Chereads / psychopath diary / Chapter 16 - Keluarga

Chapter 16 - Keluarga

Aku terbangun pagi ini dengan masih di pelukan Bear, semalam sungguh begitu indah, masih terngiang jelas betapa indah ritual kami. Aku segera bangun ingin memakai mini dressku dan celana dalamku, namun Andrio melemparnya terlalu jauh, mau tak mau aku menunggu Andrio bangun. dan kembali memasukkn tubuhku di selimut dan pelukannya, dadanya begitu bidang, ototnya sungguh kencang terlihat begitu seksi dimataku, apalagi otot perutnya yang begitu mempesona setiap wanita yang melihatnya. tapi ini adalah milikku tak boleh ada yang menyentuhnya atau berakhir menjadi bonekaku nantinya.

Mama mengetuk pintu, aku berteriak dari dalam untuk menyisakan makanan untuk kami makan nanti, Andrio terbangun saat mendengar teriakanku kemudian langsung mencium keningku, kami masih posisi telanjang di bawah selimut. Andrio mengucapkan terimakasih telah memberikan kehormatan mengambil harta berhargaku. aku hanya mengangguk. Andrio bangun dan berinisiatif mengajakku mandi bersama, sepertinya permainanku dengannya masih belum berakhir, aku menurut saja padanya. Ia mendudukanku di atas closet, kemudian ia mengisi bath up, sudah lama tak ku gunakan, karena aku lebih suka pakai shower. Setelah selesai mengisi bath up ia menghampiriku dan segera menggendongku masuk ke batu up itu, hanya badan saja yang direndamnya, agar luka di kakiku tak basah kena air. ia juga ikut masuk ke bath up posisi kami saling berhadapan dan aku agak berbaring dengan melebarkan kedua kaki ku, agar berada lukanya berada diluar, sungguh posisi yang pas untuk melakukan permainan seperti semalam. Bear mengambil sabun dan menyabuni tubuhku, tapi sebentar saja sabun itu di buang dan ia langsung menyambarku, kami berciuman sambil Bear menahan kakiku agar lukaku tak kena air. ia memelukku agar bisa mendekat padanya dan kami melakukan ritual suci ini lagi di dalam bath up berisi air, hanya sebentar, kemudian Bear menggendongku keluar bath up masih dengan posisi kami menyatu, ia mendudukkanku di meja wastafelku kami kembali melakukannya disana di depan cermin kegiatan kami berdua terlihat, seperti melihat adegan porno secara live saat menengok ke arah cermin. sungguh indah.

Kami selesai melakukannya, dan Bear segera membersihkan dan mebalut tubuhku dengan handuk, kemudian ia mendudukanku diatas ranjang, dan ia segera memakai celana pendek itu lagi, ia mencarikanku pakaian lagi. Bear sedang asik memilihkan baju untuk boneka barunya ini, lalu aku bertanya apa dia tidak akan pulang, karena sudah seminggu lebih disini. ia pun mengatakan hari ini beresin untuk pulang mengajakku, ia ingin memperkenalkanku pada keluarganya, ia tiba-tiba teringat dengan saudaranya yang mungkin jadi santapan kita, ia mengatakan akan mencari tahu saat makan dan menanyakan ini pada mama. wajahnya berubah begitu serius saat mengucapkan itu, ia menemukan dress dan cardigan yang ku pakai saat kencan dengannya sepertinya ia menyukai jika aku memakai itu. kemudian ia mengambil pakaian dalam juga memilihkan warna yang cocok dengan pakaianny tentunya. Bear memakaikanku baju karena dia menginginkan itu dan aku menyisir rambutku dan mengikat rambutku keatas. selesai, kami segera turun kebawah untuk makan. sepertinya hanya tinggal kami berdua yang belum makan.

Aku sedang menikmati sarapnku saat ini roti isi dengan daging manusia didalam tentunya, sedangkan Bear ia clingak clinguk mencari sesuatu sambil melahap makanannya. Aku mengatakan jika memang mama membuat saudaramu menjadi santapan ia pasti berada di kulkas, dan dagingnya sudah terpotong" dan di awerkan di freezer. masalahnya semua dapurku berisi lemari pendingin hanyaada microwave untuk mama masak, ya semua daging masakan mama di masak di microwave, ini terjadi setelah papa menghilang, karena memang mama tak bisa masak, dulu papa yang sering memasak makanan untukku.

