pagi ini aku ter bangun dari malam yang melelahkan, mama masak daging yang spesial dari pria buntal itu tentunya. aku segera pergi kebawah menuju dapur, mama sudah menyiapkan, sebelumnya aku mengintip kamar mama, tiba-tiba dia memergokiku sehingga aku langsung menuju dapur, aku tak mau mendapat hukuman lagi darinya aku beralasan melihat keadaan paman serigala, apa dia masih kuat menggila dengn mama. mama menjawab dia luar biasa dengan umurnya yang tak muda lagi.
aku menylakan tv dan ku lihat berita tentang kematian gadis di toilet sebuah klub tak ada saksi dan cctv di toilet, polisi tak menemukan jejak dan sidik jari pelaku, pelakunya termasuk pembunuh yang liahai dia terlalu rapi meskipun telah melakukan pembunuhan dengan brutal. Aku sangat bangga mendengarnya, pembawa berita pagi itu terlalu memujiku. aku tidak sepandai itu. hanya polisi polisi itu yang tidak teliti, mereka terlalu malas untuk mencarinya.
saat sedang asik dengan berita pagi ini, tiba-tiba ponselku berbunyi, ternyata dari pangeran beruang aku segera menjawabnya dia berkata ingin bertemu denganku. aku mengiyakan dengan senang hati. aku segera bersiap-siap sepertinya dress warna tosca dengan cardigan ini sangat cocok untukku, jangn lupa sepatu catsnya aku harus berdandan cantik seperti boneka hari ini.
Setelah semua selesai segera aku berangkat, mama terlihat heran melihatku, karena tak biasanya aku berdandan seperti boneka, terakhir melihat saat bersama Brama dan berakhir dengan aku masuk ICU setelah aku hampir dibuat pingsan dengan tinjunya, dan mama yang akhirnya mengakhiri perlawanan Brama, mama tidak membunuhnya hanya menelpon polisi dengan beralasan bahwa Brama ingin membunuhku. sungguh mama pintar sekali, bahkan sampai mama harus memberikan salah satu mainan miliknya yang rusak dan sempat di pegang Brama sebagai bukti bahwa dia salah satu korban yang dibunuhnya. untung sidik jari Brama ada disitu, dan keluarga korban juga menuntutnya. sampai saat ini ia masih membusuk di penjara.
Baik kita kembali lagi pada pangeranku. aku menunggunya di taman , duduk di tempat yang sama seperti kemarin, aku tak sabar ingin bertemu dengannya, ingat Bana jangan sampai kau hilang akal saat bertemu dengannya, kau harus tetap waras. ok tetap jadi boneka baik, jangan sampai seperti Brama dulu, mengetahui rahasiamu sebelum kau mendapatkan dirinya.
Setelah beberapa menit menunggu, Andrio benar-benar datang dia sendirian, sepertinya wajahnya sedang kusut, oh tidak pangeran beruang ku tak bersinar hari ini, cahaya matanya meredup, aku tak senang, aku harus menghiburnya. sebentar, apa mungkin ia kehilangan pria buntal kemarin? dan. ternyata benar, ia menceritakan si buntal. ups.... maaf pangeran beruang aku tak sengaja. hihihi.... aku harus pura-pura tak tahu dan mendengarkan ceritanya.
Baiklah aku akan mengajaknya menonton, atau makan malam, aku rasa tidak untuk pilihan ke dua, karena itu tidak mungkin mama izinkan. baik kita ke bioskop saja, Hari ini bioskop sedang menayangkan banyak film horor, sepertinya sedang musim, baiklah... aku menonton salah satunya, tapi sepertinya Andrio tidak berminat, aku tanyakan saja film kesukaannya, ternyata dia suka film fantasi dan action, baiklah kita tonton film itu. Andrio sepertinya mulai senang, karena kata dia setiap kali mengajak perempuan ke bioskop ia selalu menuruti si perempuan, dan sekarang ia menonton bersama seorang gadis dan ia bisa menonton film yang ia inginkan. dia begitu senang, dan sedikit lupa dengan si buntal. baiklah aku berhasil.
