Chereads / BUKU MISTIS TERKUTUK / Chapter 10 - TITIK?

Chapter 10 - TITIK?

Kami pun memastikan anjing itu benar benar pergi, Dan melanjutkan kembali perjalanan menuju buku terkutuk. Perjuangan yang mengorbankan banyak jiwa.

Aku, irwan, dan eman

"ayo Kita berangkat"

Langkah kaki yang penuh dengan duka pun membawa aku, irwan, dan eman ke buku terkutuk.

Buku yang bersandar di batu besar, menanti kita selama ini.Suasana pun menjadi haru.

"Aaahhhkkk akhir nya kita sampai juga. Dasar buku sialan, cuma buat ambil buku aja ampe 4 nyawa melayang." irwan pun berbicara dengan kesal.

Aku pun tersenyum puas.

"Lebih baik kita segera ambil buku nya."

Eman,dan irwan mengangguk. Kita pun mengambil buku terkutuk itu bersama.

Hingga sesuatu yang benar benar tidak kita ingin kan pun muncul.

Angin yang sangat kencang hingga membuat pohon tumbang. aku, irwan, dan eman langsung berpegangan tangan, namun kita terseret oleh angin.

"Akkhhh gila, anginnya" irwan bercakap dengan panik.

"kita harus tetep berpegangan" ucap aku dengan panik.namun kita akhirnya terpecah. berselang beberapa menit kita tersapu angin kencang, hingga angin kencang itu seketika hilang. Aku, irwan, dan eman terpisah, namun kita tersadar bahwa kita berada di sebuah batu besar. Kita panik, ingin kembali tetapi tidak bisa, hingga aku, irwan, Dan eman di hadapkan oleh sosok iblis yang sangat mengerikan, iblis itu membawa cambukan dengan Api yang menyala nyala. Aku pun panik, Takut.

"Cobaan apa lagi ini "

aku lemas tak berdaya.

Eman pun hanya bisa menarik nafas

"Gila ya gak ada Abis nya siksaan."

Irwan pun mulai jengkel dengan semuah ini. Hingga irwan pun tidak perduli dengan iblis itu.

Iblis itu berucap "hanya satu yang bisa keluar Dari sini. Cara nya, Kalahkan saya atau kalian bertiga menyerahkan nyawa kepada saya " iblis itu berkata dengan JAHAT.

Aku, eman Dan irwan pun syok.

Aku pun berkata dengan kesal

"kenapa harus dengan nyawa lagi!. Gak akan ada yang mati.! Karena kita bisa mengalahkan mu iblis sialan"

(Kata yang terlontar dari mulut aku pun membuat iblis itu kesal.)

Iblis itu memulai serangan kepada aku, irwan Dan eman.

Irwan Dan eman pun saling menghindar.

"Stop" (dengan keras, irwan pun mencoba berbicara dengan baik.) Iblis itu menghentikan langkah nya. Iblis itu mendengarkan irwan berbicara hingga irwan pun mengatakan deal kepada iblis itu.

"aku Rela mati, demi nisa, Dan demi musnah nya buku terkutuk." (Irwan mengatakan dengan sangat sedih) iblis pun langsung tersenyum puas Dan tertawa

HAHAHAHAHA, apakah kamu deal wahai makanan ku ?.. Dengan lidah keluar pun akhir nya 4 huruf terlontar dari mulut irwan. "DEAL"

Iblis itu langsung meremukan tubuh irwan dengan tangan nya, Dan mengunyahnya dengan rakus.

Aku,Dan eman tidak tahu kalau irwan telah tiada. Tersisa aku Dan eman. Namun kemalangan pun jatuh kepada eman..

Eman pun mengenai cambukan dari iblis itu, dengan Api yang membara eman pun terbakar. Api yang mengelilingi cambukan iblis itu adalah Api neraka, sekejap kita kena Api itu, maka hangus lah kita.

Iblis itu menginjak tubuh eman yang hangus terbakar.

Aku pun yang berusaha mempertahankan tubuhku,namun tiba tiba aku merasakan sesak.

Iblis yang menyerangku pun berbicara dengan nada tegas.

"Teman Teman mu sudah mati, tersisalah kamu. AHAHAHAHAHAHA."

Aku yang mendengar itu langsung lemas Dan menangis. Namun seketika sebuah cermin muncul di hadapan ku, aku yang penasaran pun memandang cermin itu.

Betapa terkejutnya aku melihat irwan Dan eman mati mengenaskan. Aku menahan Isak,

Beberapa menit. Aku pun mencoba tegar,

"Aku harus bisa memusnahkan buku itu! "

Aku mengambil buku itu di atas batu besar Dan membuka buku itu perlahan.

aku cermati Setiap bait di dalam buku itu hingga ketemu mantra.

Aku terus berusaha mencari maksud dari mantra tersebut, Dan seketika. Pohon di hutan terkutuk itu berbisik tentang maksud mantra itu.

(Alam pun berbisik) " itu adalah mantra memusnahkan buku terkutuk, bacalah Tampa ragu, Dan injak lah buku itu."

Aku pun langsung melaksanakan nya.

"Jahat henteu langgeng di dunya ieu, nuluykeun naraka, henteu kantos ngaganggu jiwa anu polos

Dengan lantang ku mengucapkan mantra."

Aku pun langsung menginjak buku itu, seketika sebuah portal terbuka, aku terdorong, Dan masuk ke portal itu.

Suara petir, dan ombak yang menerjang karang pun terdengar keras..

"brughh"

Aku pun terjatuh Dan pingsan.