Chereads / Shina the blackcat / Chapter 5 - Dendam sang penulis

Chapter 5 - Dendam sang penulis

Setelah makan malam Charles pergi karena di telpon assistennya, untuk mengerjakan tugas yang menumpuk. Yuki dan Shina sedang duduk di ruang tamu, Shina bertanya kenapa Yuki di panggil ke ruang guru.

"Mereka bilang aku harus segera masuk sebuah Tim, saat kelas 2 kau wajib ada dalam sebuah Tim karena itu merupakan kurikulum khusus bagi murid di Griteria Academy, kalau di sekolah biasa mungkin semacam perkumpulan seperti klub" Yuki menjawab.

"Kenapa kau tidak bentuk Tim dengan dua temanmu, bukannya mereka akrab denganmu?" tanya Shina lagi.

"Untuk membuat Tim sebenarnya tidak mudah, sistem Tim ini ada sejak lulusan pertama mereka membentuk tim dan sebagai adik kelas kita harus meneruskan tim itu, tapi kalau mau kau bisa membuat tim sendiri dengan sat syarat, Tim itu harus punya persetujuan dari guru dan setidaknya satu Tim lain, ataupun ketuanya setidaknya harus mendapat izin khusus yang di dapat jika mengerjakan misi yang di akui sulit oleh guru .kalau ada aku mereka akan kesulitan memberikan persetujuan jadi aku bilang ke Karin dan Riki untuk masuk Tim duluan, yasudah aku mau tidur" jawab Yuki menjelaskan, lalu Yuki pergi ke kemar.

Besoknya di kelas, Yuki, Karin dan Riki sedang bicara, mereka bersenda gurau sebagai sahabat. lalu Riki bertanya kepada Yuki, dia menanyakan di mana Shina kepada Yuki.

"Kenapa kau tanya padaku?" Yuki balas bertanya.

"Bukannya kau tinggal bersama dia, Charles yang bilang waktu aku bertemu tadi pagi" ucap Riki.

"Kau tinggal bersamanya, kau tidak melakukan apapun padanya kan?" Karin bicara pada Yuki dengan nada mengancam.

"T-tidak aku tidak melakukan apapun padanya, malahan aku tidak tahu dia ada di mana saat aku bangun" jawab Yuki.

"Kau tinggal dengannya tapi tidak tahu dia dimana, dasar Yuki memang cuek dengan wanita" ucap Riki.

Tidak lama kemudian bel pun berbunyi, semua murid masuk ke kelas masing masing. Begitu juga dengan Shina dia datang entah dari mana. Kali ini Shina tidak tidur, entah apa yang terjadi kepadanya, pelajaran pun berlanjut hingga jam istirahat, Semua murid bebas untuk mengambil misi, latihan, atau pergi ke Tim. Hanya Yuki dan shina yang masih ada di kelas, Yuki mencoba memulai percakapan.

"Kau tadi pagi pergi kemana?" Yuki bertanya kepada Shina.

"urusan pribadi" jawab Shina singkat.

"Sebenarnya apa yang terjadi dengannya, dia terlihat kesal" Yuki berkata dalam hatinya.

"Apa kau tidak mencoba mengambil misi, bukannya dengan mengambil misi kau bisa mendapat izin khusus dari guru?" ucap Shina.

"Hanya misi sulit yang bisa mendapatkan izin itu, kau sendiri bagaimana?" Yuki balas bertanya.

"Bagaimana kalau ke tempat Charles saja mungkin dia ada saran untukmu, memangnya kau ingin mengulang setahun hanya karena sistem kurikulum" Ucap Shina

Yuki setuju dan mereka pergi ke ruang kepala sekolah sekaligus yang di gunakan Charles sebagai kantor untuk mengerjakan tugasnya.

Saat tiba di sana Yuki dan Shina di kejutkan dengan dokumen yang menumpuk,

"Oh kalian berdua, ada urusan apa datang kemari?" ucap Charles, dia kelelahan karena mengerjakan tugasnya.

"Kau tidak apa-apa?, kau mirip seperti orang yang habis lari maraton berpuluh puluh kilo" ucap Yuki.

"Itu karena dia membiarkannya menumpuk" sahut Asisten Charles yang sedang membantu Charles mengerjakan tugas.

"Sebenarnya kami ingin bertanya tentang izin khusus untuk membuat Tim sendiri, bisa kau jelaskan lebih detail tentang hal itu?" Shina bertanya kepada Charles.

"Oh tentang itu, kau harus setidaknya menyelesaikan misi penting yang tidak bisa di kerjakan sembarang orang, untuk Tim sendiri mungkin kalian tau kalau ini sudah ada sejak Sekolah pertama Griteria Academy, yang kumaksud sekolah ini, jadi Tim minimal memiliki 3 anggota baru di anggap resmi, tapi kalau kalian sudah dapat persetujuan dari tim lain atau dengan izin khusus itu, maka nama tim kalian sudah ada dalam daftar tim tapi tidak resmi" Charles menjelaskan.

