"hosh...hosh..."
"Aku menang !" Eugene menatap Michelle penuh kemenangan berbeda sekali dengan gadis bersurai coklat yang tampak seperti kehilangan jiwanya. Garis bawahi jika Michelle tak berbakat dalam bidang olahraga. Minatpun tidak. Michelle tahu batasnya dalam olah tubuh, tapi mungkin terlupa karena emosinya pada Eugene.
Berani sekali ia mengatainya seperti anjing. Tampaknya Michelle lupa jika ia sendiri yang duluan menyindir Eugene.
Eugene hanya terkekeh melihat keadaan Michelle yang cukup mengenaskan. Ia lalu memindahkan ransel ke depan tubuhnya. Lalu berjongkok di depan Michelle. "Ayo naik.."
Michelle tak bergerak sama sekali. Disamping ia yang sibuk mengatur nafas, ia juga tak tergiur untuk naik di punggung Eugene. Tak percaya jika gadis tinggi itu bisa mengangkatnya. "Ayo naik, aku tak akan jatuh" Ujar Eugene seperti bisa membaca pikirannya.