Kami membeli tiket sendiri-sendiri, aku harus membuatmu merasa nyaman dengan tidak terlalu matre, karena setahuku banyak pria tak suka gadis materialistis, kemudian dia juga ingin membelikanku popcorn, tapi aku menolaknya, dia heran aku tak mau dibelikan popcorn dan jajanan yang lain, karena setiap ia bersama perempun senua selalu merengek minta ini minta itu dll yang membuatnya agak tidak nyaman (aku tahu setelah ia bercerita tentunya). ia mencoba bertanya padaku dan aku menjawab bahwa setelah menonton akan kuceritakan. setelah itu pintu teater terbuka dan kami masuk di teater 3. Kami menikmati menonton film ini. aku bahkan sangat menyukainya ketika darah-darah bermucratan dari tembakan, walaupun aku tahu kalau itu bukanlah darah sungguhan, namun sensasinya sungguh mengasikkan.
Kini kita masuk ke adegan. dimana dua aktor saling berkelahi di ruangan dapur, sepertinya akan banyak darah lagi yang keluar, aku suka karakter perempuan pembawa palu tadi, walau akhirnya dia mati juga. Aku jadi ingin melakukan adegan itu dengan temanku lain kali, pasti sangat menyenangkan. palu yang menghancurkan kepala dan bisa merobek kepala dari bawah, sungguh dramatis.
Selesai juga filmnya, kami sungguh bersenang-senang, kemudian kami berjalan-jalan sambil bercerita, ia menagih hutang kepadaku untuk menceritakan kenapa aku tidak ingin di belikan popcorn atau yang lainnya. tentu saja Aku sudah mendapatkan ceritaku sendiri. Aku mengatakan pada Android bahwa aku tak di orrbolehkan mama, mama taruna setelah papa meninggal karena saat kami sedang makan malam diluar papa meninggal karena keracunan makanan, sepertinya papa memang ada yang meracuni, mungkin saingan bisnis keluarga kami. Jadi semenjak itu mama tak mengijinkaknku makan makanan dari luar. ya itu cerita bohong ,karena sebenarnya mama tak membolehkan aku agar monster didalam diriku tak tertidur, ia menginginkanku menjadi lebih dari mama, walaupun mama beralasan dengan mengatakan kalau makanan di luar tak sehat, tak sesehat buatan mama.
Andrio mengajakku ke taman kecil di tengah kota, banyak pasangan disini. Tiba-tiba ia bertemu dengan mantannya. namanya yang ku dengar adalah Linda, saat Andrio menyapanya. Linda sungguh cantik, berkacamata, anggun seperti seorang putri. tapi bukan putri yang baik, karena di balik wajah polosnya itu, dia mencoba menjauhkan dari pangeran beruang ku. kau salah mencari gara-gara denganku tuan putri.
Coba kalian lihat betapa liciknya dia, setiap kali aku sedang berbicara dengan Andrio ia selalu mencari perhatian, dan itu membuatku sungguh marah rasanya aku mau merobek wajahnya, dan merobek perutnya kemudian ku keluarkan isi perutnya dan kuberikan pada segerombolan anjing liar lalu ku jadikan tubuhnya menjadi koleksiku. aku sudah mulai tak waras dalam pikiranku. Bana sadar kau harus tetap waras untuk mendapatkannya. sedikit lagi jangan sampai kau mengacau lagi karena tuan putri di sebelahnya.
Baiklah tuan putri jika kau ingin bersaing, akan kubuat kau menyesali karena sudah berani bersaing denganku. lihatlah nanti kau akan merengek meminta pengampunan pada malaikat mautmu ini, boneka pencabut nyawamu ini akan siap mencabut nyawamu, dan monster dalam boneka ini sudah siap melahabmu hidup-hidup.
Dia mencoba menguji kesabaranku, dengan wajah sok polosnya yang selalu mencari perhatian Andrio. Aku lebih baik pergi sekarang sebelum aku benar-benar kesal di buatnya, aku harus mencoba menjauh, agar tak kehilangan kesadaran dan mengacaukan semua, sial.... tetaplah waras Bana. sepertinya dia mendapatkan perhatian Andrio, lihatlah pangeran beruang ku tak menyadari kepergianku, pantas saja temannya bisa hilang dengan mudah di tanganku.
Aku akan membalasmu lain kali ketika kau sudah kudapatkan pangeran beruang akan ku buat kau selalu melihatku, hanya melihatku dan tak seorangpun bisa menyentuhmu lagi meskipun itu adalah keluarga atau sang putri badut yang licik sekalipun. siapapun yang mencobanya akan merasakan akibatnya. dan yang mencoba menghalangiku akan kecantikan terakhir kali ia melihat dunia ini.