Chereads / SiputRI / Chapter 17 - Perjodohan

Chapter 17 - Perjodohan

Keesokan harinya aku pergi ke istana taman bunga untuk menemui sang kekasihku,aku tidak tau letak dia berada,sehingga aku harus mencarinya di istana yang luas itu,aku mencari dia kemanapun tetapi tetap saja tidak menemukannya

Lalu oleh karena capek,aku duduk dan merenungkan sesuatu;

"Apakah ini di sengaja oleh siputri??" Pikirku

"Dan ketika aku nonton film horror kemarin apa itu memang disengaja,apa memang ada dalang dari semua ini??"

"Ohhh,tuhan" aku memegang wajahku dengan dua tangan dan menunduk

Lalu tiba-tiba siputri memegang aku,

"Sudah lama?" Tanya siputri 

Aku tidak mengatakan apapun,lalu aku peluk dia lama sekali

"Kamu kenapa?" Tanya siputri dengan nada datar

"Aku rindu dan maafkanlah aku"

"Sudahlah,yang terpenting kita sudah bersama lagi,aku gak mau kehilangan kamu" seolah siputri tau bahwa aku bermain cinta di belakangnya

"Aku juga takut kehilanganmu,bahkan tiga hari itu aku gila tanpamu" kataku menyesal

"Aku tau semua itu,aku baca semua tulisanmu,tapi karena keadaan aku tidak bisa bertemu denganmu"

"Jadi kamu juga tau aku sama eka?"

"Aku tau semuanya,bahkan aku tau ketika kamu menonton film horror di bioskop,aku juga tau menit saat hantu sms menyebarkan sms"

"Jadi itu semua memang kamu ya?sekali lagi maafkan aku" dengan kata penyesalan

"Aku juga menyesal membuatmu takut,tapi setidaknya kamu mengerti keadaanku dan jangan pernah egois"

"Ya aku akui itu adalah kesalahanku"

"Jika kamu menyesal dan mengkhawatirkan keadaanku seharusnya kamu juga mengkhawatirkan perasaan eka"

"Aduh aku lupa,terus aku harus gimana dong?!" Tanyaku kebingungan

"Kamu punya sahabat atau teman deket laki-laki yang masih jomblo?"

"Iya ada,bahkan dia belum pernah pacaran "

"Ya sudah kita jodohin si eka dengan sahabatmu,bagaimana?"

"Ide bagus itu."

Setelah saling mengungkap rasa satu sama lain,aku melepas pelukkanku lalu duduk bersamanya menikmati pesta bunga,

Aku bahagia sekali punya pacar pengertian denganku,aku merasa istimewa ketika dengannya

Sambilku memandang indahnya pesta,

kita berdua melihat seorang berdasi sedang marah-marah dengan seorang nenek tua di kursi roda

"Heeeei,ibu tua bangka...!!hutangmu harus kau bayar!!" kata seorang berdasi lantang

"Iya akan aku bayar,tetapi beri aku waktu" kata nenek itu dengan nada rendah

"Setiap waktu kamu selalu berbicara seperti itu,tetapi uangnya tak sedikitpun kau bayar sampai detik ini!" dengan membentak-bentak nenek itu,dan aku lihat seorang yang berdasi itu tidak menghiraukan keramain di sana,sekalipun banyak orang melihatnya

"Ayo ikut aku" kata siputri sambil menggeretku dan terlihat kesal

"Iya-iya sabar" lalu dia mendekat ke seorang berdasi itu tanpa melihat kedua orang itu sedang berdebat

"Kamu punya utang padakukan??" Siputri bertanya padaku sedikit keras,tetapi aku kebingungan,kenapa tiba-tiba dia berkata seperti itu...

Lalu aku tau maksud dia ketika dia mengedipkan matanya

"Iya" tegas aku berkata

"Tetapi karena kamu sakit dan tidak bisa bekerja,hutangmu aku lunasi semua,okay"

"Haaaaaaaa serius??"

"Iya" kata siputri 

"Makasih,ya" sambil bersujud ,tetapi siputri mengangkatku kembali seolah tidak mau jika aku bersujud

"Hai!!" bentak seorang berdasi itu kepada siputri

"Kenapa kau?!" seru siputri

"Kau pikir aku bodoh" katanya dengan nada tinggi

"Kamu kenapa?sudah gila?"

"Kau pikir aku akan melunasi hutang nenek itu yang beratus-ratus juta dengan mudah?" Lalu banyak orang mendengarkan perkatanya yang aneh

"Kamu itu kalau punya masalah dengan orang jangan di lampiasin ke aku,kesana aja" kata siputri sambil menunjuk ke kucing lucu

"Kamu itu memang harus di hajar" lalu aku di depan siputri dan siputri melihat ke arah banyak orang membicarakan dia,dia merasa malu karena tiba-tiba memarahi orang yang tak mengerti apa-apa

"Baik,kali ini kau bebas,tapi aku akan kembali" kata seorang berdasi itu kepada nenek- nenek itu,lalu pergi

"Sebentar" cegah siputri

"Kenapa lagi,aku udah gak mau urusan sama orang licik kayak kamu!" serunya menggrutu

"Gak usah balik lagi ke nenek itu"

"Segampang itu,kau pikir itu uang sedikit!!" serunya membentak

"Ini check lebih buat kamu,tetapi jangan kembali lagi" laki-laki itu merampas check itu dari tangan siputri dengan kasar

"Baik,aku akan periksa di bank,jika check ini bisa di cairkan aku tidak akan mencari nenek tua bangka itu" lalu dia pergi mengebaskan jirah hitamnya

"Nenek kamu gak apa-apa" tanya siputri terlihat bersedih

"Iya gak papa nak,makasih ya nak"

"Lain kali ati-ati ya nek,karena banyak sekali orang yang lebih jahat dari dia"

"Iya...sekali lagi makasih ya nak"

"Ya sudah,siputri pergi dulu ya nek,da"

Nenek tak berdaya itu hanya diam dan tersenyum melambai-lambaikan tangannya

Akupun bersama siputri pergi dari sana tanpa sepatah kata apapun,

Aku menyadari banyak hal tentang siputri,dia berbeda dari pada cewek lain,dia baik hati dan suka menolong orang lain,aku bahagia bersamanya,aku ingin selamanya bahagia bersamanya

Lalu aku menggendong siputri lalu berjalan menyusuri pesta bunga itu

"Kita jadikan menyusun rencana buat eka?" Tanyaku

"Harus jadi,karena aku gak mau kamu di ambil eka,hahaha"

"Posesif banget,hahaha"

"Biarin" katanya sedikit cepat dan manja

"Aku bahagia bersamamu" dan sambil memeluk siputri 

"Aku juga bahagiaaaaaaaa sekali"

"Aku sayang kamu"

"Aku sayang kamu lebih"

"Aku sayang kamu lebih,lebih"

"Aku sayang kamu,lebih,lebih,lebih"

"Aku juga sayang kamu,lebih,lebih,lebih,lebih

Itu terjadi berulang kali,hingga sorepun tiba memisahkan kita dan singgah di tempat masing-masing.