Chereads / Zayn,Si Jenius Tampan / Chapter 19 - Audrey

Chapter 19 - Audrey

Selama ini,Arunika telah menyamar dengan nama Audrey,identitas yang dicuri dari biro agen Rusia ,dan identitas itu akan digunakannya selama dia bergabung di biro itu,Arunika berada di pihak FBI,dia dikirim ke biro agen Rusia untuk menangkap penjahat yang sangat berbahaya,sebelum dia direkrut FBI,Arunika sempat menjalani pelatihan untuk meniru aksen Rusia,menghindari pengawasan,pengkodean dan perdagangan spionase,dan sempat tinggal dipedesaan di sebuah negara bagian di Rusia. Saat itu,usianya baru sepuluh tahun,jadi tidak ada yang mencurigainya sama sekali,disini,tugas Arunika hanya untuk meretas sistem,bukan untuk berbuat kekerasan dan tidak melakukan hal-hal yang berbahaya,dia hanya menyamar dengan sangat rapi untuk menutupi identitas aslinya,bahkan papanya sendiri tidak mengetahui apa yang dilakukannya selama ini,Arunika tidak menyangka,Zayn akan secepat ini menemukannya.

"Kakak,kau tidak asyik sekali,kenapa kau begitu cepat menemukanku."Arunika mengerucutkan bibirnya,kemudian dia menatap Zayn yang tertawa angkuh bahwa dia didepannya tidak ada apa-apanya.

"Arunika,apakah kau pernah mendengar orang berkata,diatas langit masih ada langit?"Zayn kemudian kembali kekamarnya,dan memberikan waktu kepada Arunika menyelesaikan pekerjaannya,setelah tiba dikamarnya,Zayn juga langsung membuka laptopnya,dia tidak akan membiarkan Arunika bekerja sendirian,dan benar,ternyata Arunika mengalami sedikit kesulitan,tatapi Zayn dengan mudah membantunya,Arunika yang berada dikamarnya tersenyum puas.

"Saat makan malam tiba,keduanya kemudian bergabung bersama dengan peserta lainnya,ini adalah malam perpisahan bagi para peserta yang tidak masuk ke final,besok mereka sudah harus kembali kenegara mereka masing-masing.

"Arunika,apakah kau sudah selesai?"Zayn menghampiri Arunika yang duduk seorang diri di pojokan ruangan,memang kalau seseorang yang memiliki kepintaran diatas rata-rata itu jarang berkumpul bersama banyak orang,mereka lebih banyak menyendiri,dan begitu juga dengan Zayn,mereka akan merasa cocok dengan yang memiliki bakat yang sama dengan mereka,dan baru akan nyambung saat berbincang,maka jangan heran,kalau Arunika dan Zayn sangat dekat,mereka seperti sahabat saat ini,meski sebenarnya mereka adalah dosen dan mahasiswi,tetapi usia mereka juga hanya terpaut tiga tahun,keduanya adalah bakat langka.

"Kakak,apakah besok ada kegiatan dari panitia kompetisi?"Arunika bertanya pada Zayn tentang jadwalnya besok,Zayn tersenyum dan menggelengkan kepalanya.

"Memang nya apa yang akan kau akukan besok?sebenarnya para finalis yang telah lolos,mereka diberikan waktu tiga hari untuk mempersiapkan diri,jadi mereka tidak ada kegiatan,begitu juga dengan kita,memangnya kamu mau kemana?"Zayn meresa sangat penasaran,Arunika terlihat sangat cemas.

"Ada yang harus aku kerjakan kak,tetapi kakak tenang saja,aku tidak akan kemana-mana,aku hanya butuh waktu dua hari untuk menyelesaikannya,jadi kalau tidak ada yang penting,kakak jangan menggangguku dulu ya."Arunika kemudian berdiri didepan pintu kamarnya,lalu berpamitan kepada Zayn,tentu saja Zayn mengangguk,dia kemudian tersenyum dan kemudian keduanya masuk kekamar masing-masing.

"Aahhh...aku merasa sangat lelah.."Arunika berbicara sendiri,dia kemudian menuju kamar mandi,dia menenggelamkan dirinya didalam bathub yang kering,dan pada akhirnya Arunika tertidur didalam bathub,dia tertidur dengan sangat pulas dan sangat lama,sehingga saat waktu subuh tiba,Zayn merasa kesulitan membangunkannya,Zayn juga sudah meneleponnya berkali-kali,tetapi Arunika tidak membawa ponselnya,jadi,dia tidak tahu kalau Zayn sudah menunggunya selama setengah jam.

