Chereads / psychopath diary / Chapter 15 - Ritual pengikat

Chapter 15 - Ritual pengikat

Aku tertidur cukup lama di pelukan Andrio, aku terbangun saat mendengar ketukan, sepertinya suara mama, kemudian Andrio melepas pelukannya untuk membuka pintu kamar. kemudian ia kembali untuk menjemputku, setelah itu aku digendong keluar, katanya mama mengajak makan malam, ia menggendongku sampai ke meja makan. disana sudah ada Linda ia sepertinya bertambah gila, tatapan anehnya dan senyumannya begitu mengerikan, sepertinya mama berhasil memolesnya. Kita berempat seperti keluarga monster sekarang. makan daging manusia bersama dengan Linda yang masih berlumuran darah sepertinya mama merubah tuan putri ini menjadi vampir, karena ia meminta jus darah pada mama, membuatku menjadi penasaran apa yang membuatnya terobsesi dengan darah manusia sekarang?

Aku duduk disamping Andrio dan mama, sedangkan Linda berada di depanku, sepertinya dia menjadi anak emas mama sekarang, mama begitu menyukai perubahan dirinya, sekarang aku merasa memiliki saudara, dan Linda menjadi anak kesayangan mama. Aku melirik ke arah Andrio ia sepertinya lebih memilih menghabiskan makanannya dengan cepat dan segera meninggalkan ruangan sebelum ia muntahkan lagi makanan itu karena melihat kelakuan gila Linda yang baru ia ketahui. Linda begitu lahap memakan makananya dengan campuran saos darahnya, dia ternyata lebih gila dariku. Akupun juga segera menghabiskan makananku kemudian berencana untuk mandi setelahnya karena badanku begitu lengket dan berdebu.

Aku sudah menghabiskan makan malamku, sambil mendengarkan ocehan tuan putri tentang Slandeman pujaannya, ia mengatakan sedang bercinta dengan slanderman, dan slanddeean memintanya untuk mengkonsumsi darah agar bisa bertemu dengannya, membuat penasaranku terbayar sudah dengan mudahnya. dan sekarang yang menjadi pertanyaan siapa yang menjadi slanderman utu? tak mungkinkan tokoh fiksi itu tiba- tiba menjadi nyata dan bercinta dengan Linda sang tuan putri ini. Kemudian aku memanggil Andrio untuk menggendongku ke kamar lagi. ia dengan senang hati melakukannya membuat mama tersenyum, mama sepertinya sedang mencoba membuat keluarga baru sekarang. keluarga monster tepatnya.

Aku dan Andrio sudah ada dikamar lagi, kami sudah seperti pengantin baru, Andrio rela menggendongku kelantai dua dan kedapur dari tadi. sekarang ia juga mau menggendongku ke kamar mandi setelah aku memintanya. ternyata dari di kakiku belum berhenti, saat air membasahi tubuhku darahnya ikut merembes keluar dari balik perban yang kupakai. sepertinya lukaku cukup parah, setelah selesai mandi, aku memanggil Andrio, aku sudah membalut tubuhku dengan handuk, kemudian Andrio segera menggendongku kaget melihat kakiku yang mengeluarka darah lagi, buru-buru ia mengobatinya, aku memintanya untuk menjahit lukaku agar lukanya tak semakin parah. Ia segera melakukannya dengan anstesi seadanya yang kupunya.

Aku menahan rasa sakitnya dengan menggigit ujung handukku, setelah selesai ia menutupnya lagi dengan perban. Andrio menyuruhku diam di tempat tidur sedangkan ia memilihkan baju untuk kupakai. Aku benr-benar sudah seperti bonekanya, kemudian ia memilihkanku mini dress dan celana dalam saja. aku menyisir rambutku dan kuikat seadanya, lalu aku menyuruh Andrio mandi dan berganti pakaian, ia pun mandi dan aku mengenakan dress pilihannya. kami sudah benar-benar seperti pengantin baru menghabiskan waktu hny di dalam kamar seharian hanya turun ketika makan saja. sebenarnya aku sudah ingin mencari teman namun keadaanku sedang tak mendukung.

