bye "
haaaaaaaa hidup itu sunyi, tanpa seorang sahabat karena kecapek an aku tertidur dan lupa memarikan lampu kamar ku.