-Writer section-
Dering Alarm di sebelah Leyna sudah berbunyi, waktu menunjukkan pukul 07.00 pagi hari. Jam dimana Leyna sudah mulai bekerja dan disibukkan dengan segala Aktivitas nya.
Ya, Leyna sudah mulai bekerja hari ini, setelah satu bulan dia menganggur dan mengisi waktu kosong nya dengan membuat Project Amal.
Satu bulan yang lalu, Leyna masih memikirkan pelajaran sekolah nya, dan Hangout bersama teman-temannya. Berbeda dengan hari ini, Leyna sudah Dewasa, dan waktunya dia bekerja.
Leyna terbangun karena bunyi Alarm di sebelahnya, segeralah Ia membersihkan diri dan bergegas untuk bekerja, Semangat Leyna !
-Leyna Section-
Hari ini hari pertama ku bekerja, gugup rasanya. Baru bekerja sebagai pelayan saja sudah gugup, eh! Waitress saja, hehe.
Aku berdiri di Halte, menunggu Bus tujuanku lewat dan berhenti. Kurang lebih 5 menit aku menunggu, akhirnya datang juga. Sepanjang perjalanan, aku menatap jalanan lewat kaca Bus dan aku merenung untuk sekejap.
Suasana hari ini sangat cerah, Awan sedang tidak berkumpul, Langit menunjukkan dirinya yang berwarna biru cerah yang membuatku semangat. Aku harap, aku semangat untuk hari ini dan seterusnya.
"Halo, maaf kalau aku telat." Sapa ku kepada pekerja yang lain, untungnya Restoran tempat ku bekerja belum buka.
"Hai ! Kamu pekerja baru ya?." Tanya salah satu pekerja yang menghampiriku.
Dia seorang Pria, wajah nya terlihat manis, dan dia mengenakan atribut juru masak, Ah ! Dia Chef disini..
"Eh halo, iya aku Waitress baru disini." Jawabku sedikit malu dan tersenyum. Lho? Aku-kamu?! Noo !
"Eh, maksud aku, eh Saya.. saya waitress baru disini."
Pria itu malah tertawa, apa dia menertawai ku?! Apa yang lucu?.
"Haha, udahlah gausah Formal gitu, santai aja."
"Gue Zidan, Juru masak di Restoran ini." Ucapnya memperkenalkan diri dan mengajukan tangannya untuk bersalaman.
"Nama gue Leyna, panggil aja Nana." Jawab ku sembari membalas salamannya.
"Cantik." Ucapnya dengan tersenyum dan memandang ku. Akupun langsung mengerutkan dahi, aneh saja, baru kenal sudah seperti itu.
"Eh, ayo gue anter ke tempat peristirahatan terakhir lo." Katanya.
"HAH?." Aku tersontak kaget mendengar ucapannya, memang nya aku mau mati?! Enak saja.
"Haha, canda canda jangan baper. Gue anterin ke tempat istirahat pekerja, gatau kan? Ayo."
Ucapnya dan dia berjalan mendahuluiku ke arah tempat istirahat, aku ikuti saja.
"Disini lo bisa istirahat, 10 menit lagi resto buka, siap-siap gih."
Aku hanya mengangguk dan memeluk ranselku, aku pun masuk ke dalam ruang istirahat.
"Leyna!." Katanya dengan nada yang cukup lantang, akupun memberhentikan langkah ku dan menoleh padanya.
"Apa lagi?."
"Semangat!." Ucapnya dengan mengepalkan tangan keatas memberi simbol semangat.
Aneh sekali, yasudahlah.
Aku hanya tersenyum dan pergi meninggalkan Pria aneh yang bernama Zidan itu.
Jam kerja pun sudah dimulai, aku akan bekerja selama 7 jam saja, seperti sekolah kan? Haha. Kerjaan ku hanya bolak-balik mencatat pesanan yang diinginkan pelanggan, seperti itu saja dan cukup lelah.
Ketika dirasa sudah tidak ada pelanggan lagi, akupun istirahat sejenak di ruang istirahat. 5 menit aku beristirahat, tiba-tiba ada pelanggan yang datang, akupun membawa Note kecil untuk mencatat pesanan nya dan menghampiri pelanggan tersebut.
Tetapi...