"AYO SEMUANYA!"
Jihan memimpin didepan sebagai komando. Sedangkan temannya yang lain mengikuti dari belakang. Hari ini adalah puncaknya lomba, dimana penutupan adalah lomba menyanyi.
Reyhan dan Rivan sudah standby dibelakang panggung sejak pukul 08.30.
Sedangkan teman-temannya dengan perasaan tak bersalah sedikitpun malah datang pada pukul 09.30 dimana Reyhan dan Rivan sudah memasuki panggung.
Sejak awal mereka semua malah bermalas-malasan di Lab Bahasa mengingat setiap ruangan kelas memiliki WiFi berkecepatan tinggi.
Sebenarnya ada dalang dibalik kejadian ini.
Siapa lagi kalau bukan Trio Ampas.
Si penghasut nomer satu tiada tanding.
Dan sekarang karena ulah mereka, semua pasukan Jihan kalang kabut terkejar waktu agar sampai di aula. Fiana sedari tadi sudah ditarik oleh Juna dan Treno agar lebih cepat berlari mengingat gadis itu tak terlalu pandai berlari cepat.
"Hosh... hosh... hosh..."Fiana terduduk dilantai aula akibat pernafasannya yang tak teratur, jantungnya berpacu lebih cepat berkali-kali lipat dari biasanya. Piluh membasahi sekujur tubuhnya walau temannya yang lain juga terlihat sama dengannya.
"G-gak hosh... telat... kan...?"Tanya seorang pemuda yang sekarang ini tengah menyandarkan punggungnya dipilar sampingnya.
"E-enggak... mereka... belum hosh memulai!"
"REYHAN! RIVAN! DUO BEKEMBAR!"Sorakan heboh mulai terdengar menggema di seluruh aula saat Hendri, Juna dan Treno mulai berteriak dengan kompak.
"KALAU KALIAN SAMPAI GAGAL GUE PENGGAL KEPALANYA!"
Reyhan dan Rivan yang posisinya sudah berada diatas panggung bergidik ngeri sembari menunduk dalam tak berani memandang kembali kearah teman-temannya akibat ancaman maut dari Jihan.
Fiana dengan geram segera mencubit kecil lengan Jihan. Bukannya memberikan semangat, pemuda jangkung itu malah membuat ciut nyali temannya. Benar-benar ya!
"JIHAN BOHONG KOK! MENANG KALAH YANG TERPENTING KALIAN SUDAH BERUSAHA! AYO SEMANGAT DOUBLE R!"
Reyhan dan Rivan mulai mengobarkan semangat kembali mendengar ucapan dari Fiana. Mereka saling pandang dan mengangguk mantap sebagai penguat.
Musik pun mulai dialunkan, Reyhan dan Rivan menyisakan beberapa jarak agar mereka lebih leluasa bernyanyi bebas.
{Song Jimin & Taehyung Friends}
[Rivan]
Yunanhido banjjagyeossdeon seoul
Cheoeum boneun tto dareun sesang
[Reyhan]
Ttame jantteuk baen chae mannan neon
Mwonga isanghaesseossdeon ai
[Reyhan & Rivan]
Nan dareseo, neon byeoreseo
Uri daehwaneun sukje gatassji
Haruneun bepeu, haruneun wensu
I just wanna understand
[Rivan]
Hello my alien
Urin seoroui mystery
Geuraeseo deo teukbyeolhan geolkka
[Reyhan & Rivan]
Eonjenga i hamseong meojeul ttae stay hey
Nae yeope hamkke isseojwo
Yeongwonhi gyesok igose stay hey
Ne jageun saekkisongarakcheoreom
[Reyhan & Rivan]
Ilgop beonui yeoreumgwa chuun gyeoulboda
Orae
Sumanheun yaksokgwa chueokdeulboda
Orae
Fiana ternganga mendengar suara merdu Reyhan dan Rivan, padahal saat latihan suara mereka selalu pas-pasan, tak sebagus ini! Apa mungkin mereka hanya ingin menyembunyikan kemampuan mereka?
Kalau seperti ini mah udah persis artis Koreah mereka itu!
"KYAAAAAAAAA!"
"OMAYGAT SUARA MEREKA KEREN ABISSS!"
"ARTIS LOKAL KITA NIH!"
"GYAAAAAAA SO COOL!"
Teriakkan para siswi mulai menggema memenuhi aula, beberapa orang sempat menutup telinga lantaran suara cempreng itu terdengar memekik keras.
[Reyhan]
Uri gyobok charimi gieokna
Uri chueok han pyeon han pyeon yeonghwa
[Rivan]
Mandu sageoneun komidi yeonghwa yeah yeah
[Reyhan & Rivan]
Hagyo beoseureul chaeun sok yaegideul
Ijen hamkke drivereul naga
Hangyeolgatae, geuttaeui urideul
"Hey jimin, oneul"
[Reyhan]
Nae bangui deurimkaechyeo
7nyeonganui history
Geuraeseo deo teukbyeolhan geolkka
[Reyhan & Rivan]
Eonjenga i hamseong meojeul ttae stay hey
Nae yeope hamkke isseojwo
Yeongwonhi gyesok igose stay hey
Ne jageun saekkisongarakcheoreom
[Reyhan & Rivan]
Ilgop beonui yeoreumgwa chuun gyeoulboda
Orae
Sumanheun yaksokgwa chueokdeulboda
Orae
"DUO BEKEMBAR!"
