Aku saat ini masih berada di restoran di mana brian bekerja
Aku bersama siputri terasa seperti sepasang raja dan ratu yang di layani dengan sepenuh hati mereka,bahkan fasilitas yang kami dapat sangatlah sepadan dengan harga; ruang berAC,musik classik,pelayan cantik,makanan yang sehat dan berkualitas,membuat kita seolah berada di dalam istana para raja.
Sambil menikmati hidangan aku juga menikmati fasilitas yang di sediakan;
"Pip" aku menekan remote control yang di sediakan di atas mejaku,lalu keluar makanan pop corn dan minuman dari dalam mejaku,aku tekan tombol yang lain muncul televisi dari balik dinding lalu menyala
Aku lihat siputri sedang menikmati makanannya,
Sedangkan Aku menonton Siaran berita televisi;
Baru-baru ini tersiar kabar bahwa di restoran terkenal di kota tua sedang ada insiden pembunuhan berencana dan saat ini sedang di lakukan penyelidikan lebih lanjut,untuk para pelanggan ataupun para pelayan restoran di wajibkan untuk berhati-hati!terimakasih.
"Aku mematikan TV itu,lalu menengok ke kanan dan ke kiri" tetapi semua terlihat tenang dan tidak ada masalah apapun
"Kamu kenapa?terlihat shock begitu?" Kata siputri dengan pandangan serius
"Tidak apa-apa" kataku
"Apa mungkin ini hanyalah kekuatiranku yang terlalu berlebihan?Ahhh sudahlah,mungkin itu terjadi di restoran lain" pikirku
"Duaaaaaaaaaaaaaaar" seperti suara tembakan berasal dari dapur
"Haaaaaaaaaa,brian" teriakku shock
"Kamu tidak apa-apa?" Kata siputri
Aku berlari ke dapur tanpa sepatah katapun kepada siputri
"Brian" teriakku sambil membuka pintu,aku membuka pintu dengan suara yang mengagetkan semua orang yang ada di dapur..
Aku lihat semua orang melihatku dan tidak ada insiden apapun yang terjadi,lalu brian mendatangiku melangkah lambat menyudahi pekerjaannya
"Kamu kenapa sahabatku?" Tanya brian padaku
"Tadi ada suara tembakan berasal dari sini,aku mengkhawatirkanmu"
"Terimakasih sudah mengkhawatirkan aku,tetapi sebelum itu mari kita duduk bersama dan tenangkan dirimu"
"Baiklah" aku di antar brian ke suatu ruangan dan duduk di tempat yang hanya aku dan brian di kamar tertutup.
"Sebentar,aku akan memanggil pacarmu kemari"
Aku terdiam di ruang kosong itu lalu berfikir
"sebenarnya apa yang terjadi denganku?Dari mana asal suara tembakan itu tadi?apakah itu hanya halusinasiku yang sedang kacau?"
"Ahhhhhh"
"Kamu baik-baik saja ?" Kata siputri khawatir
"Dia baik-baik saja,mungkin hanya butuh waktu untuk beristirahat!"
"Brian,apa kamu melakukan sesuatu padaku,atau memang ini ada hal lain yang memang di rancang oleh restoran ini?"
Brian diam sejenak lalu duduk terlihat serius
"Restoran ini hanya ingin tahu siapa dirimu sebenarnya,jika tingkahmu terlihat mencurigakan maka restoran ini akan bertindak tegas"
"Jadi berita itu memang di rencanakan?"
"Begitulah,tetapi hanya untuk orang yang memiliki ikatan sesuatu dengan orang dalam dan terlihat mencurigakan,karena mereka anggap akan ada penghianat"
"Lalu,suara tembakan tadi berasal dari mana?"
"Itu hanyalah suara televisi,
Bagi orang-orang yang lain itu hanya drama televisi biasa,
Tetapi ketika kamu melihat siaran berita itu,suara tembakan itu akan menjadi berbeda"
"Oh,jadi begitu
maafkanlah sikapku padaMu tadi terlihat mencurigakan,ketika aku memberi isyarat padamu untuk bertemu,padahal aku tidak bermaksud apapun,aku hanya ingin berbicara dengan sahabat lamaku"
"Iya...
restoran ini sudah mengerti hal itu,jadi apa keperluanmu menemuiku?"