"Arunika,cepat bukakan pintu?"Zayn dengan kesal terus memecet bel pintu kamar Arunika,tetapi gadis itu tidak juga membukakan pintu,akhirnya Zayn meninggalkan kamar Arunika untuk kembali kekamarnya,setelah sholat subuh,dia akan mencoba membangunkan Arunika lagi.

"Ahhh...."Arunika merasa tengkuknya sakit,dia beru menyadari kalau dia tertidur didalam bathub,dia kemudian beranjak dari tempatnya tertidur dan langsung membersihkan dirinya,lalu setelah berganti baju,dia kemudian mencari ponselnya,saat dia melihat banyakknya panggilan dari Zayn,juga papanya,dia segera menghubungi kembali nomor Zayn,tetapi kini,Zayn yang tidak mengangkat telephonnya,mungkin dia sedang sibuk.Arunika kemudian meletakkan ponselnya,dia lalu kembali menuju kekamar mandi untuk mengambil air wudhu dan megerjakan sholat subuh.

"Drttt...drttt...kak Zayn calling..."Arunika yang masih menggunakan mukena segera meraih ponselnya,ada seulas senyum yang mengembang dibibir mungilnya.

"Assalamu'alaikum kak,maaf,tadi aku tidak dengar kalau kakak menelepon,aku ketiduran kak,sekali lagi maaf ya.."Arunika merasa sangat bersalah,mungkin Zayn sangat menghawatirkannya,begitu juga dengan papanya.

"Wa'alaikum salam,Arunika,sebenarnya kamu tertidur apa pingsan sih,tanganku sampai kebas memencet bel dipintu kamarmu sampai setengah jam."Zayn merasa agak kesal,tetapi ketika melihat wajah cantik gadis didepannya,hatinya menjadi luluh,rasa kesalnya menguap entah kemana.

"Kakak,sekali lagi aku minta maaf ya,pasti papa mengganggu kakak ya?"Arunika sangat memahami tentang ayahnya,saat dia tidak bisa dihubungi,dia akan terus menyuruh Zayn untuk melihat keadaanya.

"Iya,tetapi wajar,namanya juga orang tua,profesor Haedar berpikir,putrinya ini adalah gadis yang polos dan butuh perlindungan,padahal,seandainya beliau tahu,aku yakin,dia akan langsung pingsan."Zayn tertawa terbahak-bahak,sementara Arunika mengerucutkan bibirnya,tanda kesal.

"Kakak boleh mentertawakanku sepuasmu,tetapi kakak harus janji,kakak tidak boleh memberitahukan rahasiaku kepada papa,beliau sudah tua,aku tidak mau beliau khawatir tentang aku,kakak harus janji."Arunika mengancam Zayn,tentu saja Zyn tidak akan gegabah memberitahukan rahasia Arunika kepada siapapun termasuk ayah dan umi abinya.

"Kamu bisa mempercayai kakak,sekarang ayo kita mencari sarapan dulu,setelah itu,kita bisa jalan-jalan sebentar,lalu aku akan membantumu menyelesaikan pekerjaanmu."Zayn mengusap kepala Arunika yang tertutup jilbab,kemudian keduanya langsung meninggalkan hotel tempat mereka menginap,mereka akan mencari sarapan diluar,lalu mereka juga akan berjalan-jalan sebentar untuk melepaskan kepenatan mereka berdua.

"Kak Zayn,terima kasih ya,kakak sudah membantuku semalam,aku ternyata memang tidak sebanding dengan kakak,dan ternyata di dunia luar juga sangat banyak jenius-jenius dengan segala kelebihan yang mereka miliki."Arunika mengikuti langkah Zayn,mereka menghirup udara pagi yang sangat sejuk,keduanya terus berjalan dan melihat-lihat,kira-kira mereka akan memilih menu apa untuk sarapan pagi ini.

"Aku akan selalu membantumu,kita akan saling membantu,apalagi saat ini aku sudah menjadi partnermu,meski tidak resmi dan hanya membantu dari belakang layar."Keduanya terus mengobrol sambil berjalan,hingga mereka menemukan sebuah restoran timur tengah,Arunika sedang merindukan menu dari timur tengah,lalu keduanya sepakat memilih restoran ini,mereka memesan banyak makanan,juga makanan ringan untuk dibawa kembali ke hotel nanti,mereka berdua menikmati sarapan pagi mereka dengan hangat.