Chereads / This Concubine Will Show You Who The Boss / Chapter 1 - 1. Selamat bangun di Isekai

This Concubine Will Show You Who The Boss

ReikaValdrig
  • --
    chs / week
  • --
    NOT RATINGS
  • 12.3k
    Views
Synopsis

Chapter 1 - 1. Selamat bangun di Isekai

Kuro Oda, remaja berumur 17 tahun yang senang berburu, melakukan kegiatan laki, karena dia lelaki

Ayahnya seorang Daimyo/Gubernur di dunianya, dunianya ? Benar! karena kini ia terbangun di dunia lain, bukan dunia baka, tapi dunia lain dimensi lain, kenapa begitu? Tentu saja, Koma di rumah sakit.. akibat jatuh dari kuda.. Dan sekarang ia.. berada di sebuah ruangan.. Saat ia membuka mata..Ia berada di ruangan indah

"Tempat apa ini ??" Tanya kuro melihat sekeliling ruangan.

Ia menyadari ada yang aneh dengan suaranya.

"A..ahem... Ehh ?? Tunggu suaraku.." Kuro menatap ke arah cermin di sampingnya.

"WANITA ?!!!!" Teriak Kuro yang menatap ke cermin dengan kaget

"Eh.. namaku.. kuro.. eh ? Ha ? Wanita ini.... Aku ????" Cermin itu di periksa kuro berkali kali dan alhasil... Tidak ada siapapun di balik cermin.

Bruukk...

Kuro tersungkur di lantai...

'oh Kamisama apa ini ???" Batin Kuro setengah mati.

"Selir ke 12 ! Selir ke 12 !" Panggil seorang berpakaian kayak pelayan menghampiri kuro.

"Haa ?? Selir ke 12 ??" Kuro menatap ke kanan dan ke kiri untuk mencari siapa yang dimaksud pelayan itu.

"Selir ke 12.. itu.. aku ???" Tanya Kuro kepada Pelayan di depannya itu.

"Apa yang anda maksud selir ke 12 ??? Anda lah selir ke 12 nona," ujar Pelayan itu menatap Kuro kebingungan.

"Haaa ??? Selir..." Kuro mencoba mengingat sesuatu,

"selir adalah Sebuah panggilan bagi Simpanan..." "Simpanan apa ?" "Yah.. kek Harem gitu" "ohh.. Harem.."

Pikiran Kuro saling berdebat.... Sampai kuro sadar arti selir...

"Harem... Haaa ??!!" Kuro menatap pelayan itu terkejut, Karena seumur hidupnya ia baru pertama kali mengalami kejadian ini, Seorang penerus Klan oda, Nyasar ke tubuh Wanita, dan Harus menjadi Selir ???

Lengkap sudah Kematian Batin Kuro...

"Umm... Selir ke 12 ??" Panggil pelayan itu mengguncang tubuh Kuro yang tak berjiwa.

'kalo di sono, pasti ini dibilang fenomena Switching soul...' batin Kuro yang jiwanya sudah kembali.

"Ah.. iya.. em... Namaku siapa ??" Tanya Kuro Pada Pelayan di depannya.

"Apa anda hilang ingatan selir ke 12 ?! Gawat sekali ! Nama anda Lin Mei Xia, Putri ke 4 dari Perdana Mentri !" Pelayan itu mengguncang tubuh Kuro yang kecil.

"Ugh ! Jangan sentuh aku ! Haaa... Jadi ?? Aku selir siapa ??" Kuro berjalan ke arah tempat Tidur dan duduk.

"Anda selir Putra mahkota...." Jawab Pelayan itu, Kuro memicingkan matanya dan bertanya lagi,"apa yang terjadi padaku ?" tanya Kuro sambil berusaha menenangkan dirinya.

"Anda Terjatuh dari Kuda waktu menemani Pangeran ke 7 jalan jalan... Anda sudah tidak sadarkan diri 5 hari.." jelas Pelayan itu sambil berlutut.

"Kenapa kejadiannya mirip dengan kejadian ku ???" Gumam Kuro dengan suara yang sangat kecil, " ah iya... Aku lapar... Bawakan aku makanan sana !" Perintah Kuro pada Pelayan itu lalu kembali tidur di kasurnya.

Tak sampai 3 menit Kuro terganggu lagi

'Lin Mei Xia.... Siapa dia ???' batin Kuro sambil menatap langit langit kamarnya itu.

"Mei Mei !!!" Seorang Pemuda bersurai Coklat Berlari menghampiri Kuro yang sedang istirahat.

"Ugh ?! Apa lageeee ????" Tanya Kuro bangun dengan kemalasan nya yang besar.

"Akhirnya Kamu bangun Mei Mei !!!" Pria itu memeluk Kuro yang masih berusaha bangun dari tempat tidur.