"PASTI BISA!"
"DUO BEKEMBAR!!!"
"PASTI BISAAAAAAAAAAA!"
Trio Ampas mulai berteriak yel-yel mereka, sedangkan temannya yang lain membalas dengan ucapan 'Pasti Bisa.'
Reyhan dan Rivan lebih melebarkan senyuman mereka, seakan dukungan dari teman-temannya begitu membuahkan hasil. Walau ada beberapa peserta menyanyi yang mendecih kesal dan iri lantaran kelas mereka tak ada yang sekompak kelas Lab Bahasa.
[Reyhan & Rivan]
Ne saekkisongarak
Cheoreom urin yeojeonhae
Ne modeun geol ara
Seoro mideoyaman dwae
Ijji ma
Gomapdan geu ppeonhan mal bodan
Neowa na
Naeireun jeongmal ssauji anhgiro hae
[Reyhan & Rivan]
Eonjenga i hamseong meojeul ttae stay hey
(You are my soulmate)
Yeongwonhi gyesok igose stay hey
(You are my soulmate)
[Reyhan & Rivan]
Ilgop beonui yeoreumgwa chuun gyeoulboda
Orae
Sumanheun yaksokgwa chueokdeulboda
Orae
[Reyhan & Rivan]
Eonjenga i hamseong meojeul ttae stay hey
(You are my soulmate)
Yeongwonhi gyesok igose stay hey
(You are my soulmate)
[Reyhan & Rivan]
Ilgop beonui yeoreumgwa chuun gyeoulboda
Orae
Sumanheun yaksokgwa chueokdeulboda
Orae
"KALIAN KEREN!!"
"REYHAN KU KAMU GOOD JOOB!"
"RIVAN KAMU IS EMEJING!"
"ANAK GUE EMANG PALING TERBAIK DAH!"
"BAGUS! NANTI KALIAN MAU APA AJA GUE BELIIN!"
Reyhan dan Rivan kompak memekik tertahan saat mendengarkan teriakan Jihan barusan. Benar-benar ya, Jihan itu sifatnya gak menentu, kadang menjadi Iblis kadang menjadi Malaikat.
"Baiklah teman-temannya, sekarang adalah waktunya penentuan pemenang, tolong kalian semua bersabar untuk beberapa menit kedepan sampai semua nilai lomba terkumpul,"
"Pembagian hadiah dan piala akan diumumkan diatas panggung, jadi kalian diperbolehkan istirahat sampai pengumuman diinformasikan."
Hendri, Treno dan Juna kompak berlari dan memeluk erat Reyhan dan Rivan yang baru saja turun dari belakang panggung. Mereka ber-5 kompak bersorak riang karena berhasil memeriahkan panggung.
"SELAMAT KALIAN!"Fiana ikutan bertepuk tangan sebagai periah suasana.
Disampingnya, Ziano, Ilyan, Arfan, Alvin, Ken dan Deno juga ikutan melakukan hal yang sama.
"Terima kasih!"Balas Reyhan dan Rivan secara bersamaan sembari sedikit membungkukkan badan. "Mau minta apa? gue beliin."Tanya Jihan yang baru saja menyerobot teman-temannya.
Reyhan dan Rivan saling pandang seakan tengah telepati, setelahnya mereka menatap Jihan dengan senyum mengembang. "Setelah ini kita liburan kan? boleh gak Han kalau kita semua satu kelas liburan di Pantai?"Tanya Reyhan yang dibalas sorakan heboh seluruh temannya.
Jihan mengangguk paham "Iya boleh, semua keperluan gue yang tanggung sekalian sama uang jajannya, jadi kalian gak perlu keluarin uang sepeserpun."
"JIHAN! LUP YU!"
"TERENGKYU KANJENG JIHAN Q!"
"LO EMANG TERBAIK LAH HAN!"
"TERIMA KASIH JIHAN!"
"MAKIN SAYANG GUE SAMA LO KALAU GINI CERITANYA!"
Jihan hanya terkekeh saja sebagai balasan, tanpa diduga ia merentangkan kedua tangannya lebar-lebar didepan Reyhan dan Rivan, mereka sempat saling pandang, setelahnya ikut berhamburan diperlukan Jihan.
"Kalian hebat, gue bangga punya kawan seperti kalian."
Deno dan Fiana udah saling greget sendiri melihat pemandangan haru didepan mereka. Sedangkan Trio Ampas kembali bersorak gembira melihat bagaimana sifat Jihan yang akan menjadi sangat ramah ketika temannya bisa berhasil meraih sesuatu.
"Mau makan dulu? pengumumannya nanti pasti akan lumayan lama, gue traktir deh."Kata Jihan setelah ia melepaskan pelukannya.
Ken menggeleng pelan pertanda tak setuju dengan usulan Jihan, "Lo udah banyak banget berkorban demi kita, kali ini biar gue yang traktir, kalian boleh makan apa aja kok."
"YES!"