Sabtu, 13 Mei 2017, Pukul 19:55 Selepas Isya || Puisi ke-1448
Sejak aku mengenalmu, aku lebih bersahabat dengan ruang yang tercipta dari sela-sela jarak.
Tanpa aku sadari, dengan sendirinya jari-jemari kembali menari.
Membatik keindahanmu diatas kertas.
Namun yang aku goreskan diatas kertas kosongku ini bukanlah lukisan berwujud ilustrasi gambar wajahmu, melainkan berupa rangkaian prosa kata yang tersusun indah, dengan penuh makna pada setiap ejaan kalimatnya.
Mereka bilang, aku menulis sederhananya dirimu dalam keindahan puisi.
Aku bilang, aku melukis keindahan dirimu dalam sederhananya puisi.