Chereads / NEARLY / Chapter 6 - ENAM

Chapter 6 - ENAM

Tak!

Hugi mematikan musik EDM yang sejak 8 jam yang lalu terus diputar dengan acak diruangan dance kedap suara. Setelah musik mati, Skylar langsung menelentangkan dirinya ke lantai dengan napasnya yang tersengal sengal.

"Minumlah dulu, Skylar. Kamu sudah berlatih dengan keras hari ini. Sekarang beri izin tubuhmu untuk istirahat." kata Hugi dengan mengulurkan minuman ion dingin pada Skylar. Ia masih belum menerima tapi sedang berusaha membuat pernapasannya lancar kembali.

"Kamu berlatih sekeras ini memangnya mau jadi penari?" tanya Jennie mengampiri.

"Hanya ingin melakukannya saja." kata Skylar masih dengan napas yang pendek pendek.

"Mana ada orang yang "hanya ingin" tapi melakukannya selama 8 jam sehari per 3 hari. Kamu tidak lebih beda dari orang yang sedang berlatih terus-menerus agar ketika tampil dalam pertunjukan ia tidak akan membuat dirinya kecewa." kata Jennie lagi.

"Rasanya seperti sedang berbicara pada manusia." ucap Skylar kini sudah mulai meminum minuman pemberian Hugi.

"Haah, kamu ini. Bagaimana kalau kamu memelihara hewan agar setidaknya kamu memiliki mahluk hidup selain dirimu di dumah ini." saran Hugi.

"Saranmu boleh juga. Aku akan mempertimbangkannya. Tapi jika itu terjadi mungkin pelukanmu tidak begitu aku perlukan lagi, Hugi."

"Tidak apa-apa. Aku masih bisa menoleransinya jika itu kamu dapatkan dari hewan peliharaan."

"Baiklah, aku akan mandi sekarang. Apa kalian bisa mencium aroma keringatku?" tanya Skylar sedikit mengerling.

"Jika kami bisa mencium bau tubuhmu. Mungkin kita semua akan masuk mode error." kata Jennie bermaksud untuk bercanda.

"Oh, kamu mau dilepasin lagi batrainya, Jennie?" tanya Skylar dengan mendekat ke Jennie hingga dia mundur beberapa langkah.

"Maafkan aku, Skylar. Aku hanya bercanda. Sungguh." Sylar hanya tertawa geli mendengar itu. Ia geli karena robot yang dibuatnya nyaris memiliki sifat seperti manusia.

Sambil masih dengan sisa tawanya, Skylar beranjak pergi keluar menuju kamar mandi.

Setelah satu jam berendam dalam kamar mandi dan selesai dengan segala urusannya, Skylar pun pergi ke dapur untuk makan malam bersama para robotnya. Sebenarnya Skylar lebih suka menyebut Jennie dan Hugi itu temannya ketimbang robot. Karena itu tadi, Hugi dan Jennie nyaris seperti manusia hidup.

Dan disinilah mereka bertiga duduk bersama menghadap tv berukuran besar yang juga dibuat oleh Skylar sendiri. Layarnya besar, tapi mesinnya masih dengan mesin tv yang tadinya hanya berukuran 30 inch dan sekarang sudah disulap Skylar menjadi sangat besar nyaris memenuhi seluruh dinding pembatas antara dapur dan ruang itu sendiri.

Sebelum Skylar menyalakan tv itu, ia meminta Jennie untuk mengambilkannya makanan lebih dulu baru ia akan hidupi. Jennie dan Hugi juga tak lupa diberi makan. Tapi bukan makanan yang sama seperti yang Skylar makan. Juga bukan sejenis mur, kawat, logam atau lainnya. Makanan Hugi dan Jennie itu adalah cairan pelumas agar anggota gerak tubuh mereka tetap fleksibel. Cairan itu juga kini sudah dikemas kedalam kotak atau botol agar suatu waktu kalau Skylar ingin mengajak mereka keluar, mereka jadi tidak kelihatan kentara.

"Ah, andai saja aku bisa merasakan rasa apa yang kukonsumsi ini seperti kamu, Skylar." kata Jennie sesaat meneguk jus anggurnya. Sebut saja begitu karena cairan itu memiliki warna seperti air perasaan buah anggur.

"Aku jamin kamu akan menolak untuk mengonsumsinya jika tahu rasanya." kata Skylar yang kini sudah menyalakan tv dan menampilkan acara viu.

"Memangnya kamu tahu rasa ini seperti apa?" tanya Hugi.

"Ya. Dan itu gara-gara Jennie."

"Kenapa aku? Aku tidak mengingat pernah memberikanmu minumanku."

"Kamu memang tidak memberikannya padaku. Tapi, kamu menuangkan minuman itu ke gelas dan meletakannya di kulkas. Saat aku haus dan membuka kulkas kupikir tadinya itu yoghurt dengan rasa blueberry tapi ternyata itu adalah minuman terburuk yang pernah kuminum."

"Astaga, mengerikan sekali minuman kita ini, Hugi."