"Aku hanya rindu dengan sahabatku dan rindu akan masakanmu,aku ingin kamu membuatkan masakanan yang enak seperti dulu lagi"
"Tapi aku di sini hanya memasak makanan untuk pelanggan VIP"
"Haaaaa serius?"
"Iya,jadi setelah sekian lama kamu meninggalkan kami para sahabatmu,kami semua menyadari bahwa kita juga harus bekerja keras menggapai apa yang kita harapkan,hal itu juga terjadi padaku.
"Baguslah jika kalian semua juga berjuang"
"Haha begitulah,tapi aku mendapatkan ini tidak mudah teman.....hahaha ya sudahlah aku masak dulu buat kalian berdua"
"Tapi kamikan sudah makan" kata siputri memotong pembicaraan
"Sudah di bawa pulang saja" kata brian
"Makasih brian" kataku sambil tersenyum
Aku menunggu cukup lama di tempat sunyi yang hanya di temani meja dan kursi serba hitam dan lampu kecil menyala tidak terlalu gelap
Aku lihat siputri juga hanya bermain dengan gadgetnya,aku merenung diriku ternyata aku terlalu lemah,dua hari ini aku hampir lenyap di landa oleh kekhawatiran "apakah aku selemah ini,sehingga tanpa bersentuhan fisik aku bisa berhamburan?"
"Haiiii" brian datang meleyapkan lamunanku,siputripun menoleh ke arah brian
"Wah sudah datang pria semua idaman wanita" kata siputri ingin memuji
"Haha,bisa aja kamu....
Ini makanannya dua kotak,gak usah di bayar biar aku yang urus dan makanan utama yang di hidangkan tadi di anggap sebagai permintaan maaf atas ketidak nyamanan kalian di sini"
"Waaaaaahhhhhh,beruntung sekali kita sayang" sambil memelukku
"Haha,makasih ya brian aku bangga punya sahabat sepertimu,
Sampai ketemu lain waktu ya"
"Iya,sama sama
Sampai ketemu brother"
Akupun pulang dengan bahagia hari ini,
Siputripun tersenyum banyak hari ini,
Aku bahagia melihat senyumnya,
Karena dia adalah alasan aku bahagia,
Di dalam mobil;
"Kamu bahagia hari ini?"
"Iya aku bahagia"
"Lalu apa rencanamu sekarang untuk brian dan juga eka?"
"Oh iya,aku lupa tujuan kita,
Sekarang jam berapa?"
"Masih jam 21:08" sambil melihat jam tangan pemberian siputri
"Wah kamu memakai jam dariku?"
"Iya,aku akan selalu memakainya,supaya aku selalu ingat kamu di manapun"
"Baguslah,ayo kita ke rumah eka sekarang"
"Besok aja,jugaan kita sampai sana pasti sudah kemalaman"
"Besok kita harus membawa eka ke restoran brian untuk melanjutkan rencana kita,udah gak ada waktu lagi,lebih cepat bukankah lebih baik?"
"Tapikan"
"Kamu gak mau cepat-cepat memperbaiki hubungan kita?
Kamu mau sama eka aja?"
"Ayo kita ke rumah eka,hehe" sambil senyum tak iklas
"Huhhhh" siputri sebal
Aku menuju rumah eka dengan kecepatan rata-rata melaju,hingga tepat pukul 23:00 aku sampai di rumah eka
Tok tok tok
Tok tok tok
"Iya sebentar" lalu terdengar suara langkah kaki yang lambat menuju pintu
"Kriiiiet" suara pintu berbunyi
"Kamu kenapa malam-malam ke sini?" Kata eka
"Aku membawakan sesuatu yang spesial"
"Apa?"
"Ini....." aku memberikan dua kotak makanan dari brian dan juga kertas ucapan ; " kamu yang manis,semoga selalu sehat,karena aku selalu mendoakan kamu setiap malamku"tertulis kertas kecil di dalamnya
"Apa ini?"
"Ini adalah masakan sahabatku khusus buat kamu,semoga kamu suka"
"Buat aku,dari siapa?"
"Dari brian sahabatku"
"Oh,dari sahabatmu....ya sudah makasih banyak"
"Oh iya satu lagi"
"Apa?"
"Besok kamu di undang brian makan ke restoran terkenal di kota lama,kamu datang ya"
"Boleh,kamu juga kan?"
"Iya aku juga,tapi aku akan datang sedikit terlambat"
"Baiklah,aku akan menunggumu nanti"
"Okay,sampai ketemu lagi"