Hembusan nafas panjang dari alfian menyadarkannya. Ia bergegas mencari nisa dan dwi untuk memberi tahu siapa orang yang sudah membangkitkan iblis itu.
Bergegas alfian mencari aku, dan dwi. hingga alfian menghampiri aku, dan dwi duduk di taman.
"Nisa, dwi gue menemukan siapa orangnya."
Aku,dan dwi syok dengan kedatangan alfian yang tiba tiba.
"gue tadi mencoba selidik ke dunia astral, gue melihat yang memanggil iblis itu reifa, dia sakit hati karena hilda berkata sangat kasar yang menyinggung fisik reifa, hilda berkata kasar karena iri dengan kecerdasan reifa. Jadi sekarang reifa udah di penuhi sama pikiran negatif. Kita harus bergegas kalau enggak fatal akibatnya. Iblis itu licik,dan kejam perjanjian pemanggilan iblis itu pasti berujung nyawa orang lain,dan mengambil alih raga reifa.
Aku, dan dwi pengangguk mengerti.
"Kita harus mencari reifa terlebih dahulu,dan berbicara baik baik kepada nya."
Dwi memberi usul. Alfian meragukan nya. "Kalau gak bisa dengan cara baik baik kita harus menyadarkan nya. Dengan kemampuan lo alfian. Kita ikat reifa, dan elo masuk ke dunia astral menyadarkan reifa dari keburukan nya."
Aku memberi usul rencana kedua. Alfian pun setuju.
"Iya.... Dengan kemampuan gue. Gue bisa mencari reifa di dunia astral karena separuh jiwa reifa berada di dunia astral. Iblis itu perlahan mengendalikan tubuh reifa."
Aku,alfian,dan dwi bergegas mencari reifa, menghubungi reifa. Tidak ketemu reifa, entah reifa berada di mana.
Dwi pun berfikir "apa reifa berada di gudang? Ingatkan, reifa memanggil iblis itu di gudang, kemungkinan reifa di gudang."
Aku,dan alfian bergegas ke gudang,Dan benar saja reifa berada di gudang. Tatapan kosong, tubuh lunglai, dan pucat.kondisi reifa yang mengenaskan.
"Reifa lagi di kendalikan iblis, kita harus segera menyadarkan nya
aku membuka pintu gudang, alfian mengikat tubuh reifa dengan tali, dan dwi membantu alfian untuk mengikat reifa.setelah terikat kencang,kita menyadarkan reifa terlebih dahulu." usul aku dengan panik.
"Reifa....reifa.... reifa, sadar"sambil menepuk pipi reifa.
Reifa pun tersadar. Reifa syok.
"Apa yang lo lakuin sama gue, sialan lo . heee bukain ahhhh"
Aku Pun menatap mata reifa berbicara dari hati ke hati.
"Reifa Aku, dwi, dan alfian. Kita sayang sama kamu reifa. Jangan seperti ini,Balas dendam bukan cara terbaik, kamu adalah wanita yang baik. Memanggil iblis bukan cara terbaik membalaskan dendam. Aku, alfian, dan dwi memeluk reifa.
Reifa menangis, dan seketika mengamuk "ahhhhggggrrrr"
aku, dan dwi segera menahan tubuh reifa dan alfian pun segera menjalankan rencana kedua.
Alfian berjalan dengan hampa di dunia astral, hawa negatif yang sangat besar. Alfian berjalan Tampa arah seketika wanita tua menghampiri alfian,dan menuntun alfian menuju jiwa reifa. Alfian pun segera membawa reifa keluar dari dunia astral namun iblis itu datang,dan menarik reifa menjadikan reifa peliharaan , jiwa reifa belum seutuhnya berada di tangan iblis. Alfian pun berkata kepada reifa.
"Reifa lawan iblis itu, kamu adalah wanita yang baik, teman teman sayang kepada kamu. ingat nenek kamu slalu mengajarkan kamu kebaikan reifa.Reifa sadar, reifaaaa."
Reifa terdiam,dan seketika perlahan jiwa reifa pudar. Wanita tua berkata dengan rilir.
"Reifa cucuku.. Kamu adalah harta ku... Mutiara ku... Jangan seperti ini.. Masih banyak yang menyayangi mu. Ingat pesan nenek reifa. Kejahatan jangan di balas dengan kejahatan, tersenyumlah untuk mengurangi rasa sakit di hati mu. Tegar adalah kunci yang bisa menguatkan hati. Nenek selalu mengawasi mu reifa. Kembalilah sayang...kembali"
Reifa pun tersadar, dan mendorong iblis itu dengan kuat hingga iblis itu terpental. Alfian pun melihat reifa dengan roh utuh. Mengulurkan tangannya kepada reifa
"reifa,ayo kembali?"