Chereads / Gradasi Rasa (L-Ku) / Chapter 7 - Kepingan Keenam, Kebahagiaan(ku) (10 Puisi)

Chapter 7 - Kepingan Keenam, Kebahagiaan(ku) (10 Puisi)

61. Setidaknya malam mingguku sedikit terdamaikan. Aku tau bahwa disana kau menghabiskan waktu bersama teman-teman dan keluargamu, bukan dengan laki-laki lain yang membuat jarak dan skat diantara kita semakin jelas terlihat. (Puisi ke-1296, 01 Mei 2017)

62. Pada langit yang kutatap, pada puisi yang kutulis, atau pada lagu yang kudengar, engkau ada dimana-mana. Bahkan pada malam yang semakin larut, aku bisa dengan mudah menemukanmu. Aku masih bisa dengan lantang mengeja keindahanmu dalam bait-bait puisiku. (Puisi ke-1339, 05 Mei 2017)

63. jika aku selalu menjadikanmu prioritas, dan selalu menjadikanmu dalam urutan pertama, itu pertanda bahwa kau berbeda. Kau spesial diantara yang lain. (Puisi ke-1354, 06 Mei 2017)

64. Setidaknya kini aku mengerti, betapa indah mencintaimu diam-diam melalui lantunan syahdu doa dan untaian kalimat puisi sederhana. (Puisi ke-1363, 07 Mei 2020)

65. Bagaimana aku harus siap kehilanganmu, jika namamu saja memenuhi setiap lembar puisiku ? (08 Mei 2017)

66. Namamu kembali bergema dalam ruang imaji rindu. Melantun perlahan laksana irama melodi musik nan syahdu. Dan aku, tentu saja aku menikmatinya. (Puisi ke-1369, 08 Mei 2017)

67. Dan didepan jendela hotel ini, aku kembali terdiam memandang langit nan sunyi. Sembari mencari ketenangan dengan kita yang berjauhan, barangkali kau sedang menatap langit yang sama pagi ini. Lalu hatiku kembali menerka, apakah jarak yang selama ini memisahkan, akan selamanya berpihak pada kita, atau ia pun akan jenuh dengan sendirinya ? (Puisi ke-1357, 07 Mei 2020)

68. Kelak, jika kita berpisah, bukan aku yang akan kau rindukan. Melainkan caraku mencintaimu, sekdar cara-cara sederhana yang aku gunakan setiap harinya untuk mengukir senyum diwajahmu. Cara-cara dimana ketika kau bersamaku, aku akan dapat membuatmu lupa akan seluruh masalah serta beban patah hati. (Puisi ke-1383, 09 Mei 2017)

69. Cinta telah mengubahku menjadi seseorang yang lain. (Puisi ke-1384, 09 Mei 2017)

70. Seperti racun. Kau menelusup kedalam rongga jiwa, lalu mengalir bersama seluruh sel darah. Dan akhirnya, aku tak mampu untuk menghilangkan dirimu dari setiap detikku. (Puisi ke-1386, 09 Mei 2017)