Chereads / SiputRI / Chapter 21 - Pertemuan persahabatan

Chapter 21 - Pertemuan persahabatan

Keesokan harinya

Hari ini adalah hari di mana eka akan datang ke undangan makan yang sengaja aku buat bersama siputri,

Aku juga mengatakan kepada brian supaya menyambut eka dengan baik sahabat lamaku itu,dan aku akan membayar semua makanan eka dengan paket VIP yang langsung di layani oleh brian sendiri

"Tutttttttt,tutttttt,tutttttttt" suara telpon ketika aku menghubungi brian

"Iya hallo,kamu ada perlu apa telpon pagi-pagi gini?"

"Nanti aku mengadakan pertemuan spesial dengan sahabatku yang bernama "eka selvia" aku mau kamu sendiri yang melayani kita,apa kamu bisa?"

"Tentu,itu sudah menjadi tugasku sebagai pelayan restoran"

"Baiklah kalau begitu,tetapi aku akan datang sedikit terlambat,karena ada urusan,bersediakah kamu menyambutnya dengan baik dan temani dia sebentar?"

"Tapi...."

"Kenapa?jika dia Sahabatku berarti dia juga sahabat mu bukan?"

"Hah,kau ini merepotkan sekali.. 

baiklah tapi sampai kau datang saja"

"Kenapa begitu? bukankah kamu hanya melayani pelanggan VIP?"

"Sebenarnya apa maumu?! Apa kamu ingin menjatuhkan imageku di mata sahabat lamamu,kalau aku ini hanya seorang pelayan restoran?"

"Sudahlah ikuti saja perkataanku,aku tidak akan pernah menjatuhkan sahabatku sendiri"

"Baiklah kalau itu mauMu,aku akan bekerja profesional"

"Tututututut" aku menutup telponku

"Sudah aku kasih kabar ke brian" Aku sedang mengetik sms untuk siputri

"Okay" balas siputri singkat

Eka sudah sampai dan hanya sendiri ke restoran itu,sedangkan aku mengawasi mereka sejak pagi tanpa sepengetahuan mereka,

"Apakah dengan eka selvia?"Tanya brian yang telah menunggu eka di depan pintu restoran

"Iya saya sendiri"

"Mari kami antar di tempat yang telah kami sediakan untuk anda"

Eka hanya diam dan mengikuti langkah brian lalu di persilahkan duduk untuk menunggu makanan yang akan di hidangkan

"Silahkan duduk,aku akan melayani anda sendiri secara spesial di sini,karena itu adalah tugasku sebagai pelayan,

Aku akan menyiapkan makanan dan memasak untuk anda,silahkan tunggu"

"Baiklah" lalu eka melihat sekeliling dan kagum dengan segala pelayanan yang baik di sana,dia tidak berani menyentuh apapun karena sebuah keraguan,

Sedangkan aku dan siputri menyiapkan sesuatu di dapur tanpa sepengetahuan brian saat memasak

Setelah beberapa menit eka menunggu  brian datang membawa makanan

"Silahkan di nikmati,ini adalah menu spesial yang baru saja di buat,bahkan anda adalah orang pertama yang menikmati makanan ini,semoga anda suka"

"Terimakasih

Tapi....??"

"Kenapa,apakah ada yang saya bisa bantu?"

"Bagaimana caraku memakannya,jika sendok tidak ada di sini"

"Oh maaf,itu adalah kesalahanku,aku akan mengambilnya di dapur,tolong tunggu sebentar"

Brian mengambil sendok dan juga peralatan lain yang di butuhkan untuk eka yang memang sudah aku dan siputri persiapkan untuk brian bawa

Setelah sampai di dapur brian mengambil semua peralatan itu

"Maaf,ini sendok nya" lalu meletakkan peralatan lain di meja

"Aku harus ke belakang sebentar" brian merasa malu karena merasa tledor dengan hal kecil,lalu kembali ke dapur dengan tetap waspada jika terjadi kesalahan lagi

Lalu eka terlihat tersenyum dengan pelayanan di restoran itu

"Wahhhh,keren sekali restoran ini"

"Tapi ngomong-ngomong yang aku tunggu belum juga datang,hah" 

sebelum makan eka memegang sendok yang di bawakan brian,eka menemukan secarik kertas; "aku gak menyangka kamu manis sekali,sebagai imbalannya aku akan persembahkan instrument classik untukmu,agar melihat senyummu dari jauh,

makanlah dan nikmatilah makanan ini. terimakasih"

