Chereads / Sebening Cinta Dari Anwa / Chapter 2 - chapter 1

Chapter 2 - chapter 1

Percikan salju yang jatuh mengenai kaca-kaca apartemen yang mengguyur disalah salah satu kota Eropa saat itu musim dingin tiba di negara  Eropa.Secangkir teh hangat telah mengahangangtkan segala pikiran wanita muda yang duduk berdiam diri dibalik kaca apartemen itu.

Yaumna Kinarki Anwa begitu namanya,gadis berjilbab dengan Paras cantik nan anggun disertai otak yang cerdas namun ambisi yang kuat.Gadis keturunan Jawa itu menempuh pendidikan di negeri yang ia impikan,menuntaskan study Fakultas Kedokterannya di Eropa selama 5 tahun.Karena kegigihan dan kerja kerasnya ia memegang status Sarjana Kedokteran di Eropa.

"Eropa...see next time,Thank you so much" ucapannya lirih dalam hati.

"Assalamualaikum Anwa" Suara wanita berumur 28 tahun itu memecahkan keheningan didalam fikiran Anwa.

"Waalaikumsalam" jawab Anwa sembari mengambil teh dan meneguk nya, menatap kearah luar apartemen tanpa eskpresi.

"Aku sudah packing barang-barangmu Anwa" ucapnya sambil melangkah menuju lemari dan menarik kopernya.

"Terimakasih telah membantu ku Sinyo.Aku akan pulang ke Indonesia setalah musim dingin selesai" Ucap Anwa menatap Sinyo.

"Apa kau tidak akan kembali ke Eropa lagi Anwa?" Sinyo duduk mendekati Anwa dengan penuh pengharapan.

"Tugas dan studiku disini sudah selalu impian ku dinegri ini sudah terwujud nyo aku senang sekali,banyak ilmu yang sudah ku ambil dari negri ini saat nya aku pulang ketanah air " Ucap Anwa dengan tatapan serius kepada Sinyo.

Sinyo adalah teman lama Anda selama Anwar di Eropa.Sinyo juga asli darah Indonesia namun sejak kecil keluarganya sudah menetap di tanah Eropa.

"Jadi kapan kau akan datang lagi ke Eropanya" tanya Sinyo.

"Mungkin sesekali aku akan berkunjung ke sini sinyo" ucap Anwa dengan penuh perhatian.

"Jangan lupa kabari aku saat sudah sampai di Indonesia wa"

"Tentu saja sinyo" ucap Anwa sembari tersenyum pada sahabatnya itu

Drttt....drtttt .....drttttrr suara handphone Anwa bergetar.

"Sebentar ya aku angkat dulu telfon dari Abi" ucap Anwa sembari memasang telujuk kearah bibirnya.Sinyo pun mengangguk mengerti.

"Assalamualaikum Abi"

"Waalaikumsalam nak,kapan kira-kira kamu akan pulang nak?" Tanya Abi membuka pembicaraan

"Setelah musim dingin selesai bilang,mungkin lima atau empat harian lagi ni" kata Anwa meyakinkan abinya.

"Abi kira kamu akan ganti Kewarganegaraan hahahahahha"ucap Abi meledek Anwa.

"Abu-abu Eropa ini hanya untuk mencari ilmu untuk mengejar cita-cita Anwa.Anwa akan pulang dan selalu merindukan tanah air Bu" ucap Anwa

"Abi tau itu nak,Abi selalu menunggumu nak" Ucap Abi dengan penuh harapan.

4 hari kemudian musim dingin telah usai di tanah Eropa

Anwa sudah siap untuk pulang ke Indonesia dan meninggalkan Eropa semua barang-barang sudah Anwa masukan kedalam koper yang di packing Sinyo.

"Anwa cepat nanti kamu ketinggalan pesawat nya Anwa" ucap Sinyo pada Anwa.Hanya Sinyo yang mengantarkan Anwa kebandara.

"Iya-iya sinyo,,,, ada-ada saja kamu ini mana ada ketinggalan pesawat kalo kita tau jadwal nya kapan hahahhahah"ucap Anwa sembari terkekeh melihat sahabatnya yang gupek itu.

"Ih Anwa maksudku tadi begitu ketinggalan jadwal penerbangan Anwa" tegas Sinyo sambil membela diri dan menggerutu.

Hari ini adalah hari dimana,Anwa melepaskan tsegala urusannya di Eropa dan pulang ke tanah air membawa nama baik keluarga.Rasa ingin segara pulang dan sampai ke Indonesia sudah tak bisa ditahan lagi oleh gadis cantik ini.