Bear menemukan sobekan baju milik saudaranya itu, ia begitu marah setelahnya kemudian berteriak memanggil mama, mama keluar dari kamarnya, aku melihatnya dari meja makan. Bear membentak mama lalu ia menanyakan itu, mama seoertinya sedang melakukan pesta di dalam kamar, karena dia tiba-tiba melecehkan Bearku lagi, aku berteriak dari dapur dan mengatakan agar jangan coba-coba menyentuh miliki, mama malah mengeluarkan senjata milik Bear dari celananya dan mengocoknya membuat Bear terangsang, Bear mendesah pasrah sambil melihat kearahku, mama berjongkok dan memsukkan milik Bear kedalam mulut mama, aku hanya bisa berteriak dan menggebark meja ingin rasanya ku hancurkan wajah mama sekarang. kemudian mama tiba-tiba masuk lagi kekamar dan hanya memberi jawaban singkat atas pertanyaan Bear, yang kudengar Bear bertanya apakah saudaranya mama bunuh dan menjadikannya daging cincang, lalu pelecehan itu terjadi, dan kemudian mama kembalikan kamar meninggalkan Bear begitu saja sambil berkata menurutmu?

Bear masih mematung disana dengan celana yang masih melorot, aku segera memanggilnya lalu ia seperti tersadar kembali dari lamunannya. dan segera merapikan celananya, di kamar tamu Linda mengeluarkan kepalanya membuat Bear terkejut, untung dia tak melihat adegan tadi. dan Linda kembali masuk kekamar setelah selesai mengamati. Bear terlihat begitu bingung, sepertinya dia benar-benar marah atau dia mungkin sedang bingung dengan penestrasi yang gagal di buatnya? entahlah. ia langsung buru-buru menggendongku menuju lantai dua, masuk kedalam kamarku lagi, ia kembali menikmati tubuhku menuntaskan perbuatan mama dengan tubuhku, tapi kali ini hanya dengan nafsu agar cepat menyelesaikannya, membuat selangkanganku sedikit nyeri di buatnya, tapi Bear begitu tak perduli, setelah menuntaskannya ia segera berganti pakaian dan menanyakan kunci mobilku, aku berkata berada di dekat pintu. kemudian Bear menggendongku kembali menuju kebawah ia menyuruhku mengambil kunci mobil dan mengajakku ke garasi setelah itu mendudukanku ke kursi depan mobil setelah ia berhasil membuka kunci mobil melalui remotenya. Bear memanaskan mobil, setelah dirasa cukup panas ia segera menancapkan gas keluar dari rumah, menuju ke rumahnya.

Selama di perjalanan kami hanya terdiam, ia begitu kencang mengendarai mobil, sampai hampir menabrak pejalan kaki. Ia terlihat begitu kalut sampai akhirnya kami sampai dirumahnya, rumahnya terlihat sepi, seperti tak terus, apa mama benr-benar melakukan itu pada keluarga Bear?. Bear segera masuk ke dalam rumah meninggalkanku di dalm mobil untuk melihat situasi di dalam rumah. ia keluar dengan lemas, aku menanyakan ada apa, tapi sepertinya aku tahu jawabannya, Bear kemudian masuk kembali kedalam mobil dan menancap gas, ke arah yang tak kuketahui. aku hanya terdiam dan Bear dia begitu marah ia meembelokkan mobilku menuju kearah danau yang sepi.

Di danau ia berteriak sekencang-kencangnya mengutuk perbuatan mama dan akan balas dendam pada mama. aku hanya diam di mobil sambil melihatnya berteriak tak jelas dan mengutuk perbuatan mama. tiba- tiba ada seseorang mendatanginya dan saat mencoba menyentuh Bear bear langsung menyerang membabi buta, ia kemudian mematahkan leher orang tak bersalah itu sehingga orang ini mati akibat lehernya patah. dia berubah menjadi monster sekarang. aku tersenyum melihat ini, untung tak ada cctv di tempat ini, dan keadaanya begitu sepi. segera kupanggil Bear agar segera masuk dan meninggalkan tempat ini sebelum ada saksi. kamipun pergi meninggalkan danau itu dan bergegas kembali kerumahku, sebelumnya kami kembali untuk mengambil baju dan barang-barang milik Bear. kemudian kembali menuju rumah meninggalkan keluarga Bear dan saudaranya yang ku tahu sudah terduduk di depan tv tak bernyawa. dan mama merobek baju milik saudara Bear.