(Gudang kampus 11.47)
Tri memutuskan untuk menyudahi pencarian buku mistis terkutuk itu,dan melanjutkan pencariannya besok pagi bersama teman-teman.
"Hooooaaammmm...sudahan saja pencariannya.kita lanjut besok bersama teman-teman."
Cakap tri dengan suara lemah. Fajar menghampiri tri, memberi air mineral kepada tri.
"okeyy..aku sudah lelah sekali"
cakap fajar dengan mengantuk. Fajar,dan tri pulang ke rumah masing masing.
Pagi hari
aku,eman,tri,Nabila,Yunita,dan fajar pergi menjenguk irwan. Setiba di rumah sakit,kami langsung keruang rawat inap yang irwan tempati.
Irwan sudah lebih baik,dari kemarin. irwan tersenyum tulus kepada kami.
"Bagaimana? Apakah buku itu ada perkembangan?"
pertanyaan Irwan yang memecah kecanggungan.
Tri menjelaskan kepada irwan,tentang pencarian buku terkutuk semalam
"gue,dan fajar sudah mencari di gudang.tetapi tidak ada buku terkutuk itu, sepertinya hanya elo yang tahu di mana buku itu?" Jelas tri dengan menganalisis.
irwan mengangguk,menyatakan kalau irwan mengetahui buku terkutuk itu di mana.
"buku itu masih ada di gudang itu,hanya gue yang bisa memutuskan perjanjian itu."
yunita langsung angkat bicara,ia tidak setuju dengan pendapat irwan.
"gue gak setuju! Lagian tidak masuk akal! Kenapa Cuma elo yang bisa nemuin buku itu?! Dan lagi elo masih sakit Irwan."
Tutur yunita dengan khawatir. Aku merangkul yunita,agar tenang.
"yunita,Lo tau kan siapa awal dari semuah ini.irwan harus mengakhiri ini dengan cepat.lo sadar dong! Bukan nyawa Irwan doang yang di incer tuh iblis.tapi nyawa kita juga!." Tutur fajar dengan emosi.
Eman menengahi ketidaksetujuan pendapat antara dua belah pihak dengan tenang.
"Kita akan mencari bersama-sama.ingat dong kita itu sahabat.susah senang bersama." Kami pun mengangguk,menyepakati jika sore ini kami akan ke gudang kampus bersama sama.
(Kampus 16.20)
Kami hari ini bolos kuliah,hanya untuk menyusun strategi jika berhadapan dengan iblis tersebut. Kami sudah berada di kampus,suasana kampus sangat sepi. Terlihat aneh karena seharusnya kampus itu ramai. Lorong yang sunyi di gemparkan dengan suara
"zleebb"
di ujung lorong terdapat sosok iblis yang sangat mengerikan. Muka yang sangat rusak,badan hitam legam,gigi taring yang mencuat keluar,kuku yang bisa menembus tubuh hanya sekali menusuknya,dan tangan yang sedang memegang pecut.
Aku berteriak histeris saat melihat sosok yang ku kenal,tersungkur di depan iblis itu. "ahhhhhhggggggggrrrrrrrrrrrr"
kami pun sangat syok,dan menangis histeris saat mengetahui tubuhnya yang sudah tak berdaya. irwan menghampiri iblis itu dengan emosi.
"iblis sialan! Teman gue gak ada ikatan apapun sama lo! Tapi kenape lo renggut juga nyawanye .iblis sialan! Bunuh aje gue jangan temen gue."Tutur Irwan dengan menunjuk iblis tersebut.
Iblis itu menerjang irwan ,dan menghilang menembus tembok. Aku,dan yunita tersungkur ke lantai. tri,fajar,dan eman menghampiri nabila. Nabila yang menjadi korban tumbal iblis itu. Hingga kami tidak menyadari kapan makhluk itu menculik nabila. Iblis itu menghisap darah nabila sampai habis,dan mempecut tubuh nabila hingga Nabila mati.
Kami sangat terpukul atas kematian nabila. Saling menyalahkan satu sama lain tentang kematiannya.
"Shhhuuurrrrrr......sruuuuuuuur.... surrrlllllll" (angin kencang) menghempaskan tubuh kami .
"Ahhhhhhgggggrrr....aahhhhkkkkkkk....yakkkkkkk.....ahahhhhhhhhhhh" ketakutan kami yang sangat besar di dalam pusaran angin yang entah membawa kami kemana.
"Ahhhhhhhhh.....akhhhhhh.ahhhh.....BRUGH" (seketika kami terpejam.)