Chereads / Gradasi Rasa (L-Ku) / Chapter 17 - Kepingan Kedua belas, Kesendirian (5 Puisi)

Chapter 17 - Kepingan Kedua belas, Kesendirian (5 Puisi)

121. jika cinta dalam diamku saja mampu melahirkan 1512 (seribu lima ratus dua belas) sajak yang memiliki berbagai macam warna, lantas bagaimana bila akhirnya cinta berpihak pada kita, dan mengizinkan aku untuk memilikimu seutuhnya, sayang ? pernahkah kau menerka, sajak seperti apalagi yang akan kusenandungkan ? (Puisi ke-1512, 29 Mei 2017)

122. Begitu panjang malam-malamku tanpamu. Hingga aku lupa, bahwa kesendirian merupakan hal yang sangat kejam. (Puisi ke-1532, Juni 2017)

123. Sesaat kemudian, renunganku membukit. Tersadar akan dirimu yang selalu kutatap, namun sekalipun tak tersentuh oleh harap. Aku diam, tak sanggup lagi berkata kata. Sebab jauh dalam lubuk hatiku, aku mengerti, bahwa kau tak bisa kumiliki. Jadi aku mohon, biarkan aku mencintaimu dengan caraku sendiri ; dengan menulis puisi. (Puisi ke-1533, Juni 2017)

124. Dan dear, seluruh doa baikku hari ini akan kututup bersamaan dengan tenggelamnya senja. Semoga engkau, adalah jawaban yang aku tunggu selama ini. Semoga engkau, adalah akhir dari pencarianku selama ini. (Puisi ke-1547, Juni 2017)

125. Meski seluruh rasa pada akhirnya tersekat dengan jelas, namun batas tak menjadi penghalang. Sebab seluruh keindahan cinta, telah engkau gantikan. (Puisi ke-1550, Juni 2017)