Chereads / psychopath diary / Chapter 4 - boneka ballerina 2

Chapter 4 - boneka ballerina 2

semalaman aku menemani mereka, lihatlah aku sampai tidak tidur sama sekali. aku tak sabar untuk membawamu hari ini. semalam setelah mereka kelelahan dan tertidur aku diam-diam masuk kekamar gadis, aku tidak menggangu mereka seperti janjiku pada serigala tua, aku hanya melihat bonekaku saja dari dekat. ia terlihat lebih cantik dari dekat, keringatnya membasahi tubuh telanjangnya aku tidak menyekanya, aku tak mau membuatnya terbangun, aku jadi boneka baik kan?. malam itu aku melihat ada dua gelas air di atas nakas, aku tak lupa membawa serbuk ajaibku, aku memasukkan serbuk ajaibku ke kedua gelas air di nakas itu, karena aku tak tahu mana yang akan di minum Gadis, tiba-tiba aku memiliki ide bagus untuk serigala tua ini, jadi tak masalah kalau dia juga meminumnya. aku akan memberikan paman serigala pada mama, mungkin ia akan jadi mainan baru mama, setelah selesai mencampurnya. aku kembali memandangi bonekaku malam itu. aku menemaninya disepanjang malam, tanpa tertidur itu sangat menyenangkan, aku bisa lama mamperhatikan bonekaku sedekat ini saat dia tak menyadari aku disini. tapi aku harus segera kembali ke sebelah sebelum mereka berdua terbangun.

pagi ini dari balik tembok kamar, aku mendengar mereka mulai melanjutkan kegiatan malamnya hanya sebentar kemudian mereka sepertinya segera meminum air ramuanku itu. karena setelah itu aku tak mendengar apapun, hening. aku segera melihat ke sebelah. dan benar saja mereka tertidur lagi. segera kuambil dua handuk kimono dan ku pakaikan pada mereka berdua. setelah itu aku menyeret mereka bergantian menuju garasi mobil, kalian tahu itu sangat melelahkan, oh ya aku memberikan ramuan ajaibku cukup banyak, mereka tidak akan terbangun meskipun ada gempa sekalipun. setelah berhasil memasukkan mereka ke mobil milik serigala tua. aku segera mengmudikn mobilku menuju kerumah, aku tak akan menyia-nyiakan waktuku. wow... sekali melempar umpan aku dapat dua tangkapan ini sangat langka.

sepanjang jalan aku sengaja tak memutar musik, ini sebenarnya membuatku bosan, tapi aku sudah janji pada serigala tua untuk tak mengganggu mereka, untunglah mobil serigala tua ini memiliki kaca yang cukup tebal, jadi tidak ada seorangpun yang dapat melihat mereka dari luar, bagus... sepertinya dewi fortuna sedang mendukungku.

setelah melalui jalan yang cukup panjang yang juga harus terjebak kemaceatn, akhirnya aku sampai juga di rumah, segera kumasukkan mobil serigala tua ini ke garasiku dan ku panggil mama untuk menolongku. aku mengatakan bahwa aku membawa hadiah untuk mama, segera saja mama terlihat dari balik pintu sambil tersenyum karena melihatku membawa mobil baru, saat aku membuka pintu belakang mama semakin senang, ia segera mendekati bonekaku, karena mama pikir akan membuat menu istimewa, aku segera mencegahnya dan berkata kalau hari ini tidak ada daging untuknya, dan ia adalah bonekaku jangan menyentuh milikku mama, kemudian aku menunjuk kearah serigala tua dan berkata pada mama itu hadiah untuk mama. mama hanya tersenyum pahit.

Kami segera menyeret kedua mainan kami menuju kamar masing-masing. setelah masuk kamar, aku masih hrus menyeretnya menuju galeri pribadiku, sial kenapa kamarku harus di lantai dua, ini membuatku cukup menguras tenaga.

