Chereads / Pernikahan tak terduga Stella / Chapter 4 - 4. Pembalasan Dendam

Chapter 4 - 4. Pembalasan Dendam

Sebelum masuk kamar Willy menelpon Asisten nya di Indonesia, "Hallo Jack, aku mau kamu hancurkan usaha Kenanta, sehancur-hancurnya, jangan sampai tersisa, aku tidak mau tau, aku pulang ke Indonesia, Kenanta harus sudah Hancur, dia berani menyusulku ke Paris dan mengganggu istriku, Bereskan Dia," kata Willy tanpa ampun. "Oke, bos siap laksanakan". kata Jack.

Willy masuk ke kamar, "Sayang, sudah pergi manusia busuk itu, apa dia menyakitimu". tanya Willy, geram. "tidak, dia tidak menyakitiku, dia hanya ingin aku kembali padanya, dan aku sudah menolaknya". kata Stella.

"Apakah dia menyentuhmu". kata Willy dengan nada cemburu, "Dia mau menciumku tapi aku tampar dan tendang lalu aku berlari kesini". kata Stella dengan nada kesal, membuat Amarah Willy memuncak, "Sialan, akan ku balas dia, tenang saja sayang kita akan menghabisinya, " kata Willy. "tapi kamu jangan sampai keterlaluan membalasnya, aku tidak mau kamu bermasalah dan masuk penjara". kata Stella, "Tenang aja sayang, itu tidak mungkin terjadi". kata Willy. sambil memeluk Stella dan menciumnya dengan brutal, membuat Stella kewalahan menghadapinya,

Willy meluapkan rasa kesal dan cemburunya dengan bercinta dengan Stella hingga beberapa kali membuat Stella kewalahan dan kelelahan. hingga pukul 3 dini hari Willy masih memacu di atas tubuh Stella yang sudah tidak berdaya, "Stop... Willy hentikan aku sudah tak sanggup,, ini sakit sekali Willy... kamu menyiksaku, its hurt.. very hurt.. Stella menangis. membuat Willy tersadar dan menghentikan aksinya. "Honey.. honey I'm Sorry... very Sorry..." kata Willy sambil menghapus air mata Stella dan mencium lembut bibirnya. kemudian tidur sambil memeluk tubuh Stella.

Hingga keesokan harinya Stella demam dan tak bisa berjalan, Willy panik dan memanggil dokter ke kamarnya, Dokter mengatakan Stella kelelahan baik fisik maupun phisikis, dan menyarankan untuk bedrest,, istirahat total jika demamnya tidak turun harus di rawat di RS, "tolong Istrinya istirahat total yah pak, jangan di ganggu dulu," kata Dokter.

Willy pun mengantarkan Dokter keluar, lalu mendekati istrinya, "Sayang maafin aku, karna aku kamu jadi sakit seperti ini". kata Willy. Stella tidak menghiraukan suaminya karena badannya panas, dan kepalanya pusing, melihat istrinya diam saja membuat Willy Bingung, Willy memesan makanan, menyuapi Stella memberi obat dan mengompres dahinya dengan handuk kecil.

Menjelang siang ada telpon dari Jack asisten Willy, "Hallo Bos, usaha Ken sudah saya block, dia akan kesulitan dalam mengembangkan bisnisnya, ketika dia pulang ke Indonesia dia akan bangkrut".kata Jack. "Bagus, terus pantau sekarang posisi dia dimana?beritahu jika nanti sudah ketemu," kata Willy. "siap bos, anak buahku masih melacaknya."kata jack.

Kondisi Stella mulai membaik,, Willy menggendongnya untuk mandi, Stella berendam air hangat membuat tubuhnya mulai segar, dan sakitnya mulai berkurang karena sudah makan obat. "Bagaimana sayang, kamu sudah baikan," kata Willy, "Ya sayang, aku sudah tidak pusing, dan nyerinya sedikit berkurang. kata Stella, "Syukurlah nanti kita jalan-jalan menikmati indahnya kota paris," kata Willy sambik mencium puncak kepala Stella.

Ken termenung di kamar Hotel mendengar dari asistennya Perusahaan sedang dalam masalah, "ini pasti ulah Willy, aku harus pulang untuk membereskan dulu masalah perusahaanku kalo perlu aku akan minta bantuan Lisa," gumam Ken, lalu bersiap untuk pulang ke Indonesia.

Willy dan Stella begitu menikmati bulan madunya, apalagi Anak buahnya memberitahukan kalo Ken sudah kembali ke Indonesia, sehingga tidak ada yang mengganggunya.

