Chereads / BUKU MISTIS TERKUTUK / Chapter 15 - REAL

Chapter 15 - REAL

Alfian pun heran,dan bingung melihatku diam terpaku

"nis, lo kenapa. Ada apa.?"

alfian menoleh ke belakang mendapati seorang laki laki sedang menatap nisa dengan tatapan rindu.

"Nis kita berjumpa kembali."

aku,dan alfian terkejut.

"Eman? Lo eman kan. Kenapa lo disini. Lo tidak nyata."

eman pun menjelaskan dengan detail mengapa sekarang diri nya nyata. "Aku di sini karena aku di tugaskan untuk memberantas manusia yang berhati kotor. Aku di reingkarnasi, aku hidup."

aku pun segera memeluk eman.

"Aku rindu kamu. akhir nya kita bertemu kembali. Tapi yang lain?" eman merasa sedih. "fajar, yunita, nabila, tri, dan irwan. Mereka tidak di reingkarnasi, Hanya aku."

Aku pun ikut bersedih. Alfian pun tersenyum kepada eman "gue seneng lo mau bantu." eman pun menatap aku,dan alfian dengan tajam

"kita harus cepat. Teman kalian di bawa ke alam iblis, kalau tidak cepat kejadian yang dulu terjadi lagi. Iblis itu akan memangsa teman kalian dengan sangat liar, kejam, dan ganas. Aku,dan alfian berkata dengan lantang "NERAKA"

Aku, alfian, dan eman menuju sebuah bukit yang terkenal, pintu alam neraka. Bukit itu sangat lembab dan berbau busuk, tak ada binatang yang hidup di bukit tersebut.

"Ini serius? Tempat nya angker banget"

aku ketakutan,hingga Eman pun menguatkan aku

"memang tempat nya seperti ini, jangan takut."

Aku pun mengangguk, berjalan mendaki batu batuan. Alfian pun berhenti secara mendadak, hingga aku tak sengaja menabrak alfian. "Auch, maaf gue gak sengaja. Lo ngapain berenti si"

alfian menunjuk ke arah depan. Aku, dan eman melihat ke depan dan akhir nya pintu untuk masuk ke alam neraka ada di depan mata. Tak di sangka tempat nya berada di sebuah pohon tua, yang banyak sesajen.

"Oke.... Sekarang kita harus mendorong pohon ini. Agar pintu nya terbuka.". Aku pun kaget.

"What. Dorong pohon ini. Ini gede banget alfian." alfian pun tersenyum.

"Iya memang besar pohon ini dan usia pohon nya juga sangat tua. Tapi cara untuk membuka pintu ini dengan mendorong nya."

Aku, eman, dan alfian mendorong pohon tua yang sangat besar.

"kriiett"

Aku, eman, dan alfian pun terjatuh. Mata kita saling menjelajah tempat yang tidak asing. Ternyata ini adalah alam neraka, jerit tangis menjadi lantunan bunyi yang menggema di telinga. Aku, alfian dan eman saling berpegangan agar tidak terpisah. Kita menjelajah tak tahu arah. Berjalan dengan cahaya yang sangat minim.

Seketika.

Kita berada di depan gerbang, gerbang itu di jaga oleh para iblis yang memakai baju jubah dengan sabetan api yang menyala nyala. "Kita gak mungkin menerobos gerbang itu. Penjaga nya aja serem banget"

aku ketakutan, karena moster itu membawa sabetan yang menyala nyala. Dalam sekejab menyentuh kulit maka akan terbakar menjadi abu."

Eman menghampiri iblis yang menjaga gerbang.

"Wahai iblis, aku adalah manusia, apa yang kau jaga?"

iblis itu melihat aku, eman, dan alfian dengan tatapan tajam. "aku menjaga tempat siksa. Di sini para manusia yang mempunyai dosa berada. Kau manusia , berbuat banyak lah dosa agar para iblis senantiasa menyiksamu hingga dosa mu habis. Ahahahaha"

iblis itu tertawa dengan sangat jahat. Iblis itu menarik aku, eman, dan alfian masuk kedalam gerbang.. "Tak ada manusia yang tak mempunyai dosa, kalian harus menebus dosa mu. Nikmatilah siksaan yang kami buat." " ahhhhhhrggggg agggghhhhh, aahhhhhhhhhhhh, arghhhhhhhhhhhhh, argggggggggggghhhhhhhhhhhhhh" jeritan yang saling nyaut menyaut.