Chereads / SiputRI / Chapter 22 - Menghibur diri sendiri

Chapter 22 - Menghibur diri sendiri

Aku hari ini sedang membaca karya tulis yang berjudul "siputri"

Tulisan di sana sangatlah menyenangkan,bahkan membuatku tersenyum hari ini..

Lalu sebagai imbalan karena aku telah memuji cerita itu,sang penulis mengatakan bahwa (sang pembaca cerita ini sangat lah manis ;).

Dan setelah membaca tulisan ini,aku tidak lagi sebagai sang pembaca,tetapi sebagai seseorang yang terus berjalan bersama waktu dan menaklukkan semua rintangan yang ada di depanku tanpa mengerti lelah.

"Pip" suara sms

Lalu aku buka:

"Sayang,kamu sudah mandi?" Sms dari siputri

"Sudah,kamu juga sudah mandi?"

"Sudah, berarti kita sudah siap?"

"Siap untuk apaaaaa?" Tanyaku heran

"Siap untuk menikah!"

"Haaaaaaaa?" Aku sangat shock

"Kenapa kaget begitu?kamu gak suka menikah dengan ku?"

"Tapi aku masih belum kepikiran sampai sana,aku ingin sukses dulu"

"Tapi aku mau cepat-cepat menikah"

"Kamu pikir nikah itu hal mudah,haa?!

Udah ayo kita berangkat cari makan" kataku memalingkan pembicaraan

"Iya,iya" sms terakhir siputri sebagai penutup

Aku berangkat dengan mobil classic kuno menjemput kekasihku

"Tolong antarkan saya ke rumah siputri ya?,jangan sampai telat!" perintah ku kepada sopir baruku

"Iya tuan" lalu menutup pintu mobil belakang dan dengan cepat sopirku berlari menuju ke depan memegang kendali mobil

"Pak" kataku kepada sopir ku sambil mobil berjalan lamban

"Iya tuan"jawab sopir ku segan

"Bapak kenapa ingin menjadi sopir saya? Kata ku(padahal aku lebih nyaman menyetir sendiri ketimbang harus di layani seperti ini)

"Aku ingin banyak belajar dari tuan"

"Emang apa yang istimewa dari diriku yang sederhana ini?"

"Aku banyak melihat perjuangan tuan di novel,film,buku,serta lagu-lagu yang tuan buat"

"Lalu" kataku penasaran

"aku ingin melihat lebih dekat seseorang yang aku kagumi dan aku ingin belajar bagaimana cara berjuang seperti tuan,aku iklas walau hanya sebagai sopir tuan"

"Lalu sebelum kamu bekerja bersamaku, kamu bekerja apa?"

"Aku seorang penulis yang gagal,tuan"

"Maksudnya?" Ingin aku mengerti semua tentang sopir baruku"

"Iya tuan,aku adalah seorang penulis amatir yang pernah di atas kejayaan,lalu dengan kegoisanku,aku sibuk mencari ketenaran dan juga popularitas dengan cara mengundang semua penulis untuk mempopulerkan ceritaku,lalu aku terjebak oleh cara-cara hina, hingga aku tidak perduli lagi dengan kualitas menulisku dan mencari pembaca setia"

"Lalu apa hubungannya denganku?"

"Aku melihat kesuksesan tuan yang luar biasa,hanya berawal dari tulisan di novel saja,tuan mampu menciptakan karya lain dengan cerita siputri itu"

"Haha,kamu berlebihan memujiku"

"Serius tuan,sumpah pocongpun aku berani tuan"

Seketika suara petir terdengar bersamaan dengan perkataan sopirku,

"Diaaaaaaarrrrrrr"

Aku kaget dengan semua hal yang tak terduga itu

Sopir ku mengerem mendadak dan suara klakson mobil berbunyi di mana-mana.