*******

Sesampainya di Indonesia Ken menemui Lisa, "Sayang, kakakmu menghancurkan perusahaanku, dia balas dendam atas nama Stella, aku tau dia akan melakukannya, tapi gak nyangka secepat ini". kata Ken marah. "Tenang sayang kita akan melawannya, kita percepat pernikahaan kita agar ayah menyerahkan bagianku, dan kita akan menjadi saingan Perusahaan kak Willy, bagaimana menurutmu,"kata Lisa.

"itu ide yang sangat bagus, sayang, kapan kita akan menikah?". kata Ken bersemangat. "Minggu depan, mamaku sudah menyiapkan segalanya, begitu kakakku pulang dari paris dia akan kaget kita menikah tepat di hari kepulangan kakakku dan kita akan mulai peperangan ini, kita akan menjadi saingan terbesar kakakku.

Perusahaan cabang di Bandung dan Surabaya akan kita perbesar dan kita akan memisahkan diri dari pusat dari perusahaan kakakku dan memulai dari awal, kita akan sabotase relasi-relasi kakakku supaya bergabung dengan perusahaan kita,".kata Lisa berambisi sekali. Ken tersenyum menyetujui rencana licik calon istrinya.

******

Willy memandang tubuh indah Stella yang sedang berenang di kolam renang,, Willy berbaring menikmati kopinya, sambil membaca Chat dari Asistennya, yang memberitahukan bahwa Lisa dan Ken menikah 3 hari lagi, dan sudah memploklamirkan perpisahan perusahaan cabang dari pusat karna Lisa membuat perusahaannya sendiri dari Pratama menjadi Lisa Kenanta group.

Willy yang menjabat Direktur di Pratama Group menggantikan Ayahnya, tetap meneruskan usaha yang telah di rintis Ayahnya meski Willy sendiri mempunyai perusahaan sendiri bernama Lion group, yang tidak di ketahui keluarganya, dan perusahaan Willy akan lebih besar jika di gabung dengan perusahaan besar milik ayahnya,, sehingga perpisahaan perusahaan cabang Lisa tidak berpengaruh sama sekali. Lisa dan Ken tidak mengetahui itu.

Willy hanya tersenyum melihat tindak tanduk adiknya, apalagi rencana sabotase Lisa sudah di ketahui anak buah Willy.

----------------

Malam ini malam terakhir Willy dan Stella di paris, mereka menikmati makan malam romantis, berdansa dan berjalan-jalan hingga shopping. dan sampai hotel larut malam, mereka memadu kasih kembali,, saling berciuman Willy memberi kissmark di leher, dan dipayudara Stella sehingga banyak sekali tanda cinta disana, Stellapun demikian seolah ingin memberikan Stempel bahwa pria ini milikku, leher Willy dan dadanya penuh dengan kissmark.

mereka menikmati setiap percintaan dengan gairah yang tinggi,, Stella sangat menikmati ketika Lidah Willy mengobrak-abrik lubangnya hingga rambut Willy di elus hingga di jambaknya hingga Stella Orgasme "Oooughhh sayang... Stella menggelepar lemas, Willy tersenyum dan berbaring giliran Stella yang naik keatas,, memasukan milik Suaminya tepat di bagian intinya, di masukan sedikit demi sedikit merasakan kenikmati,, Willy merasakan batangnya di jepit merasakan enak sambil jarinya meremas-remas 2 gunung Stella,, Stella terus memacu tubuhnya seperti naik kuda dengan desahan dan erangan yang membuat Willy memaju mundurkan bokongnya,, sehingga semakin terasa nikmat untuk keduanya.

Setelah lama mereka akhirnya sama-sama mencapai Orgasme... dengan lenguhan yang panjang saling berpelukan dan tertidur, keesokan harinya mereka kembali ke Indonesia.

Kembali ke Indonesia, Willy sengaja hadir ke pernikahaan adiknya, Stella mengunakan gaun indah dari paris, sehingga mencuri perhatian dengan kecantikannya, Lisa geram perhatian semua orang tertuju kepada kakaknya dan istrinya,, Ken juga sangat terpana melihat wajah Lisa yang cantik seperti boneka barbie, jantungnya berdegup kencang, "Aku sangat menyesal melepasmu, Stella". gumam Ken dalam hati.

Lisa yang melihat Suami terus memandang ke arah Stella menendang kaki Ken, "Ken, apa yang kau lihat, Hah,," bentak Lisa, "A, A,, aku melihat kakakmu baru saja datang". kata Ken gugup. "Kakakku, apa mantanmu,"kata Lisa kesal.

Willy tersenyum melihat adiknya yang sedang kesal kepada suaminya, "Tunggu saja Lisa rumah tanggamu tidak akan pernah tenang,, gumam Willy.