Andrio selesai mandi ia hanya memakai celana pendek, karen memang hanya celanaku itu yang muat untuk dia pakai. Aku berkata padanya menginginkan teman, itu artinya tugas pertamanya mencari korban. Ia akan melakukannya setelah aku memintanya namun tak sekarang, karena ia ingin menghabiskan waktu denganku. entah apa yang ada dalam pikirannya hingga aku terpaten disana, karena tak mungkin hanya dalam sekejap menyukaiku. Aku mencoba menanyakan itu padanya. ia pun menjawab kalau sudah melihatku sebelum mengenal Linda. ia sering melihatku di toko kaset, dia selalu memperhatikanku dan tahu jadwalku datang kesana, namun ia tak tahu kalau ternyata gadis yang ia kagumi di luar ekspektasi, dan sekarang baru ia ketahui kenyataannya, tapi tak membuat perasaannya berubah. ia tetap ingin memilikiku. sepertinya memang ada sifat monster sepertiku di dalam dirinya.

Aku mendengarkan ceritanya tentangku sepanjang malam, kemudian ia mengatakan untuk memanggilnya Rio tapi aku lebih suka memanggilnya "Bear", karena dia adalah pangeran beruang ku, aku mengatakan itu padanya. ia hanya tersenyum mendengarnya. Ia kemudian mencium bibirku dengan lembut dan menyebut mantra ajaibnya. aku hanya bisa meneteskan air mata, entah kenapa seperti melihat papa yang ku sayangi dalam diri Andrio. dalam seminggu aku bisa merubah perasaanku yang awalnya terobsesi, menginginkan dia menjadi membutuhkan dia dan ingin melindunginya dari mama, walaupun aku kecolongan juga saat diruang bawah tanah, sebab mama berhasil melecehkannya di depan mataku.

Kami berciuman dengn mesra, ia begitu lembut memperlakukanku kali ini tak bernafsu seperti sebelumnya, mungkin pikirannya mulai jernih sudah tak tertutup nafsunya. ia begitu menikmati malam ini. ia begitu berhati-hati memperlakukanku, ia mencopot dressku kini kami berdua bertelanjang dada di bawah selimut, ia begitu lembut menjamah tubuhku tanpa melepas ciuman di bibirku ia memremas dadaku dan memainkan putingku dengan lembut aku melepas ciumanya dan mendesah saat tangannya memainkan dadaku, ia kemudian masuk kedalam selimutku mengulum putingku yang berwarna pink dan sudah mulai mengeras secara bergantian kiri dan kanan, aku hanya bisa mengeluarkan desahan dari mulutku. ia menjilat leherku dan kembali menjilat dan memainkan putingku dengan lidahnya secara bergantian lalu semakin kebawa selimut yang kita pakai sudah jatuh kebawah ranjang saat ini. ia kemudian membuka pakaian terakhirku dan memainkan lidahnya di bagian kewanitaanku cukup lama ia melakukannya disana, hanya desahan yang bisa keluar dari mulutku. setelah puas ia mencopot celana pendeknya sehingga terlihat jelas kejantanannya di depanku, baiklah malam ini aku dan Bear akan melakukan ritual terakhir kami untuk memenuhi syarat bahwa kami resmi menjadi pasangan.

Andrio segera memposisikan tubuhnya diatasku, lalu dalam satu hentakan tubuh ia berhasil menjebol selaput perawanku, kami telah menyatu sekarang, darah keluar dari dalam kewanitaanku, membuatku meringis menahan perih, Andrio juga kaget mengetahui ternyata aku masih perawan, dan dia yang berhasil mendapatkannya. setelah sudah merasa tak sakit lagi ia kemudian maju mundurkan tubuhnya, aku menikmati sensasi luar biasa yang baru ku rasakan. aku benar-benar melayang malam ini. tubuh kami benar-benar menyatu seperti tak terpisah, setelah beberapa saat tubuhku mengejang dan ada cairan panas keluar dari tubuhku, setelah itu tubuhku lemas dan keringat keluar dari tubuhku. Andrio masih melanjutkan menikmati tubuh indahku, yang sekarang sudah berhasil ia tembus. setengah jam kami menyatu dalm berbagai posisi, aku seperti bintang di film porno yang pernah kulihat, Andrio terlihat menegang kemudian mempercepat genjotanya dalam lubang wanitaku, kita sedang dalam posisi seperti merangkak seperti binatang yang sedang kawin terlihat di bayangan dinding. tiba-tiba cairan hangat membanjiri rahimku bersamaan denganku dan kami berdua terkulai lemas di atas ranjang, bekas darah di seprei masih terlihat dan tentu saja kubiarkan, setelah itu kami tertidur dengan posisi aku berada di pelukannya. Ritual suci berhasil kita lakukan dan kami benar-benar resmi menjadi pasangan selamanya setelah sebelumnya kami menyatukn darah lewat bantuan mama.