"Kamu... Siapa lagi ???" Kuro menatap Pria di depannya dengan malas, Pakaiannya layak seorang pangeran... Pangeran buangan... Setidaknya itu yang dipikirkan kuro.

"Aku adalah Pangeran ke 7 ! Lu shao Wang !" Pria itu dengan bangga memperkenalkan dirinya, dia tak tau, Kuro udh Jijik a.k.a. pengen ngebunuh dia.

"Emmm wang wang atau shao shao, ato siapa namamu.... Aku sedang lelah please jangan ganggu aku..." Kuro kembali tidur dan menyelimuti tubuhnya.

"Ehh ?? Mei mei !! Kamu jaat !! Akang ini gak bisa digituin !!" Gumama pria itu dan sukses mendapat tamparan Manis dari Kuro, hey, meski Kuro sekarang dalam Tubuh cewek dia itu Tetap Lelaki sejati.

"Ya ampun.... Mei mei.. apa kau terantuk batu saat jatuh..." Tanya pria itu dan sukses mendapat Uppercut dari Kuro yang sedang stress+Galau.

"Kau gak bisa diam ??" Kuro memangku kedua tangannya.

Kuro Pov'

Pertama aku jatuh dari kuda, kedua aku bangun di dunia lain, ketiga !!!!! Aku jadi cewek dan bertemu cowok aneh !

'ini mimpi' batin ku sambil mencoba tersenyum, benar saat bangun aku pasti ada di rumah sakit dan di repeti Hideyoshi haha...

"mei~~ kamu mau jalan jalan lagi ga-- auhhh!!! Mei!!! Kenapa kamu memukulku?!" berisik! Aku sedang pusing dan kau seenaknya bilang 'mei, mei, mei!!!'

"tolong... Tinggalkan aku sendiri..." sialan! Satu senyuman berarti 20.000 kematian tau! Memang kau bisa bayar?!

"Mei Mei.... Kamu cantik... Kalo mara-- adawww!!!" Diamlah!!!!

.

Ruangan Pertemuan Istana

"Selir ke 12 Telah tiba"

"....." apa apaan itu?! Kenapa pula mereka meneriakki Jabatan ku sekeras itu, rasanya ingin ku hajar habis habiskan yg meneriakkan jabatanku.

"ekhem... Hormat saya kepada Paduka Kaisar, Permaisuri, Putra Mahkota...." Mengangkat Gaun lalu membungkuk... Untung aku mempelajari hal seperti ini... Kuro oda~ siapa dlu~~

"Selir Lin, ku dengar kau terjatuh dari kuda... Apa kondisi mu sudah sehat?" putra mahkota itu... Bahkan wajahmu tak Menunjukkan kau peduli dasar pencitraan!

"Hormat saya kepada putra mahkota, Saya sekarang sudah baik baik saja... Terima Kasih..." heh.... Kalian berutang 40.000 kematian padaku! Dan membuatku membungkuk, bahkan dalam hidupku sebelumnya bapakku yg seorang Daimyo pun gak pernah aku membungkuk dihadapannya! Yg ada tiap hari aku bertengkar dengannya... Heh...

" Baguslah... Aku sangat khawatir karena kau tak bangun.." em... Hideyoshi.. Kau disini? Aku butuh kantong kresek... Aku mau muntah!! Bulu kudukku berdiri tau! Berbicara seolah kau peduli dasar pencitraan....

Aku bisa mendengar banyak pujian yg dilontarkan orang orang pada putra Mahkota ini...

'Xiao Zhen shang ... Nama sang Putra mahkota, Pelayanku ga salah namakan? Aku merinding nih....' batin ku sambil mencoba menenangkan diriku.

"Seorang wanita harus bisa Tampil dengan Menawan, Baru bisa diakui, tapi dengan dandanan mu... Kau lebih terlihat seperti anjing Liar," permaisuri itu menatapku Rendah.... Sial... Kapan aku bisa angkat kepalaku?! Capek nih membungkuk terus, ingin ku tampar Wajah wanita itu.. Toh sekarang aku wanita bukan pria.

" hamba minta maaf... Tadinya hamba berpikir ingin segera memenuhi panggilan Yang Mulia Putra Mahkota..." sabar sabar... Orang sabar dapat ramen...

"hmp! Alasan apapun itu... Kau melupakan Peraturan Wanita di Jaman ini... Kau boleh pergi.. Tak sudi aku melihatmu..." Permaisuri kembali duduk di tahta nya.

".... Hamba izin meninggalkan ruangan.." apakah kehidupan para Selir seperti ini... Aku bahkan bisa mendengar hinaan mereka bajakan setelah meninggalkan ruangan....

.

Brukkk....