Aku mengikat tangan bonekaku pada tali yang terhubung pada mesin katrol. aku merakit mesin ini sendiri setelah belajar dari papa. sebelumnya kubuka handuknya tentunya. ia terlihat cantik menggantung di atas sana, kemudian aku memanaskan lilin, sambil menunggu lilin itu cair aku duduk di sofa Viviku, ya aku membuat sofa dari kulit Vivi temanku, cantikkan? sambil memandangi Gadis tiba-tiba aku teringat kotak musim kecil yang tak lupa ku bawa dari tempat tinggal Gadis. aku tiba-tiba memiliki ide bagus, aku akan membuat sebuah kotak musik dan Gadis akan menjadi boneka cantik di dalam sebuah kotak musik. baiklah segera kuambil tulang-tulang di bawah, oh ya aku belum memberi tahu kalian, kalau lubang menyimpan tulang-tulang dari teman-temanku berada di ruang bawah tanah rumahku, jadi aku mengambilnya kebawah jika memerlukan.

Setelah selsai memilih tulang-tulang yang dibutuhkan segera kucuci tulang-tulang teman-temanku kemudian ku balur dengan cairan pengawet mayat, aku tidak ingin tulang ini gampang rusak. aku segera kembali ke kamar lalu segera membuat kotak musik milikku.

Aku sedang sibuk membuat kerangka kotak musik, lalu kulihat lilinku sudah mencair tepat di saat Gadis juga sudah tersadar, ia terlihat bingung, aku memberitahunya kalau ia berada di bengkel galeriku, aku ingin membuat boneka balerina, dan dia adalah bonekanya, dia hanya bisa meronta dan menangis ia memohon untuk membiarkannya pergi, lalu bagaimana dengan bonekaku? aku tidak mau bonekaku pergi. akhirnya aku memindahkan pada tiang penyangga, tiang ini selalu kubuat untuk membuat semua pose boneka yang ingin kubuat. tidak semua temanku menjadi boneka lilin seperti Gadis. seperti Nadia ia menjadi boneka mungil seperti barbie dalam versi besar yang cantik. ok kembali ke Gadis sekarang. aku sedang menuangkan lilin pada tubuh gadis sedikit demi sedikit. Menangislah balerina imutku, aku tau rasanya sungguh panas karena aku pernah merasakan saat tak sengaja tersiram karena dulu salah satu boneka lilin ku menendang wadah lilin cair ke arahku saat aku membuatnya, aku tak mau mengulang kecerebohanku lagi makanya aku juga mengikat kakinya sekencang mungkin. posenya sungguh cantik ( kalian bebas membayangkan seperti apa pose cantik ballerina menurut kalian) aku benar-benar pandai mengarahkan pose pada model bonekaku, mungkin aku bisa bekerja untuk mengarahkan pose setiap foto model 😊.

Selesai juga aku membungkus badan Gadis dengn lilin, aku menyisakan kepalanya aku harus merapikan rambutnya terlebih dahulu, kemudian kudandani dia secantik mungkin , oh ya tidak lupa kujahit juga mulutnya dengan rapi. sempurna!. kini aku menuangkan kembali lili cair pada kepalanya ia hanya bisa menangis. itu membuatku semakin bersemangat untuk membuat karyaku. sambil menunggu lilin itu kering aku melanjutkan dengan tulang-tulang ini, selesai juga kotak musik ini cukup memakan waktu, tapi aku masih bersemangat. lilin bonekaku juga sudah mengering, aku segera menghaluskannya dia terlihat cantik aku segera mengenakan kostum balerina kepadanya, tak lupa juga sepatu cantiknya, aku memindahkan bonekaku dengan hati-hati dengan alat pengungkitku ke arah kotak musik, dengan hati-hati ku tancapkan kaki balerina ini pada besi kecil penyangganya. selesai, tinggal memasang rekaman musik papa dan sempurna. kotak musikku sudah jadi aku sungguh terharu dengan hasil karya indahh, aku akan betah lama-lama berdiam disini mendengarkan kotak musik baruku aku tak perlu lagi ke toko kaset aku sudah memiliki sendiri lagu papa. Andai papa juga ikut mendengarkan disini akn terlihat semakin sempurna ,aku harus segera menemukan tempat persembunyian papa.

Terima kasih Gadis kau adalah boneka tercantik hari ini. matamu yang penuh dengan air mata semakin membuatnya dramatis. sungguh indah sekali. jerih payahku semalaman terbayar dengan mendapatkanmu, aplause untuk diriku sendiri.

Ah.. aku lupa dengn serigala tua, apa yang di lakukan mama padanya aku akan mengintipnya. Akan kuberitahu keadaannya padamu Gadis. tunggu sebentar ya disini bersama dengan karya koleksiku yang lain.