Dibalik kaca pesawat gadis cantik ini berucap lirih "hari ini aku bahagia terimakasih ya Allah"

Gadis muda kelahiran tanah Jawa itu berseri semenjak pagi tadi.5 tahun yang ditunggu kini ia rasakan pahit, manis,sedih, gembira Di negeri orang sudah ia rasakan 5 tahun lamanya untung menggapai semua mimpi-mimpinya dan cita-citanya.

Hidup memang harus penuh perjuangan dan rintangan.

Esok masih banyak yang harus di lewati.jika tidak bisa melewati perjuangan itu maka kamu sangat rugi karena sebenarnya dan sebentar lagi ada sebuah kesempurnaan baru,berupa emas untuk kamu ambil.

Ya begitulah dengan Anwa gadis yang harus menaklukkan inginnya menjadi sebuah kata iya atau sejauh kenyataan.

Sampai di Bandara Soekarno Hatta, Jakarta.Anwa berdiri menginjak tanah air yang sudah ia tinggal selama 5 tahun lamanya.Pada angin yang berbisik lembut seakan-akan mengucapkan selamat datang pada gadis itu,hilar hilir kesana kemari orang-orang membuat Anwa susah mencari keberadaan keluarga yang menjemput nya.Tak lama Anwa melihat keluarganya disana sudah ada Abi,Risa,dan Ziko.

"Kak Anwa!!" Teriak anak kecil berumur 7 tahunan,iya dia adalah Ziko membuat Anwa langsung memeluk rindu padanya.

"Ziko,Abi,kak Risa" ucap Anwa tak kuasa menahan air mata.

"Aku sangat merindukan kalian"Anwa pun langsung memeluk semuanya bak thelethubis.Air mata Anwa pun pecah begitu saja tanpa izin air matanya jatuh sanagt dead karena sangking ia merindukan keluarganya.

ucap nya sedih sambil menaiki mobil.

"Anwa sangat menyesal bi saat kepergian ami tidak bisa pulang,sedih ni rasanya disana sendiri mendengar kabar duka itu." kata Anwa sambil terisak.

"Sudah nak ami,sudah bahagia melihat mu seperti ini disana doa kan yang terbaik untuk ami ya nak" ucapan Abi membuat Anwa tambah terisak air matanya jatuh terus menerus.

Tak berapa lama keadaan mobil hening hanya ada masuk yang mengiringi perjalanan menuju rumah.

******

"Kak bangun kak sudah sampai" ziko menggoyang-goyang kan tubuh Anwa karena saat perjalanan arah pulang tanpa sadar ia terlelap tidur.

"Ayok nak...."ucap Abi sambil menengok putrinya itu.

"Saya masukan barang-barang neng Anwa dulu ya neng".ucap pak Moko.Pak Moko sudah lama bekerja sebagai supir pribadi sekitar 8 tahun pak Moko mengabdi pada keluarganya.

Anwa pun masuk kedalam rumah nya dengan perasaan bahagia akhir nya iya sudah kembali ditengah tengah keluarga nya tanpa sadar,ia melihat Poto sosok ami di ruang tamu di pajang besar sama abinya.Ami adalah sebutan untuk ibu Anwa.Yang sudah meninggal pada saat Anwa masih berada di Eropa.

Pada saat itu,Anwa tidak bisa pulang karena jadwal kuliah benar-benar tidak bisa ditinggalkan.

"Andai saat pulang ada ami" ucapnya dengan lirih.

Anwa dan keluarga adalah asli orang Jawa dari Solo namun,ia menetap di Jakarta karena pada saat itu abi Anwa yang dikenal dengan nama pak Sanjoyo Sostro adalah seorang perwira TNI Angakatan Darat yang harus berdinas didekat kota Jakarta.Ami atau ibu Anwa meninggal karena kanker yang sudah stadium lanjut pada saat itu.

****

"Masya Allahh neng Anwaaaa" seorang wanita paruh baya itu mendekati Anwa dan memeluknya.

"Bibi seneng banget masih ketemu sama bibi" ucap Anwa membalas pelukan Ni Mira.

"Yuk bibi udah siapin kamar untuk neng Anwa diatas" ucap ni Mira sambil menunjuk sambil menunjuk keatas.

"Ya ampun bibi,ini kamar Anwa masih yang dulu kan bi"

"Kamar yang dulu sudah dipakai dek Ziko neng,jadi bibi udah siapkan kamera neng Anwa disebelah kamar dek Ziko" ucap Bi Mira sambil tersenyum.

Heyy reader semua jangan lupa mampir ya ke cerita berikutnya dan jangan lupa dukung selalu♥️

IG:firlyagreliya_