Chereads / BUKU MISTIS TERKUTUK / Chapter 18 - GANJAL

Chapter 18 - GANJAL

Aku, irwan, dan eman memulai pertualangan memburu siluman itu. Perjalanan yang sangat panjang membuat aku, Eman,dan irwan hampir putus asa...

Berjalan...

Beristirahat...

Berjalan...

4 hari aku,irwan,dan eman berjalan tampa hasil hingga, Seketika siluman itu menyerang eman dengan sangat ganas.

Aku, dan irwan syok, kita tak bisa melakukan apapun. Siluman itu sangat cepat, ganas, dan liar. Irwan memundurkan langkah nya, 4 langkah ia mundur kemudian ia menarik panah, membidik,dan

"craaaassshhhhh"

siluman kedua itu mati. Aku pun langsung menghampiri eman. Melihat seluruh badan penuh dengan luka robekan yang sangat dalam. Aku, dan irwan memapah eman dengan perlahan. Mencari tempat aman untuk mengobati luka nya.

Di sebuah rumah yang sangat kecil. Aku, dan irwan menaruh eman di atas meja. Irwan bergegas mencari kotak obat. Namun tidak lengkap P3Knya. Aku pun segera keluar dari rumah, dan mencari apotik. Namun seketika "braaakkkkkk"

aku terhampas menghantam tembok. Lengan aku yang sempat terluka, terbuka karena benturan yang sangat kencang.

Aku melihat aliran darah segar mengalir dari lengan aku. Seketika aku terdiam melihat siluman itu menatapku dengan hawa nafsu yang besar.

"Ayooo"irwan dengan sigap menarik ku dengan kencang, berlari mencari tempat yang aman.

"Shhhttt"

di sebuah gudang aku, dan irwan berlindung. Irwan menatapku dengan cemas. Memegang lengan ku yang luka. Aku pun tersenyum "tidak apa apa" irwan pun mengelus kepalaku. Siluman itu memutari gudang tempat persembunyian aku,dan irwan. Hingga "brakkkkkkk" pintu gudang di jebol.

Aku sangat panik,dan lemas. Irwan bersigap membidik dan

"craaaassshhhh" panah menembus kepala siluman itu. Irwan pun tersenyum lega.

"Akhir nya.Kita bisa membunuh siluman sialan ini"

Aku, dan irwan segera pergi dan menghampiri eman. Irwan segera mengobati eman, menjahit lengan, perut, kepala, leher, kaki, paha, wajah, dan punggung. perlahan irwan menjahit setiap luka demi luka,Hingga beberapa jam eman tersadar. Aku pun mengganti perban eman agar tidak infeksi.

Eman berbicara kepada ku

"aku mencintai mu"

aku,dan irwan pun terkejut mendengar nya.aku senang, sangat senang. Kata kata ini yang aku harapkan. aku pun tersenyum,memandang eman dengan tatapan malu.

"iya aku juga mencintai mu" aku,dan eman pun tersenyum.namun ada hati yang terluka. Irwan terluka dengan kejujuran hati eman kepada aku. kemudian irwan pun dengan tegar mengatakan

"semoga kalian tidak terpisahkan. Lo beruntung mendapatkan nisa"

eman pun memegang tangan irwan

"maaf. Ketika kau cinta maka katakanlah. Dan ini adalah kata hati gue" (irwan tersenyum) "iya gue tau"

Aku pun tersenyum kepada Irwan

"Lo sahabat terbaik gue".irwan tersenyum tegar.

Aku merawat luka eman hingga sembuh.

Aku, irwan,dan eman berjalan menyelusuri jalan yang entah tujuanya kemana?.

Berjalan, dan Terus berjalan.

Hingga aku, irwan, dan eman datang di suatu perkampungan yang sangat terpencil.

Aku, irwan,dan eman memulai hidup baru di perkampungan terpencil,hingga Kita membeli rumah. namun Keganjalan dengan hawa yang sangat tidak enak.Aku, irwan ,dan eman sedang menyelidiki perkampungan ini. Dengan perlahan dan pasti ada sesuatu yang aneh di perkampungan ini.

Aku, eman, dan irwan. Kita Setiap hari bersosialisasi dengan penduduk kampung. Namun yang menjadi ciri khas di kampung ini adalah bunga kelelawar Hitam. Di Setiap rumah memiliki bunga kelelawar Hitam. Apa yang sebenarnya terjadi Antara kampung ini dengan bunga kelelawar Hitam?