Chereads / BUKU MISTIS TERKUTUK / Chapter 4 - GAME

Chapter 4 - GAME

Perasaan kami pun menjadi tidak enak, Dan penciuman kami menangkap bau busuk yang sangat menyengat. Fajar bertanya dengan kesal

"gila ini bau apaan si, Dari mana coba baunya berasal Nyengat banget."

tri yang menyadari dari awal pun langsung to the point

"ini adalah bau kejahatan yang terlahir dari neraka yang paling bawah. Dia bebas, ini semuah terjadi karena irwan telah melantunkan mantra terkutuk itu.

kami menjadi frustasi.

(Ambulan datang) kami langsung membawa irwan masuk ke dalam mobil ambulan,dan berangkat kerumah sakit. Kami tidak lupa untuk mengabarkan orang tua irwan atas kejadian yang menimpa irwan. 20menit perjalanan kami sampai di rumah sakit.irwan segera di larikan di ruang gawat darurat.

Fajar,yunita,dan eman mengurus pembayaran. aku,tri,dan nabila berdiskusi tentang solusi dari permasalahan ini.

Tri memberi usul kepada aku,dan nabila

"gue akan balik ke kampus,dan mencari buku itu.satu satunya cara agar semuah ini selesai dengan membaca mantra pemutusan ikatan antara iblis tersebut."

aku sangat cemas dengan dampak yang akan di timbulkan saat melakukan rencana tersebut

"ini terlalu berbahaya,lihat,yang di lakukan iblis itu kepada irwan.itu pastinya belum seberapa."

nabila menenangkanku. tri tetap pada pendiriannya.

"hanya ini satu satunya agar semuah selamat" (bergumam dalam hati.)

Tri pergi meninggalkan aku,dan nabila. Aku yang melihat tri bergegas pergi,memanggil namanya

"tri?! Tri.trii"

tetapi tri tidak menjawab,dan mempercepat langkahnya.

Berselang beberapa menit eman,dan yunita menghampiri aku,dan nabila. Eman bertanya kepadaku. "Kalian kenapa?" nabila menjawab pertanyaan eman,dengan suara parau.

"tri balik ke kampus untuk mencari buku terkutuk itu,dan memutuskan ikatan dengan iblis."

Eman menghampiriku,dan menenangkan aku.

"tenanglah.tri berama dengan fajar.mereka pasti baik baik aja"

aku yang mendengar penuturan dari eman pun sedikit lega. Yunita memberikanku air mineral,aku langsung mengambil air mineral itu, dan meminumnya.

Lampu ruang operasi sudah berganti warna,menandakan jika operasi sudah selesai. Dokter perlahan keluar. aku,eman,yunita,dan nabila langsung menanyakan bagaimana keadaan irwan. Dokter itu menjawab dengan tenang "operasinya berjalan lancar,dan sekarang teman kalian sudah membaik.jika ingin menjenguknya,saya sarankan besok.karena sekarang teman kalian dalam masa pemulihan."

Kami yang mendengar penuturan dokter,merasa lega. Kami mempersilahkan dokter itu pergi. Keluarga Irwan sudah datang,dan kami langsung menjelaskan tentang keadaannya sekarang. aku pamit kepada keluarga irwan dengan sopan

"ibu kami pamit untuk pulang,karena hari sudah terlalu malam." Ibu irwan tersenyum "terimakasih sudah menolong irwan.hati hati ya."

Kami pun menjawab dengan bersama sama "sama sama ibu."

Perjalanan arah pulang,kami memutuskan untuk berhenti di taman dekat rumah sakit.

Eman memberi usul kepada aku,Nabila,dan yunita dengan suara yang parau

"kita harus berjaga diri,bisa jadi iblis itu mengincar nyawa kita juga."

Kami menangguk,menyetujui usul eman. Yunita berinisiatif untuk menelfon tri,untuk menanyakan kabar.

(Calling tri,dan yunita.)

Tut....tutt.....Tut...

Tri : halo?

Yunita : tri apa Lo sudah menemukan buku terkutuk itu?

Tri : gue belum menemukan apapun! Hanya Irwan yang mengetahui di mana buku itu berada.

Yunita : besok kita sama-sama untuk mencari buku itu.tri,pulanglah kita lanjutkan besok bersama sama. Sekalian kita menanyakan pada irwannya langsung.

Tri : okey.gue akan segera pulang.

Yunita : okey.

Aku menanyakan keadaan tri,dan fajar dengan khawatir

"yunita,bagaimana keadaan tri,dan fajar? Apa ada perkembangan?"

Yunita menggeleng .menandakan tidak ada perubahan.

Nabila memberi masukan kepada aku,eman,dan yunita. "yasudah kalau begitu kita pulang,dan beristirahat.besok kita cari bareng bareng" tutur nabila dengan semangat. Kami mengangguk,menyetujui perkataan nabila. Kami pulang kerumah masing masing,untuk beristirahat.