Aku membaringkan tubuhku di ranjang empuk ini... Kudengar besok ada Pesta... Entah pesta apa.. Mati lah sana...

Aku membalikkan tubuhku ke kanan, "apa tubuhku masih Ada? Aku belum mati kan?" gumam ku sambil memainkan rambut panjang ku.

"Nonaaa!!!" tiba tiba saja seorang pelayan Wanita kecil berlari ke arahku.

"uhh!!! Si-siapa kau??" tanyaku, sialan dia menabrak ku tepat di perutku!!!

"nama saya Xin Er, Saya pelayan anda! Jangan jangan nona lupa pada saya?! Uhuhu... Xin Er sedih..." umm okay, itu first impression yang lebay....

"em.. Xin er... Kamu pelayan ku??" tanyaku lagi, Mungkin aku harus terbiasa... Dengan hidup baruku... Haha...

.

.

.

.

Menurut informasi di Zaman ini, aku Lin Mei Xia merupakan Putri dari perdana Menteri Kaisar, Lin Zhao Ru.... Dan sekarang aku adalah Selir putra mahkota....

" Nona, Anda mau pakai baju apa untuk berburu besok?" pertanyaan Xin er membangunkan ku dari Khayalan ku, "ah! Xin Er! Maaf.. Apa tadi?" aku tak boleh terlihat mencurigakan.

"Geez! Nona! Besok mau pakai baju apa untuk berburu?!" berburu? Ada sesuatu semenyenangkan itu disini?! Asiikk!! Aku melepas Tusuk di rambut ku dan tertawa layak psycho.

"hahahaha.... Hahah...."

"NO-nona?" Panggil Xin Er

"hahha!!! Tak usah kau pikirkan apa yang kupakai besok Xin er! Hahha!!" akan kubuat Permaisuri dan putra mahkota sialan itu Melihat kemampuan ku.

'Nona Jadi gila karena Jatuh?' Batin Xin Er yang masih menyisir rambut Kuro atau lebih tepatnya Mei Xia.

'gehehehhihiheuheueu"' kuro tertawa dalam pikirannya, andai saja Xin Er gak disini...udah tawa kek maniak dia.

Keesokan nya...

"Baiklah! Saya Tak perlu menjelaskan Peraturan lagi, Siapa yang mendapat buruan paling besar dia yang akan menghabiskan waktu bersama Putra Mahkota!"

Kupikir... Ini pemburuan untuk bersenang senang, tak kusangka Pemburuan Menghabiskan waktu dengan putra mahkota... Dan malam nanti pesta ya... Huaaaaa..... Dlu saja aku selalu bolos Jadwal kegiatan.. Sekarang malah... Ah lupakan.

" Semuanya siap?! " tanya Moderator lalu Memberikan aba aba bagi kami untuk berburu, Belum sempat aku menjauh seorang Wanita mendorong ku jatuh.

"Ahh~~ maaf aku tak sengaja ~~" kau sengaja lon*e!!! Sialan Gaun ku robek, Aku bisa mendengar semua hinaan dan tawa yang di lontarkan padaku... Terutama dari di putra Mahkota...

Akan kubuat kalian menelan Tawa Kalian!

Aku mengeluarkan sekantung benda yang kupersiapkan, untung dulu aku sering mengikuti sasuke ke mana pun, aku jadi bisa membuatnya, Bom asap, galtrop, dan beberapa peralatan ninja. Aku menaiki kudaku, membawa busur dan anak panahku lalu menghentakkan kuda dengan kecepatan penuh.

"Nona!!!!!" teriak Xin er, aku Cuma menyungingkan senyum ke arahnya, Xiao jin sang! Awas kau ya!!! Akan kubuat kau dan selir kesayanganmu terkaget melihat buruanku!

.

Suara langkah kuda menusuk di telinga ku, aku menatap sekeliling belum ada buruan yang bagus, kalau rusa semua pasti bisa, beruang si lont* itu bisa, hm... Kalau gak salah kemarin aku mendengar pembicaraan perdana menteri..

"bagaimana ini? Bukannya mahkluk mengerikan itu belum di tangkap? "

"kita berdoa saja besok ada yang menangkap nya!"

"bukannya mahkluk itu ada di wilayah qing luan? Batas wilayah dengan kerajaan Han? Bagaimana kalau raja Han malah mengira kita yang mengirimkan mahkluk itu?!"

"jadi bagaimana?! Jangan beritahukan pada para peserta dulu!"

mahkluk mengerikan? Monster kah? Jujur saja di tempat ku berasal mahkluk itu sudah seperti olahraga ekstrem yang biasa, aku terkekeh lagi lalu melancarkan kudaku ke pusat perbatasan.