Lalu eka melihat ke kanan dan ke kiri,melihat brian sedang menatap wajah eka dari dapur yang terlihat gelisah dengan kesalahan yang telah brian perbuat

Eka hanya tersenyum,dan mulai mengangkat makanannya ke langit-langit mulutnya dan dengan bersamaan instrument musik classik berbunyi mengiringi dia ketika melahap makanan itu

"Haaaaaa" eka kaget sambil melihat asal suara instrusment itu

"Ini untukku??" Dan eka melihat brian yang masih menatap eka dengan wajah murung di dapur

Eka tersipu malu tentang hal itu

"Tunggu sebentar,

makanan yang tadi malam berarti dia juga yang memasak,wahhh?"sambil tersenyum

"Bahkan ibu juga mengatakan ; (orang yang masak ini pasti bukan pelayan restoran biasa,dia pasti memiliki pemikiran yang wibawa),

ternyata dia adalah seseorang yang bekerja di restoran terkenal di kota tua,pantas saja ibu mengatakan hal seperti itu"

Lalu aku datang dengan siputri,

"Hai eka,maaf ya membuat kamu menunggu

Oh,iya selama ini aku belum pernah mengenalkan siputri padamu,

Kenali ini siputri"

"Hai,aku siputri pacar sahabatmu" kata siputri

"Jadi kamu selama ini sudah punya pacar,kenapa tidak bilang?"

"Maaf baru cerita sekarang"

"Kamu itu emang selalu bikin orang marah sama kamu"

"Hahaha" aku dan siputri tertawa

"Aku boleh duduk?"

"Silahkan,aku sudah menunggu kalian sejak tadi"

"Baiklah,bagaimana pekerjaan sahabatku?"

"Siapa?"

"Brian sahabatku"

"Ohh pelayan itu namanya brian?"

"Dia sangat baik"

"Baguslah,kalian terlihat cocok"

"Kamu ngomong apaan sih" tersipu malu

"Haha,aku panggil dia ke sini ya"

"Jangan!!"

"Kenapa?kan dia pelayan restoran di sini" eka terlihat tidak memiliki pilihan lain dan terlihat menunduk

"Brian" teriakku

"Iya sebentar" brian datang dengan sangat berwibawa 

"Apakah ada yang bisa saya bantu??"

"Sudah bicaranya biasa saja"

"Haha" kata brian

"Kenalin ini eka"

Aku melihat mereka saling terjebak rasa malu dari masing-masing,aku juga melihat eka juga sudah bebas dengan ikatanku,dia sekarang seolah berani melangkah menuju brian,

Sedangkan brian tersipu karena kesalahan yang dia buat

"Brian" sambil mengulurkan tangannya

"Aku eka"

"Kamu juga duduk sini brian,kita ngobrol ber empat"

Kita terlihat berpasangan-pasangan terpisahkan dua meja depan dan belakang,

Aku bersama siputri dan brian bersama eka

Mereka saling mengenal satu sama lain dan kami menjadi perantara di antara mereka,kita berbincang-bincang tentang kehidupan dan kerja keras kami menggapai impian kami,sambil menikmati hidangan yang sangat nikmat,

hingga membuat kita semua lupa hari sudah mulai gelap dan hari selanjutnya akan kembali terulang..

"Baiklah waktunya kita berpisah, aku ingin melakukan pertemuan lagi bersama kalian lagi seperti ini,jadi jangan ada miss komunikasi,tolong masing-masing membawa kontak,agar mudah untuk di hubungi nantinya"

Kita semuapun saling bertukar kontak satu sama lain dan misiku telah selesai.

"Oh iya brian,aku mau mengantar eka tetapi berlawanan arah dengan eka,sedangkan rumah eka searah denganmu kan?"

"Hahhhh kau ini,iya aku telah mengerti!!!"

"Hahahaha" kita semua tertawa kecuali brian

"Baiklah sampai ketemu lain waktu ya" sapaku ke mereka berdua di tempat parkir

"Baiklah" kata brian

"Terimakasih untuk hari ini" kata eka

"Berterimakasihlah sama brian" kataku

"Hesssss" desus brian

"Okay dah sampai ketemu lain waktu dan buat cerita yang baru lagi ya?!" berjalan sambil berkata-kata

"Okay aku akan selalu menunggumu,sahabatku" kata brian

"Aku juga" kata eka

"Cie kompak"

"Apaan sih" kata brian

Aku lihat eka sedang tersipu malu