"Apa bedanya Tim yang resmi dan tidak?" Yuki bertanya.

"Tim yang resmi bisa memiliki fasilitas seperti ruangan khusus, dan kalau anggotanya terus bertambah maka tim kalian akan di naikan pangkatnya, jika anggota sudah mencapai 10 orang maka akan menjadi Guild, peringkat Guild dan Tim di dasarkan pada pencapaian yang di hitung oleh guru sendiri" Charles lanjut menjelaskan.

"Begitu, terimakasih penjelasannya kalau begitu kami pergi dulu" ucap Yuki, lalu mereka berdua pergi.

Sebelum pergi Shina berhenti di depan pintu

"Berjuanglah menyelesaikan tugasmu" sambil tersenyum dan mengacungkan jempol, lalu dia pergi.

"Dasar jadi dia membalas yang waktu itu" ucap Charles dengan nada geram.

Saat mereka berjalan di lorong mereka melihat banyak siswa heboh karena berita yang ada di ponsel pintar mereka. saat mereka berjalan tanpa sengaja menabrak Bu Selly, kertas yang di bawa Bu Selly pun berhamburan, Yuki dan Shina membantu mengumpulkan kertas yang berhamburan.

"Terimakasih bantuannya Yuki dan maaf untuk yang kemarin" Bu Selly berkata kepada Yuki.

"Soal yang kemarin lupakan saja, lagipula cepat atau lambat dia pasti juga akan tahu" ucap Yuki.

"Sekali lagi terimakasih, maaf aku harus segera pergi" Bu Selly pun pergi.

"Begitu ya, jadi dia tidak menganggap ada aku di sini, kalau begitu aku rasa aku tidak lagi membantu siapapun" kata Shina dengan nada kecewa.

"Ngomong ngomong sebenarnya apa yang terjadi" setelah mengatakan itu Yuki membuka Smartphone nya dan membuka topik yang paling hangat di bicarakan. ada video seorang pria dengan masker dan kacamata yang membuatnya sulit di kenalisedang bediri di tempat tinggi menghadap ke kamera dan mengatakan

beberapa kalimat.

"Aku adalah penulis asli dari kisah Di Dalam Kegelapan, orang itu Etler John dia menyalin karyaku aku melaporkan kepada pihak berwajib atas pelanggaran hak cipta, tapi karena dia punya banyak uang dia membayar hakim dan memenangkan pengadilan, aku marah dan membunuh nya malam tadi saat dia ada di tempat sunyi, aku juga menculik anak dari Hakim itu dan menyekapnya di suatu tempat, jika kalian tidak bisa menemukanku sebelum jam 12 maka aku akan meledakan diriku bersama anak itu maka dnegarkanlah kata kata ku dengan baik" ucap orang yang ada di video.

"Sang mentari menyinari pagi, dan kehidupan memulai lagi hari yang baru, dia selalu di nanti semua orang, lalu sang matahari meredup dan digantikan dia yang menemani malam , dia adalah yang selalu menemani malam meskipun tidak yang memperhatikannya, orang-orang memilih menutup mata dan mengabaikannya, tapi dia terus ada di sana untuk menggantikan mentari yang di nanti orang orang, dia selalu ada meskipun tidak ada yang memperhatikannya, aku ada di tempat di mana aku bisa melihatnya dengan jelas, tanpa di tutup tutupi" ucap orang itu membacakan kata kata yang dibuatnya.

"Apakah kalian akan menyelamatkan anak ini, dia adalah anak dari seorang Hakim yang kotor karena uang, atau membiarkan aku dan anak ini mati atas nama keadilan, aku melakukan ini untuk membuat keadilan yang pantas, berapa banyak dari kalian yang kehilangan hal berharga karena kata keadilan yang hanya omong kosong, aku akan membuat keadilan benar benar ada di dunia ini, dan sekarang aku menunggu untuk melihat akhir dari diriku,

sekarang cobalah mencariku" Sambungnya, setelah mengatakan itu dia memperlihatkan seorang anak perempuan yang umurnya sekitar 12 tahun, lalu video itu selesai.

Semua murid banyak yang mencoba mengartikan kata kata tersebut, mereka mengartikan ke banyak tempat, mulai dari Observatorium, tempat tinggi, dan di gudang tua. tapi tak ada yang berhasil menemukannya.

"Kau tertarik, mau mencoba untuk memecahkannya?" tanya Yuki kepada Shina.

"Tidak" Shina menjawab pendek.

"Kau sendiri, kenapa kau tidak mencarinya?" Shina balas menjawab.

"Sejujurnya aku tidak paham apa yang dia katakan, kalau dia bilang bulan atau matahari, aku rasa seharusnya ada di Observatorium, tapi kita sudah tahu kalau tidak ada di sana" Yuki menjawab.

"Ya sudah, kalau begitu aku rasa aku mau pulang" jawab Shina.

"Ya, aku juga" mereka pun berjalan untuk pulang.