"huwhwhwhahhwwhhwhw!!!!!! Moster jelek tanpa nama!! Aku Kuro Oda! Eh maksudku Lin Mei Xia datang memburumu! Bersiap lah!!!" teriak ku sambil menarik busur dan anak panahku.

Tanah di sekitar bergetar menunjukkan moster berukuran 5 meter, hm.. Cuma segini mengerikan? Aku membunuh titan berukuran 120 m b aja... Mereka emang cupu, "bersiaplah!!!" aku melompat ke dahan pohon di sekitar ku dan menyerangnya, anak panahku terpental begitu saja.

"tch!sialan!" aku mencoba menyerangnya lagi, tapi mahkluk itu seperti batu, tak bergerak atau terluka, angin lebat tiba tiba berhembus dan aku melihat monster itu mengayunkan tangannya ke arahku, "sialan!!!!! Baji- aaaaahhh!!!" aku terhempas ke pohon.

"uughh!!!" ini alasan ku benci menjadi perempuan, tubuh mereka lemah, aku bisa merasakan beberapa tulang ku terkilir, apa aku akan mati? Akalu iya, bilang ke Nobunaga jangan mati dulu, aku tak mau kesenanganku di alam sana terganggu oleh kehadirannya..

Aku melemparkan Bom Asap ke arah monster itu, dia berteriak dan membuat semua hewan pergi, kemudian aku mengambil galtrop dan memakannya, yah aku lapar sih, sebagian ku lempar ke arah monster itu, "mati kau!" galtrop itu sebenarnya pengecoh saja, aku menarik busur ku lagi dan menarik anak panah yang sudah kulumuri racun, bersiap untuk menembak, tapi monster itu mengibaskan ekornya membuatku terhempas jauh dari senjataku, ok, kali ini aku bakal mati, semoga nanti Nobunaga gak menyusul aku kesana.

Aku menutup mataku menunggu sang dewa kematian menjemput,tapi aku tak merasakan apa apa, aku membuka mata dan melihat seorang pria bersurai perak berdiri di depanku, pedangnya berlumurkan darah hijau, aku menatap punggungnya erat.

".... Ka-" dia menempatkan telunjuknya di bibirku, "sh.... Jangan berisik... Nanti luka mu memburuk," bisiknya lalu mengeluarkan sebuah kapsul berisi bubuk herbal dan menyodorkannya ke bibirku, "telan... dan luka mu akan sembuh," aku melakukan sesuai perintahnya, dan benar saja obatnya semujarab obat Hikari si Penemu Gila negara ku, tulang ku yang terkilir sembuh, luka di luar kulitku juga sembuh.

"em.. Terima kasih tapi anda siapa?" tanya ku menatap 'Beliau' "aku Lei Fei Long, raja kerajaan Han," jawabnya dengan senyum yang...masam... "ah perkenalkan! Saya Lin Mei Xia selir 12 Putra mahkota... " ucapku sambil membersihkan bajuku yang kotor.

"aku terkagum melihat keberanian mu, melawan archbeast ini sendiri dengan senjata biasa, bila kau berkenan maukah kau minum teh di kerajaan ku?" nih orang gila, sengklek, atau sejenis ama kiiro alias polos tak berotak? Tau aku selir calon raja kerajaan sebelah malah di tawari minum, "maaf, Yang Mulia Raja Lei... mana bisa Selir yang Hina ini minum bersama anda, lagipula selir ini harus mencari buruannya.." jawabku.

"Buruan? Oh.. Jadi kau berniat membunuh monster ini sebagai buruanmu? Maafkan aku merusak kesenanganmu.... " Tidak tidak!!! Kau membantuku! Sungguh!!!!!! "Apa saya boleh membawa mahkluk ini?" tanya ku sedikit takut, "tentu saja... Tapi sebagai gantinya, bolehkah aku mengecup tangan kecilmu?" naon lagi ini? Aku mengukurkan tanganku padanya, dan dia mengecupnya ringan.

"bila berkesempatan lagi, izinkan aku mengajak mu minum bersamaku Nona Mei Xia... " eh.. Wajahku kok memanas gini?? Apa ini karena hormon tubuh perempuan? "a-ah.. Iya pasti raja Liu.. " jawab ku allu membungkuk lalu memasang tali untuk menarik mahkluk besar itu.

"izinkan saya... " dia memabantuku memasang alat pengait itu, "terima kasih.." ujarku.

.

"Yang mulia raja? Apa yang membuat anda senang? " tanya salah seorang bawahan Fei Long, "haha... Kau tak tau Mu Qing, aku baru saja menemukan calon istriku, sayang aku harus merebutnya dari calon raja tidak berakhlak itu... " ujar Fei Long menatap ke arah Hutan, 'Liu Mei Xia, aku punya firasat kita akan bertemu lagi..." Fei Long menaiki kudanya dan balik ke kerajaan

TBC